Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Sebut Paparan Sinar Matahari Dapat Mengecilkan Perut Buncit, Bagaimana Bisa?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Rozhnovskaya Tanya
Ilustrasi perut buncit, cara mencegah perut buncit.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Problema perut buncit bisa dialami oleh semua orang, baik pria maupun wanita.

Sebagian besar orang menganggap bahwa mengecilkan perut buncit bukanlah usaha yang mudah. Padahal ilmuwan menyatakan bahwa mengecilkan perut buncit bisa dibantu dengan sinar matahari. 

Penelitian terbaru menyebutkan bahwa lemak yang menyebabkan perut buncit berhubungan dengan kurangnya sinar matahari.

Dikutip dari MSN, sinar matahari memberikan lebih banyak peluang untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan.

Penulis studi Peter Light menuturkan bahwa kekurangan sinar matahari bisa berakibat pada kenaikan berat badan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Paparan sinar matahari yang tidak mencukupi selama delapan bulan dalam setahun dapat meningkatkan penyimpanan lemak. Kenaikan berat badan yang dialami sebagaian dari kita terjadi selama musim dingin," ucapnya, dikutip dari Medical News Today.

Lantas bagaimana sinar matahari bisa mengecilkan perut buncit?

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk Pemicu Perut Buncit yang Harus Dihindari

Sinar matahari vs lemak perut

Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menunjukkan bahwa radiasi ultraviolet atau sinar matahari memiliki kemampuan untuk mengurangi penambahan berat badan dan perkembangan disfungsi kardiometabolik pada tikus.

Adapun pada manusia, Scientific Report menuliskan bahwa paparan sinar matahari memengaruhi fungsi jaringan adiposa putih subkutan (scWAT) pada manusia.

Sel-sel ini ditemukan di bawah kulit atau di sekitar perut yang berfungsi menyimpan trigliserida. Apabila disimpan terlalu banyak, maka dapat memicu terjadinya obesitas.

Fungsi paparan sinar matahari adalah untuk mengecilkan ukuran lemak dan mengatur scWAT yang dikeluarkan dari dalam sel tersebut.

"Ketika panjang gelombang cahaya biru matahari menembus kulit kita dan mencapai sel-sel lemak tepat di bawahnya, tetesan lemak berkurang ukurannya dan dilepaskan keluar dari sel," ujar peneliti Light, dikutip dari Medical news Today.

"Dengan kata lain, sel-sel kita jadi tidak menyimpan banyak lemak," tambah dia.

Baca juga: Benarkah Kekurangan Vitamin D Memicu Kerontokan Rambut? Ini Kata Dokter


Kandungan vitamin D

Sinar ultraviolet matahari memicu sintesis vitamin D. Selanjutnya, organ ginjal dan hati akan mengubahnya menjadi vitamin D aktif yang bermanfaat memperkuat tulang, gigi, dan kekebalan tubuh.

Dilansir dari Healthline, studi menunjukkan bahwa vitamin D tersebut dapat meningkatkan penurunan berat badan dan mengurangi lemak tubuh.

Studi selanjutnya menemukan bahwa wanita yang memenuhi kebutuhan vitamin D mereka akan mengalami penurunan berat badan lebih banyak, rata-rata 7 pon (3,2 kg) dibandingkan wanita yang kekurangan vitamin D.

Di sisi lain, penelitian pada wanita obesitas yang mengonsumsi vitamin D selama 12 minggu juga menunjukkan adanya penurunan lemak dalam tubuh.

Hal itu bisa terjadi lantaran vitamin D berpotensi mengurangi pembentukan sel-sel lemak baru dalam tubuh sehingga menekan penyimpanan sel lemak.

Baca juga: 15 Makanan Pembakar Lemak untuk Menurunkan Berat Badan

Rasa kenyang lebih lama

Masih dilansir dari laman yang sama, vitamin D juga dapat meningkatkan kadar serotonin dan neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati hingga jam tidur.

Serotonin ini berperan dalam mengendalikan nafsu makan dan dapat meningkatkan rasa kenyang.

Akibatnya asupan kalori berkurang dan berat badan menjadi turun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: MSN
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi