Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran Sosok Bjorka dari MAH, Pemuda Madiun yang Jadi Tersangka

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto
Tangkapan layar pesan dari Bjorka, penjual data 1,3 miliar nomor HP pelanggan Indonesia, kepada Kominfo.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pemerintah masih memburu peretas alias hacker beridentitas Bjorka.

Sosok Bjorka menjadi buah bibir usai mengklaim berhasil membobol sejumlah data pemerintah dan melakukan aksi doxing para pejabat publik.

Belakangan, Polri menetapkan pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berinisial MAH karena terlibat dalam komplotan Bjorka.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, (17/9/2022), MAH diduga berperan membuat kanal Telegram dengan nama Bjorkanism dan turut mengunggah tiga tulisan Bjorka dalam kurun 8-10 September 2022.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan hanya itu, pemuda 21 tahun itu juga memiliki motif membantu Bjorka menjadi terkenal dan mendapatkan uang.

Ditetapkan sebagai tersangka, MAH pun buka suara dan memberikan bocoran mengenai sosok Bjorka. Apa saja?

Baca juga: Pernah Berinteraksi dengan Bjorka, MAH Mengaku Tak Tahu Lokasi Sang Hacker: Dugaan Saya di Luar Negeri

1. Komunikasi dengan bahasa Inggris

Pengakuan MAH, dirinya pernah berkomunikasi dengan peretas Bjorka. Komunikasi tersebut terjalin saat si peretas tertarik membeli kanal Telegram Bjorkanism buatannya.

Perbincangan keduanya berlangsung di Telegram dan menggunakan bahasa Inggris. Oleh karena itu, ia pun menduga jika Bjorka tak berada di Indonesia.

"Kalau dugaan saya (Bjorka) ada di luar negeri," kata MAH, dilansir dari Kompas.com (18/9/2022).

Warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun itu mengaku, tidak pandai berbahasa Inggris.

Sehingga, saat berkomunikasi dengan Bjorka, dirinya memanfaatkan teknologi alih bahasa di ponsel.

"Cukup menggunakan translator kan bisa," ujar MAH.

Baca juga: Pengakuan MAH soal Jual Channel Telegram ke Bjorka, Dibeli Sang Hacker Pakai Bitcoin

2. Bayar jasa MAH dengan Bitcoin

Melalui kanal Telegram buatannya, Bjorkanism, MAH mengaku mengunggah ulang tulisan Bjorka.

Ia tak menyangka, ada yang tertarik dan berniat membeli kanal buatannya tersebut.

"Hokinya lagi yang beli orangnya (Bjorka) langsung," tutur dia.

Menurut dia, kanal tersebut ia jual kepada Bjorka pada 10 September 2022 dengan harga 100 dollar AS.

Si peretas pun meminta dompet digital MAH untuk mengirimkan 100 dollar AS dalam bentuk Bitcoin.

Usai transaksi jual beli tersebut, kanal Telegram Bjorkanism tidak lagi menjadi milik MAH.

Kendati demikian, MAH mengaku bersalah dalam kasus ini. Sebab, ia memberikan sarana bagi Bjorka melalui Telegram untuk mengunggah dan menyebarkan sesuatu.

"Saya memang salah karena memberi itu dan memberi sarana Bjorka untuk ngepost," aku dia, seperti diberitakan Kompas.com, (17/9/2022).

Baca juga: Tak Bisa Bahasa Inggris, Pemuda Asal Madiun Gunakan Aplikasi di Ponsel Saat Komunikasi dengan Bjorka

MAH mengaku, uang hasil penjualan kanal Telegram digunakan untuk membayar angsuran kredit sepeda motor dan membayar utang orangtuanya.

Pasalnya, selama ini gaji sebagai karyawan penjual minuman es asal Thailand hanya Rp 750.000 per bulan.

Jumlah tersebut tak cukup untuk membayar cicilan kredit sepeda motor maupun membantu orangtuanya.

"Uang hasil penjualan channel itu saya gunakan untuk membayar angsuran sepeda motor Rp 800.000 dan membantu orangtua saya," ungkapnya.

(Sumber: Kompas.com/Muhlis Al Alawi | Editor: Robertus Belarminus; Reni Susanti)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi