Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Saya Kehilangan Sahabat, Selamat Jalan Prof Azyumardi Azra

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO(KRISTIANTO PURNOMO)
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, saat memberikan siraman rohani pada perayaan syukuran dan peluncuran buku HUT Ke-50 Harian Kompas di Bentara Budaya Jakarta, Minggu (28/6/2015).
Editor: Egidius Patnistik

PROF Azyumardi Azra telah meninggalkan dunia fana.

Saya kehilangan seorang sahabat sekaligus guru besar seni dan ilmu menulis serta toleransi antar umat beragama yang saya kagumi, hormati dan cintai.

Prof Azra dapat dikatakan merupakan pengganti Gus Dur dan Cak Nur sebagai para mahaguru pembelajaran kearifan Islam bagi saya yang nasrani.

Di tengah kesibukan dahsyat terkini yaitu sebagai Ketua Umum Dewan Pers, beliau masih berkenan menyempatkan diri untuk membaca, bahkan memberi komentar terhadap naskah harian saya yang dimuat Kompas.com.

Antara lain Prof AA, demikian dia biasa dipanggil, menanggapi naskah “Kajian Kelirumologis Terhadap Kelirumologi” (Kompas.com 24 april 2022). Ia memberi komentar pencerahan dengan mengatakan, “Keliru adalah manusiawi Pak JS; itulah antara lain yang membedakan manusia dengan malaikat, apalagi dengan Tuhan”.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu bagi naskah berjudul “Merajut Damai di Desa Mareje” (Kompas.com, 6 mei 2022) mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah penerima anugerah gelar kebangsaan dari kerajaan Inggris itu memberikan tanggapan sejuk sekaligus sebagai pengingatan. “ Pak JS, syukur mereka cepat berdamai. Celaka kita gara-gara sebagian kecil warga Indonesia mudah sekali terjerumus ke dalam anarki dengan membawa agama dan etnis.”

Prof AA juga bisa menyentil secara humoristis ”Hebat Pak JS, banyak pejabat kita dari desa sampai ke pusat berprinsip 'kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah'” terhadap naskah yang dimuat Kompas.com pada 2 Agustus 2022 dengan judul “Dongeng Heboh Saluran Selokan Macet” .

Sebelum Prof AA berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia, di mana beliau meninggalkan dunia fana ini, untuk terakhir kali, beliau mewariskan pesan wenangan. Dia bilang, “Bravo Pak Jaya! Lanjutkan perjuangan, “ terhadap naskah “Merawat Kerukunan Antar Umat Beragama “ yang dimuat Kompas.com edisi 15 september 2022.

Terakhir kali saya berjumpa Prof Azyumardi Azra secara ragawi di meja makan malam rumah makan Plataran, Menteng, Jakarta bersama Presiden Timor Leste, Ramos Horta pada tanggal 19 Juli 2022.

Dari lubuk sanubari terdalam saya tulus mengungkapkan belasungkawa atas wafatnya Prof Azyumardi Azra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi