KOMPAS.com – Nama 10 stasiun kereta api di Jakarta ini bisa mengalami perubahan.
Hal itu setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) menawarkan hak penamaan atau naming rights 10 stasiun kepada mitra.
Melansir laman resmi KAI, hal tersebut merupakan bentuk inovasi KAI dalam mengoptimalkan aset perusahaan.
Baca juga: Optimalisasi Aset, KAI Tawarkan Hak Penamaan 10 Stasiun
VP Public Relations PT KAI Joni Martinus penawaran penamaan tersebut bukan berarti mengganti nama sepenuhnya, namun nantinya akan ditambahkan brand di belakang nama stasiun.
“Rencananya ‘nama stasiun-brand’. Sebagai contoh, misal bekerja sama dengan Telkomsel maka namanya menjadi “Tanah Abang Telkomsel",” ujar Joni dihubungi Kompas.com, Senin (12/9/2022).
Daftar 10 stasiun kereta yang bakal berubah nama
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan pihaknya meyakini program Exclusive Naming Rights tersebut mampu menarik mitra karena KAI melayani ratusan juta penumpang setiap hari.
"Program ini merupakan sebuah inovasi KAI dalam hal optimalisasi pendapatan melalui bentuk komersialisasi aset perusahaan," ujar Hadis.
Pihaknya mengatakan, pada tahap awal ini ada 10 stasiun yang ditawarkan hak penamaannya yaitu:
- Stasiun Pasar Senen,
- Jatinegara,
- Tanah Abang,
- Tebet,
- Cikini,
- Sudirman,
- Juanda,
- Manggarai,
- Gondangdia,
- Palmerah.
Baca juga: Daftar Lokasi Stasiun Kereta yang Menyediakan Layanan Vaksin Booster
Hak penamaan stasiun
Hadis mengatakan, KAI juga terbuka apabila terdapat pihak yang berminat atas hak penamaan selain 10 stasiun tersebut.
Nantinya nama brand mitra akan diterapkan dalam berbagai penyebutan mulai dari audio maupun visual di berbagai media seperti signage, wayfinding, peta jalur, announcement, dan berbagai publikasi lainnya.
Pihaknya berharap, dengan program ini, KAI dengan calon mitra dapat menjalin kerja sama yang produktif dan berkelanjutan sehingga dapat menarik baik dari sisi reputasi maupun keberlanjutan bisnis antar perusahaan.
Sleanjutnya, bagi setiap perusahaan yang berminat, KAI akan membuka information center yang berlokasi di lantai dasar Stasiun Gambir.
Di sisi komersialisasi seluruh aset yang ada di Jawa dan Sumatera, KAI melakukan berbagai kerja sama pemanfaatan aset stasiun, sarana, right of way, non right of way, hingga museum.
Kerja sama yang dilakukan seperti penyewaan ruangan, pergudangan, penanaman utilitas, perkantoran, periklanan, dan lainnya.
"Selain pendapatan dari angkutan penumpang dan barang, KAI akan mengoptimalkan banyaknya aset perusahaan yang potensial untuk diusahakan sehingga dapat meningkatkan pelayanan KAI secara keseluruhan," jelas Hadis.
(Sumber: Kompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani | Editor : Hilda B Alexander)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.