Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Makan di Waktu-waktu Tertentu Bisa Meningkatkan Risiko Kanker

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/MattLphotography
Ilustrasi kanker darah, gejala kanker darah, penyebab kanker darah.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Studi yang dilakukan peneliti dari Barcelona Institute for Global Health menemukan bahwa waktu makan dapat memengaruhi faktor risiko penyakit kanker.

Dalam penelitian itu, seseorang yang tidur dua jam atau lebih setelah makan malam mengalami penurunan risiko kanker payudara dan prostat hingga 20 persen.

Namun, pada seseorang yang makan lewat dari pukul 21.00 kemudian tidur sebelum 2 jam setelah makan, justru berpotensi meningkatkan risiko kanker hingga 25 persen.

"Studi kami menyimpulkan bahwa rutinitas pola makan berkaitan dengan risiko kanker yang lebih rendah," terang Penulis utama studi, Dokter Manolis Kogevinas dalam Express.co.

"Namun, temuan ini menekankan pentingnya mengevaluasi waktu dalam studi tentang diet dan kanker," tambah dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian ini dikaitkan dengan dampak buruk kebiasaan makan malam yang terlalu larut. Pasalnya, makan malam setelah pukul 21.00 akan mengganggu ritme sirkadian tubuh Anda.

Dikutip dari Sleep Foundation, ritme sirkadian adalah siklus 24 jam yang merupakan bagian dari jam internal tubuh. Siklus ini menjalankan fungsi dan proses penting, salah satunya siklus tidur-bangun.

Baca juga: FDA Peringatkan Risiko Kanker akibat Implan Payudara


 

Pemicu risiko kanker

Tak hanya kebaisaan makan larut makan, terdapat beberapa faktor yang memicu munculnya risiko kanker, di antaranya:

1. Terganggunya ritme sirkadian

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga pernah menyebutkan bahwa ritme sirkadian yang tergganggu merupakan salah satu faktor pemicu kanker.

2. Kerja shift malam

Selain itu, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) juga mengatakan bahwa sistem kerja shift pada malam kemungkinan besar memicu risiko kanker.

Sebab, aktivitas tersebut bersifat karsinogenik bagi tubuh.

3. Merokok

Penelitian menyebutkan, kebiasaan merokok bisa meningkatkan risiko munculnya kanker dalam tubuh.

Cancer Research UK menjelaskan bahwa bahan kimia berbahaya di dalam asap rokok dapat memengaruhi seluruh tubuh, bukan hanya paru-paru saja.

4. Menjaga berat badan

Studi menunjukkan bahwa berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko kanker.

Berbeda dengan obesitas yang justru dapat meningkatkan risiko munculnya beragam penyakit, termasuk kanker.

Baca juga: Gejala Awal Kanker Payudara dan Langkah Deteksi Dini

Cara mencegah kanker berdasarkan usia

Dikutip dari CDC, ilmuwan telah mengelompokkan pencegahan kanker berdasarkan usia. Pengelompokan ini bertujuan untuk mencegah kemunculan kanker sedini mungkin.

Berikut cara mencegah kanker berdasarkan usia:

1. Usia di bawah 7 tahun 2. Usia 8 sampai 18 tahun 3. Usia 19 sampai 44 tahun 4. Usia 45 hingga 64 tahun Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi