Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Siswa Tutup Gerbang Sekolah, Guru Tak Bisa Masuk karena Terlambat, Ini Ceritanya

Baca di App
Lihat Foto
TIKTOK.com/@bohay91830
Tangkapan layar unggahan video TikTok yang memperlihatkan sejumlah guru tidak bisa masuk ke dalam sekolah lantaran datang terlambat.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan sejumlah guru tidak bisa masuk ke dalam sekolah lantaran datang terlambat viral di media sosial.

Video itu dibagikan oleh akun TikTok @bohay91830, Kamis (15/9/2022).

"Gapapalah sekali skali kita diposisi mereka yang kita berikan hukuman kalo telat," demikian narasi yang dituliskan pengunggah.

Dalam video, tampak sejumlah guru dan siswa yang datang terlambat harus berdiri di luar gerbang sekolah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para siswa memakai rompi berwarna hijau terlihat berjaga di depan gerbang sekolah sembari mencatat nama-nama guru yang terlambat.

"Guru datang terlambat ditutupin gerbang sama siswanya. Diphoto dan dicatat nama guru2/pegawai yang datang terlambat serta ditanyain alasan keterlambatannya," tulis keterangan dalam video.

Ketika ditelusuri, peristiwa itu terjadi di SMK N 4 Bangli.

Baca juga: Viral, Video Kebakaran Gedung Pencakar Langit 42 Lantai di China, Apa yang Terjadi?

Lantas, seperti apa cerita selengkapnya?

Konfirmasi pengunggah

Saat dikonfirmasi, pemilik akun sekaligus guru di SMK N 4 Bangli, Ni Nengah Yudi Apriani membenarkan bahwa dirinya beserta guru yang lain tidak diperkenankan masuk lantaran datang terlambat.

Peristiwa itu, kata Ni Nengah, terjadi pada Rabu (14/9/2022) sekitar pukul 07.32 WITA.

Ia pun menjelaskan penyebab mengapa para guru hingga siswa yang terlambat tidak diizinkan masuk ke dalam sekolah.

"Jadi peraturan di sekolah kami, gerbang sekolah ditutup (pukul) 07.30 (WITA) karena pembiasaan pagi, seperti acara sembahyang bersama dan penghormatan bendera Merah Putih disertai menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujarnya, kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Karenanya, untuk menjaga ketertiban agar pembiasaan pagi tidak terganggu sekaligus penertiban warga sekolah, maka patroli keamanan sekolah (PKS) ditugaskan untuk menjaga gerbang sekolah agar tidak satu pun melanggar aturan tersebut.

Aturan ini, kata Ni Nengah, sudah berlaku sejak awal semester atau sejak kurikulum baru, dan akan terus berlangsung.

Baca juga: Viral, Video Anggota Brimob Disebut Intimidasi Warga gara-gara Tanah, Ini Kata Polda Sulawesi Tenggara

Baca juga: Viral, Video ASN di Sinjai Tendang Motor Pengendara Wanita hingga Jatuh, Ini Kata BKN

Nama warga sekolah, termasuk para guru yang datang terlambat akan dicatat dan ditanyakan alasan mengapa datang tidak tepat waktu.

"(Saat itu) yang terlambat ada 2 orang guru status PNS, 1 guru kontrak, terus guru JTM, dan siswa. Kalau enggak salah juga ada 3 orang staf administrasi," kata Ni Nengah.

Selanjutnya, setelah pembiasaan pagi selesai, para guru dan siswa yang terlambat diizinkan memasuki gerbang sekolah dan bisa mengajar para siswa.

Menurutnya, para guru yang terlambat tidak sedikit pun merasa marah atau jengkel.

Pasalnya, kedisiplinan harus diterapkan tidak hanya bagi siswa saja, tapi juga untuk semua warga sekolah tanpa terkecuali.

"Dan tentunya agar kami bisa lebih disiplin lagi dan terbukti dengan adanya hal seperti itu dapat meminimalisir keterlambatan bahkan nihil terlambat," ujar Ni Nengah.

Baca juga: Kata PLN soal Unggahan Viral Tagihan Listrik Pelanggan Hampir Rp 18 Juta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi