Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Said Abdullah yang Disebut Warganet Bergaya Hidup Hedon Merokok di Jet Pribadi?

Baca di App
Lihat Foto
tanngkapan layar Twitter
Viral video diduga Said Abdullah merokok di jet pribadi
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Warganet di media sosial Twitter ramai membicarakan mengenai Said Abdullah yang diduga merokok di dalam jet pribadi.

Warganet menyoroti gaya hidup hedon Said Abdullah, anggota DPR RI yang beberapa waktu lalu mengusulkan alih daya listrik 450 VA ke 900 VA.

Salah satu netizen yang mengunggah postingan tersebut adalah akun berikut.

“Dari Kamar Sebelah Gaya politisi PDIP saat naik jet pribadi, sambil merokok. Dia bernama Said Abdullah Ketua Banggar Fraksi PDIP pengusul listrik 450 VA utk rakayat kurang mampu dihapus, dinaikkan jadi 900 VA,” tulis akun tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun lain yang mengunggah unggahan serupa adalah akun berikut.

Lantas siapa sebenarnya said Abdullah yang sosoknya disebut warganet bergaya hidup hedon naik jet pribadi sembari merokok ini?

Baca juga: Banggar DPR Usulkan Daya Listrik 450 VA Dihapus, Ini Alasannya

Siapa Said Abdullah?

Said Abdullah merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan dan merupakan Ketua Banggar DPR RI.

Dikutip dari laman DPR, Said lahir di Sumenep pada 22 Oktober 1962.

Menilik riwayat pendidikannya, ia merupakan lulusan diploma dari Universitas Imam Saud Saudi Arabia pada tahun 1984.

Sebelum menjadi anggota DPR-RI, ia pernah menjadi Manajer Operasional di PT Sapta Forta bidang ekspor perikanan pada tahun 1990-1992.

Lalu pernah pula menjadi Senior Marketing Manager di PT Bangun Arta (Trading, Handling Coal Batubara) pada tahun 1996-2004.

Adapun Said tercatat pernah menjadi anggota DPR RI beberapa kali sejak tahun 2004 yakni tahun 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, dan 2019 – 2024.

Said juga pernah mencalonkan dirinya sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Bambang DH pada tahun 2013.

Adapun di dunia politik, saat ini ia merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian.

Baca juga: PLN Pastikan Tak Ada Penghapusan dan Pengalihan Pelanggan Daya 450 VA

Said soal alih daya listrik 450 VA ke 900 VA

Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sebelumnya menyampaikan usulan daya listrik 450 VA  rakyat miskin dinaikkan ke 900 VA.

Usulan ini menuai protes keras dari warganet di media sosial.

Adapun usulan ini sempat disampaikan Said dalam rapat panja pembahasan RAPBN 2023 di Gedung DPR RI Senin (12/9/2022).

"Salah satu kebijakan yang kita ambil adalah menaikkan 450 VA ke 900 VA untuk rumah tangga miskin dan 900 VA ke 1.200 VA," ujar Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah, dikutip dari Kompas.com, Senin (12/9/2022).

Saat itu Said menyoroti kondisi PT PLN (Persero) yang terus mengalami oversupply listrik.

Ia mengungkapkan, tahun ini kondisi surplus listrik PLN mencapai 6 gigawatt (GW) dan akan bertambah menjadi 7,4 GW di 2023, bahkan diperkirakan mencapai 41 GW di 2030.

Suplai listrik ini menurutnya akan semakin membebani PLN sehingga ia mengatakan pemerintah perlu menaikkkan daya listrik penerima subsidi agar menyerap listrik PLN yang saat ini oversupply.

Baca juga: Daya Listrik 450 VA Diusulkan Naik Jadi 900 hingga 1200 VA, Ini Kata PLN


"Bagi orang miskin, rentan miskin, yang di bawah garis kemiskinan itu tidak boleh lagi ada 450 V, kita tingkatkan saja minimal 900 VA. Setidaknya demand-nya naik, oversupply-nya berkurang. Terhadap yang 900 VA juga naikkan saja ke 1.200 VA," tutur Said.

Terkait dengan wacana penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 VA ini, PLN angkat bicara.

PLN memastikan tak ada penghapusan pelanggan daya 450 VA. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, daya listrik 450 VA juga tak akan dinaikkan menjadi 900 VA dan tak ada perubahan tarif listrik.

“Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut,” ujar Darmawan dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/9/2022).

Darmawan mengatakan, selama ini pemerintah dan PLN sebagai pelaksana mandat ketenagalistrikan dari pemerintah tidak pernah melakukan pembicaraan ataupun diskusi mengenai perubahan daya listrik masyarakat.

Ia menegaskan, dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) antara Badan Anggaran DPR dan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan pada Senin (12/9/2022), tidak ada pembahasan formal apapun atau agenda tentang pengalihan daya listrik 450 VA ke 900 VA.

Pihaknya mengatakan bahwa PLN terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah untuk melindungi masyarakat dalam mendapatkan listrik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi