Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Bayi Umur 2 Bulan Diberi Makan Pisang, Apa Saja Bahayanya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah Twit tentang ibu yang memberi makan bayinya dengan pisang, padahal baru berusia 2 bulan, viral di media sosial, Jumat (16/9/2022). 

Meskipun demikian, ibu tersebut mengatakan bahwa bayinya baik-baik saja.

Akun ini mengunggah tangkapan layar dari TikTok. Pada unggahan TikTok diberi narasi berikut ini:

"Alhamdulillah anakku sehat2 aja makan pisang dari usia 2 bulan sudah makan pisang.."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Heboh Video Orang Berjalan di Atas Air, Ini Pengakuan Pengunggahnya

Twit tersebut mendapat tanggapan beragam dari warganet. Banyak yang mengkritik ibu tersebut karena memberi bayi 2 bulan dengan pisang dapat membahayakan bayi.

Ada juga yang berbagi pengalaman memberi makan bayinya atau pengalaman orang di sekitarnya.

Hingga Minggu (18/9/2022) Twit itu telah mendapat lebih dari 22.400 like dan lebih dari 3.000 retweet.

Bagaimana tanggapan ahli gizi?

Penjelasan ahli gizi

Ahli Gizi Komunitas, dr Tan Shot Yen, menanggapi unggahan yang viral tersebut. Dia menyayangkan perbuatan ibu yang memberi pisang pada bayi umur 2 bulan.

Dr Tan mengungkapkan setidaknya ada 3 bahaya bayi umur 2 bulan diberi makan pisang.

Pertama, pencernaan belum siap. Risikonya banyak, mulai dari tersedak, kolik, perlekatan usus, sembelit, hingga bisa mengancam nyawa.

"(Kedua) bahaya ditiru banyak orang, dikira lucu-lucuan. Padahal punya anak harus siap edukasi dan literasi," kata Dr Tan pada Kompas.com, Minggu (18/9/2022).

Ketiga, anak tidak mendapat hak ASI eksklusif, sehingga terjadi gangguan pertumbuhan sebab pisang bukan kebutuhan bayi 0-6 bulan.

"Ajari untuk mengacu panduan nasional," imbuh Dr Tan.

Baca juga: Fakta Kematian Bayi 40 Hari karena Tersedak Potongan Kecil Pisang

 

Pisang diberikan bayi 6 bulan ke atas

Menurut panduan nasional pisang baru bisa diberikan kepada bayi pada umur 6 bulan ke atas. Hal tersebut termasuk MP ASI (Makanan Pendamping ASI).

Akan tetapi bukan berarti hanya pisang saja yang diberikan pada bayi usia 6 bulan ke atas. Perlu diimbangi dengan makanan lainnya dan diberikan dalam bentuk yang sesuai umurnya.

Pada usia 6-8 bulan tetap lanjutkan menyusui dan berikan 2-3 sendok makan MP ASI bertahap hingga setengah mangkuk berukuran 250 ml (125 ml).

Makanan diberikan 2-3 kali sehari. Selain itu diberi selingan 1-2 kali. Jumlah energi dari MP ASI yang dibutuhkan per hari adalah 200 kkal.

Adapun makanan, misalnya pisang, pada usia 6-8 bulan adalah disaring. Tekstur makanan lumat dan kental.

Nantinya pada 9-11 bulan bentuk makanan yang diberikan adalah dicincang. Sedangkan pada 12-23 bulan bayi sudah bisa menikmati makanan seperti orang dewasa, yakni dimasak biasa.

"Sekali lagi ini masalah edukasi. Puskesmas setempat mestinya turun tangan. Periksa kehamilan bukan cuma soal ibu nantinya melahirkan selamat. Tapi ibunya secara nalar dan literasi disiapkan saat bayinya lahir apa yang harus dilakukan, diberi asupan apa, dan sebagainya," jelas Dr Tan.

Dia mengimbau masyarakat untuk memiliki buku KIA Kementerian Kesehatan RI. Buku tersebut dapat diunduh di sini: Buku KIA Kemenkes 2021. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi