Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Material Peti Mati dan Perhiasan Ratu Elizabeth II pada Pemakaman Hari Ini

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/EMILIO MORENATTI
Pembawa peti jenazah membawa peti mati Ratu Elizabeth II selama prosesi dari Istana Buckingham ke Westminster Hall di London, Rabu, 14 September 2022.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Upacara pemakaman Ratu Elizabeth II akan dilaksanakan hari ini, Senin (19/9/2022), di Westminster Abbey, London.

Pemakaman itu dihadiri oleh ratusan pejabat asing, keluarga kerajaan, politisi, hingga sejumlah masyarakat yang terpilih.

Terdapat banyak hal yang menarik perhatian dunia terkait dengan tradisi pemakaman pemimpin terlama Kerajaan Inggris itu.

Dua di antaranya adalah peti mati yang digunakan Ratu Elizabeth II dan perhiasan yang ikut dikebumikan bersama jasad Ratu.

Lantas seperti apa detail peti mati dan ragam perhiasan milik Ratu Elizabeth yang dikebumikan hari ini?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Negara yang Tidak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Mana Saja?


Peti mati dari kayu berlapis timah hitam

Peti mati Ratu Elizabeth II terbuat dari material kayu ek yang berlapis timah. Peti seperti ini sudah menjadi tradisi bagi Kerajaan Inggris.

Sebelumnya, mendiang suami Elizabeth II, Pangeran Philip yang meninggal setahun yang lalu juga menggunakan peti yang sama. Begitupun dengan Putri Diana, mantan isteri Raja Charles III yang meninggal pada 1997.

Menurut SAMAA, peti mati Ratu Elizabeth itu sudah dibuat sejak 32 tahun yang lalu. Kayu ek yang menjadi material utama peti tersebut merupakan kayu ek Inggris yang mulai langka.

Peti mati itu dirancang khusus untuk menyimpan perlengkapan berharga yang akan dikubur bersama Ratu Elizabeth II.

Selain itu, peti mati Ratu Elizabeth juga memiliki pegangan kuningan yang didesain secara unik untuk peti mati kerajaan.

Tak sampai di situ, peti mati Ratu Elizabeh II juga dilapisi dengan timah.

Dilansir dari Marca, timah hitam atau timbal dipilih menjadi pelapis peti mati Ratu Elizabeth II lantaran memiliki keistimewaan berupa memperlambat pembusukan mayat. Hal itu sesuai dengan keinginan Ratu Elizabeth II.

Lapisan timbal tersebut membuat peti mati Ratu Elizabeth II kedap udara sehingga mencegah masuknya uap air.

Namun, lapisan timbal itu membuat peti tersebut jauh lebih berat ketika diangkat. Peti mati Ratu Elizabeth membutuhkan delapan pengusung jenazah untuk memindahkannya.

Selama 10 hari sebelum pemakaman, peti itu mengangkut jasad Ratu Elizabeth II dan membawanya ke seluruh negeri.

Baca juga: Alasan Pangeran Andrew dan Pangeran Harry Bisa Kembali Pakai Seragam Militer Saat Jaga Peti Ratu Elizabeth II

Perhiasan yang dibawa Ratu Elizabeth II

Dikutip dari Marca, seorang ahli mengklaim bahwa Ratu Elizabeth II tidak akan membawa banyak perhiasan ketika dimakamkan di Kapel Memorial George VI.

Kepala komunikasi di Natural Diamond Council Lisa Levinson mengatakan, Ratu hanya membawa beberapa perhiasan saat dikuburkan.

"Yang Mulia adalah seorang wanita yang sangat rendah hati, yang tidak mungkin mengenakan apa pun kecuali cincin kawin emas Welsh sederhana dan sepasang anting mutiara," ujarnya.

Cincin kawin Ratu itu terbuat dari emas milik tambang Clogau St David. Orang tua Ratu, George VI dan Elizabeth memberikan perhiasan itu sebagai hadiah kepada Ratu.

Adapun cincin tunangan Ratu, Levinson melanjutkan, kemungkinan besar sudah diserahkan Ratu Elizabeth II kepada Putri Anne.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Marca
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi