Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Ghosting? Berikut Alasan Seseorang Melakukannya

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/RODNAE PRODUCTION
Korban ghosting bisa merasakan kehilangan atau kesedihan tiba-tiba, terutama jika baru pertama kali mengalami sebagai korban ghosting.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Penjelasan mengenai apa itu ghosting belakangan populer di kalangan anak muda.

Apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, ghosting artinya tiba-tiba menghilang.

Dilansir dari psycom.net, ghosting sama sekali tidak terbatas pada hubungan romantis jangka panjang.

Hubungan kencan jangka pendek, pertemanan, bahkan hubungan kerja bisa berakhir dengan bentuk ghosting.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi orang yang melakukan ghosting, menjauh dari suatu hubungan adalah jalan keluar yang cepat dan mudah.

Baca juga: Apa Itu Insecure? Berikut Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya


Pasalnya, dengan ghosting maka tidak ada drama, tidak histeris, tidak ada pertanyaan yang diajukan, tidak perlu memberikan jawaban atau membenarkan perilaku mereka, tidak perlu berurusan dengan perasaan orang lain.

Namun, tentu saja perilaku ini akan merugikan pihak sebaliknya.

Bagi korban ghosting, mereka akan merasakan ketidakpastian dan ketidaknyamanan yang mendalam.

Korban ghosting dibiarkan bertanya-tanya mengapa, apa yang salah dalam hubungan itu, apa yang salah dengan Anda, apa yang salah dengan mereka, bagaimana ghosting bisa terjadi.

Baca juga: Apa Itu Healing? Ini Artinya dan Cara Melakukan Self Healing

Alasan mengapa melakukan ghosting

Sejumlah alasan melatarbelakangi seseorang melakukan ghosting atau menghilang begitu saja dari kehidupan orang lain.

Penelitian yang pernah ada telah melihat keterkaitan berbagai jenis kepribadian dengan pilihan untuk mengakhiri suatu hubungan atau perpisahan.

Kemungkinan, orang melakukan ghosting adalah seseorang dengan tipe kepribadian penghindar.

Baca juga: Apa Itu Overthinking? Berikut Penjelasannya

Selain itu, ada tipe kepribadian yang enggan untuk menjadi sangat dekat dengan orang lain karena masalah kepercayaan dan ketergantungan pada seseorang.

Sehingga, mereka lebih cenderung menggunakan ghosting untuk memulai perpisahan.

Penelitian lain menemukan, orang yang percaya pada takdir, yang berpikir bahwa hubungan adalah takdir sehingga ketika sebuah hubungan tidak berjalan, dia cenderung melakukan ghosting.

Baca juga: Apa Itu Toxic? Berikut Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Menghilangkan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi