Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Demo Buruh Sebulan Penuh di Berbagai Daerah

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Solo berkaitan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gelombang aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih akan berlangsung sepanjang bulan September ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal.

Aksi akan terus dilakukan karena menurutnya kenaikan harga BBM akan menurunkan daya beli masyarakat bawah. Tidak adanya lagi kenaikan upah juga menjadi pertimbangan.

"Karena itu, kami mengusung tiga isu. Tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law, dan naikkan upah minimum 2023 sebesar 10-13 persen," kata Said melalui pernyataan tertulis pada Kompas.com.

Baca juga: Kilas Balik Momen Megawati dan Puan Menangis Tolak Kenaikan Harga BBM yang Diungkit dalam Demo Buruh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntutan aksi buruh tolak kenaikan BBM

Menurut Said Iqbal, strategi yang akan dipakai Partai Buruh adalah dengan melakukan aksi di daerah. Titik aksi di daerah adalah di kantor gubernur, bupati/walikota, atau DPRD.

Dia berharap dalam aksi daerah ini bisa mendesak gubernur atau bupati/walikota membuat surat rekomendasi penolakan kenaikan BBM kepada Presiden dan pimpinan DPR RI.

"Aspirasi daerah harus didengar. Surat rekomendasi penolakan kenaikan harga BBM dikirim ke Presiden dan pimpinan DPR. Supaya mereka paham bahwa kebijakan pusat telah menyengsarakan rakyat di daerah," ujar Said Iqbal.

Tak hanya itu, Said mengatakan pihaknya meminta gubernur dan bupati mendesak DPR untuk membuat pansus BBM.

Pansur DPR RI diharapkan bisa membongkar hal-hal berikut:

Baca juga: Serikat dan Partai Buruh Bakal Aksi Sebulan Penuh, Demo Tersebar di Banyak Daerah

Jadwal demo buruh di sejumlah daerah

Said Iqbal menyampaikan, pihaknya akan melakukan aksi bergelombang dan bergantian di tiap daerah selama bulan September. Aksi dilakukan setiap hari, kecuali Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Berikut ini jadwal aksi buruh selama September:

8 September: aksi sudah dilakukan di Sumatera Selatan oleh Partai Buruh dan elemen serikat buruh.

12 September: aksi akan dilakukan di Balaikota Jakarta.

Secara bersamaan, elemen buruh KSPSI AGN direncanakan akan melakukan aksi ribuan buruh di depan DPR RI.

13 September: aksi akan dilakukan di Kantor Gubernur Banten.

Diikuti gabungan buruh, petani, nelayan, dan miskin kota.

14 September: akan dilakukan aksi masing-masing kab/kota se-Jawa.

15 September: khusus Jawa Barat.

Sebanyak 27 kabupaten/kota akan melakukan aksi. Seperti di Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, dan sebagainya.

19 September: aksi se-Kepulauan Riau dan Riau daratan.

20 September: aksi se-Jatim dan Sumatera. Selain itu provinsi Sumatera di luar Riau dan Kepri.

22 September: aksi dilakukan se-wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur.

26 September: buruh se-Jawa Barat aksi di Gedung Sate. Totalnya bisa mencapai 30.000 buruh.

"Itu jadwal aksi bulan September. Kalau tidak didengar, bulan Oktober aksi akan perkuas lagi," tegas Said Iqbal.

Baca juga: Tolak Kenaikan BBM, Partai Buruh Ancam Jutaan Buruh Mogok Massal November 2022

Ancam mogok nasional

Puncaknya, akhir November KSPI mempersiapkan pemogokan nasional dengan cara stop produksi keluar dari pabrik.

Mogok nasional akan diikuti 5 juta buruh di 15.000 pabrik. Melibatkan 34 provinsi dan 440 kabupaten/kota. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi