Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Zodiak Seseorang Mencerminkan Performa Saat Bekerja?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/vwalakte
Ilustrasi zodiak.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebagian orang percaya bahwa zodiak memengaruhi sifat dan nasib seseorang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), zodiak adalah lingkaran khayal di langit yang berpusat di ekliptika dan dibagi menjadi 12 tanda perbintangan.

Bagi sebagian orang, masing-masing zodiak memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.

Tak jarang, zodiak digunakan untuk membaca karakteristik, kepribadian, dan keterampilan sebelum berhubungan dengan seseorang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal tersebut tak menutup kemungkinan terjadi juga pada dunia perekrutan pekerja atau karyawan.

Seperti yang terjadi belum lama ini, aktris pemeran serial Glee, Heather Morris dalam siniar bertajuk Just Sayin', membagikan cerita bahwa Jennifer Lopez menolak penari latar berzodiak Virgo.

"Terima kasih banyak, kalian telah bekerja sangat keras. Dengan mengacungkan tangan, jika ada Virgo di ruangan itu, bisakah kamu mengangkat tanganmu saja?" ujar Morris menirukan Lopez.

Selanjutnya, Morris mengklaim, Lopez mencatat penari yang mengangkat tangan dan berbisik kepada asistennya.

"Mereka harus pergi setelah seharian mengikuti audisi untuk Jennifer Lopez," kata Morris.

Lantas, benarkah zodiak seseorang berpengaruh terhadap performa saat bekerja?

Baca juga: Mengapa Orang Bisa Percaya Ramalan Zodiak?

Studi tentang zodiak

Dilansir dari HuffPost , menggunakan zodiak untuk membuat keputusan merekrut seseorang bersifat subyektif dan salah.

Kendati demikian, langkah tersebut kerap kali terjadi dalam dunia kerja.

Sebuah studi dalam Journal of Personality and Social Psychology (2020) menemukan, masyarakat di China termasuk kelompok perekrut sumber daya manusia kurang bersedia mempekerjakan kandidat berzodiak Virgo.

Pasalnya, Virgo atau seseorang yang lahir antara 23 Agustus-22 September dianggap memiliki sifat tidak menyenangkan.

Penulis menjelaskan, Virgo secara harfiah diterjemahkan sebagai virgin atau perawan.

Zodiak ini kerap dicap memiliki kepribadian kritis, cerewet, pilih-pilih, dan germophobia atau fobia akan kuman.

Bukan hanya merekrut, beberapa orang di China juga secara sengaja menghindari Virgo sebagai teman dan kekasih.

Baca juga: Begini Penyebutan Zodiak versi Bahasa Indonesia

Sementara itu, peneliti membandingkan kondisi di China dengan peserta studi Amerika Serikat.

Dalam studi komparatif tersebut, peneliti menemukan bahwa secara keseluruhan, orang Amerika lebih sedikit mempercayai zodiak dapat membantu memahami karakteristik seseorang.

Dibanding peserta China yang menghindari Virgo, peserta Amerika tidak menyimpulkan satu zodiak yang dianggap memiliki sifat terburuk.

Namun, sebagian besar orang Amerika memandang Cancer atau kelahiran antara 21 Juni-22 Juli sebagai astrologi terburuk.

Hal tersebut, kemungkinan, lantaran hubungan dengan penyakit kanker.

"Persentase terbesar dari peserta Amerika memilih Cancer sebagai tanda yang dievaluasi paling negatif dalam masyarakat Amerika, mungkin karena hubungan semantiknya dengan penyakit kanker," tulis peneliti dalam penelitiannya.

Baca juga: Imlek 2022 Shio Macan Air, Ini Daftar Lengkap 12 Shio dan Artinya

Tidak ada hubungan dengan performa kerja

Lebih lanjut peneliti memaparkan, stereotip astrologi atau zodiak tetap eksis dalam masyarakat karena menyenangkan untuk dibicarakan.

Namun, tidak seharusnya melabeli seseorang dengan sifat-sifat tertentu berdasarkan zodiaknya.

Di sisi lain, salah satu peneliti dan profesor Massachusetts Institute of Technology, Jackson Lu mengatakan, beberapa orang secara tidak rasional kerap menggunakan zodiak sebagai jalan pintas untuk membantu memahami realitas sosial.

Padahal, zodiak tidak memprediksi kepribadian maupun kinerja seseorang.

Hal tersebut terbukti dari penelitiannya terkait skor kinerja dan tanggal lahir dari 37.878 karyawan di salah satu perusahaan.

Hasilnya, zodiak mereka tidak mencerminkan baik buruknya performa saat bekerja sebagai karyawan.

Untuk itu, ia dengan tegas mengatakan bahwa astrologi seharusnya tidak dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di tempat kerja.

"Astrologi tidak ilmiah, dan karenanya tidak boleh digunakan untuk membuat keputusan di tempat kerja," ungkap Lu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi