Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka ke Pantai? Hati-hati jika Bertemu 5 Hewan Berbahaya Ini

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/alagon
Ilustrasi hampir terkena sengatan ubur-ubur.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Pantai merupakan salah satu tempat liburan paling ideal bagi rombongan keluarga.

Ketika berada di pantai, selain mendapati pemandangan alam yang indah nan menyegarkan, pengunjung mungkin akan berjumpa dengan aneka rupa binatang laut.

Binatang-binatag laut ini seringkali terdampar tersapu ombak hingga ke tepian. Atau mereka memang hidup di area perairan dangkal di dekat kawasan pantai.

Meski menjumpai hewan-hewan laut di pantai adalah kesenangan tersendiri, Anda perlu berhati-hati.

Pasalnya, terdapat beberapa jenis hewan di pantai yang meskipun cantik namun perlu diwaspadai karena berbahaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas hewan laut apa saja yang perlu diwaspadai saat berada di pantai?

Baca juga: Beberapa Hewan Laut Berukuran Besar Terdampar di Pantai Indonesia, Apa yang Terjadi?


1. Ubur-ubur portugis

Dikutip dari laman Simplybeach, ubur-ubur portugis sebenarnya bukanlah ubur-ubur sejati, namun ia merupakan siphonophore.

Siphonophore adalah sekelompok hewan yang berkerabat dekat dengan ubur-ubur yang saling bekerjasama sebagai sebuah satu kesatuan

Dikutip dari Oceanservice, ubur-ubur portugis ini memiliki bentuk layaknya kapal perang Portugis abad ke-18 yang berada di bawah layar yang terkembang penuh.

Adapun hewan ini terkenal dengan gelembungnya yang seperti balon dengan warna biru, ungu atau merah muda.

Tentakel hewan ini mengandung nematocysts yang menyengat, kapsul mikroskopis yang berisi tabung berduri melingkar dengan racun yang mampu melumpuhkan dan membunuh ikan kecil.

Bagi manusia, sengatan hewan ini biasanya tak mematikan, namun menyakitkan dan menyebabkan bekas luka pada kulit terbuka.

Meskipun ubur-ubur ini sudah terdampar di pantai selama berminggu-minggu namun sebaiknya Anda tak menyentuhnya, karena sengatan hewan ini masih bisa melukai tubuh.

Baca juga: Ribuan Ubur-ubur Muncul di Israel, Pertanda Bencana?

2. Ular laut

Kebanyakan orang mungkin mengira bahwa ular laut tak bisa menggigit karena memiliki taring yang pendek.

Namun ternyata, meskipun taring ular laut kurang dari 4,5 mm namun taring ini masih bisa menembus kulit manusia.

Meski demikian dikutip dari laman Centerforsurfresearch, ada lebih dari lima puluh spesies ular laut yang berbeda-beda.

Adapun biasanya ular ini bukan makhluk agresif dan biasanya kematian manusia jarang terjadi karena mereka hanya menyuntikkan racunnya dalam jumlah kecil.

Ular laut biasa ditemukan di sisi perairan dangkal kurang dari 100 kaki, sekitar terumbu karang, atau hutan bakau.

Baca juga: Alasan Ular Laut Serang Penyelam, Ahli Sebut Mereka Cuma Ingin Kawin

3. Siput Marmer Cone

Siput laut Marmer Cone berbentuk seperti rumah siput dengan ukuran tubuh yang menarik.

Meskipun terlihat cantik namun ternyata ia bisa lebih berbahaya dibanding hewan-hewan pantai lainnya.

Pasalnya satu tetes racun bisa membunuh 20 orang atau lebih.

Adapun hewan ini bisa ditemukan di perairan asin beriklim tropis hangat.

Ketika Anda menemukannya, sebaiknya Anda tak menyentuhnya karena sengatan hewan ini bisa menyakitkan beberapa hari kemudian setelah tersengat.

Baca juga: Amankah Berwisata di Pantai Saat Gelombang Air Laut Naik? Ini Penjelasan Basarnas

4. Bulu Babi

Terdapat banyak spesies dari bulu babi.

Namun biasanya binatang ini dicirikan dengan duri beracun tajamnya yang sangat menyakitkan ketika menembus kulit.

Luka tusukan akibat bulu babi memiliki kecenderungan untuk menimbulkan infeksi.

Sengatan bulu babi bahkan bisa mematikan dan melumpuhkan.

Binatang ini biasanya ditemukan di dasar laut berbatu atau berpasir dan terumbu karang di Samudera Pasifik dan Hindia.

Baca juga: Bangkai Cumi-cumi Raksasa Terdampar di Pantai Selandia Baru, Seperti Apa?

5. Ikan batu

Ikan batu atau stonefish memiliki bentuk seperti ikan namun ia juga terlihat seperti batu.

Hewan ini biasanya mendiami perairan dangkal di Samudera Pasifik dan Hindia.

Sirip hewan ini berisi deretan duri yang berisi racun yang bisa mengakibatkan syok dan kelumpuhan.

Meski demikian di Jepang, ikan ini bisa diolah menjadi masakah sushi okoe dengan keistimewaan citarasa daging yang lezat

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi