Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Suhu di Ruangan Operasi Dibuat Sangat Dingin, Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstockphotos
Ilustrasi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah warganet menuliskan mengenai pengalaman mereka masuk ruangan operasi yang disebut sangat dingin beredar di media sosial.

"Pasien: 'ruang operasi dingin banget ya dok. Ntar abis operasi penyakit saya sembuh tapi kayaknya jadi masuk angin'," tulis akun Twitter ini.

"Ruang radiologi ga kalah dingin kek ruang operasi [wrrwrwr mnggigil]" tulis warganet lain.

"Ruang operasi tu dingin bgttt," tulis akun berikut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cuman pernah operasi, tahun lalu itu. Op nya jg op ringan. Ya ga gimana2 soalnya ga sadar. masuk ke ruang op dingin bgt jir, nunggu dokter sambil baring di tempat tidurnya. Pas dokter dtg dah disuntikin segala macam, diajak ngobrol2 sebentar pas sdh itu udah ga inget apa2 lagi," tulis akun Twittter lainnya.

Lalu, apa alasan ruang operasi dibuat bersuhu sangat dingin?

Baca juga: Heboh Video Orang Berjalan di Atas Air, Ini Pengakuan Pengunggahnya

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kandungan di RS Airlangga, Jombang, Jawa Timur, Rizal Fitni menyampaikan bahwa dirinya mendapat banyak pertanyaan dari warganet mengenai apa alasan suhu di ruangan operasi dibuat sangat dingin.

Bahkan, sampai-sampai pasien operasi menggigil karena kedinginan di ruang operasi.

"Untuk suhu kamar operasi sebenarnya sudah ada standarnya, di sini kita ada petunjuknya, bahwa suhu udara di sini antara 19 sampai 22 derajat celsius," ujar Rizal saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Menurut dia sebenarnya suhu tersebut tidak begitu dingin.

Agar ruangan steril

Ia menjelaskan, ada dua alasan mengapa suhu di ruangan operasi sengaja diatur menjadi 19-22 derajat celsius.

Pertama, untuk mengatur kelembaban, sehingga suhu dan kelembaban dan kondisi di ruangan operasi terjaga.

"Jika suhu di ruangan operasi terjaga, sehingga diharapkan ruangan steril, kemudian tidak tumbuhnya jamur dan sebagainya," ujar Rizal.

"Sehingga betul-betul ruang operasi dalam kondisi steril," lanjut dia.

Baca juga: Viral, Video Turis Asing Kencing di Puncak Bromo, Ini Kata TNBTS

Agar tidak mudah berkeringat

Kedua, suhu ruangan operasi diatur dingin juga karena menjaga agar operator dan tim operasi tidak berkeringat yang menyebabkan infeksi pada pasien.

Hal ini dikarenakan, operator dan tim operasi memakai pakaian berlapis-lapis.

"Ketika kita melakukan operasi, itu tim operasi kan memakai pakaian yang double-doubel, itu 2-3 lapisan, dan itu sangat panas, kalau suhunya sama dengan suhu ruang," ujar Rizal.

Akibatnya, jika suhunya terlalu panas, tenaga kesehatan akan mudah berkeringat.

Kondsi itu akan berpengaruh pada sterilitas pada ruang operasi.

"Bayangkan saja keringat netes-netes gitu di meja operasi, otomatis risiko infeksi pada pasien akan semakin tinggi," imbuhnya.

Oleh karena itu, suhu ruangan operasi diatur dan dbuat dingin agar tim yang melakukan operasi tidak sampai gobyos (mengeluarkan banyak keringat).

"Jadi, semua itu ada maksud dan tujuannya," sambungnya.

 

Pasien kedinginan

Sementara itu, Rizal menjelaskan, pasien yang hendak menjalani operasi memang akan merasakan kedinginan karena perbedaan suhu ruang dengan suhu ruang operasi yang cukup jauh.

Hal itu lah yang menjadikan pasien merasa sangat dingin, bahkan sampai menggigil.

Menurut Rizal, pasien merasa kedinginan saat awal masuk ruang operasi adalah hal yang normal.

"Nah, untuk pasien sendiri memang ketika awal-awal masuk perlu adaptasi," ujar Rizal.

"Tetapi, ketika sudah dibersiihkan dan biasanya ditutupi dengan kain steril biasanya tidak sedingin ketika awal masuk ruangan operasi," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi