Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Telur Ikan Tongkol Berwarna Biru Menyala, Ini Kata Ahli

Baca di App
Lihat Foto
tangkapan layar TikTok
Viral video yang menyebut telur ikan tongkol bercahaya berwarna biru
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengenai adanya seseorang yang membelah ikan tongkol kemudian terlihat bagian telur ikan bercahaya berwarna biru, viral di media sosial TikTok, Senin (19/9/2022).

Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok @meldaw2

“Ini kaget banget malam2 bersihin ikan tongkol yg baru aja di beli,belah perutnya dan kelihatan dari telur2 ikan tongkol ini bercahaya biru cantik… perasaan slalu makan ikan tongkol tapi ngk pernah tau kalau malam hari telurnya bisa bercahaya seperti ini. Atau ada yg pernah lihat sblmnya ??” tulis akun tersebut.

Baca juga: Heboh Video Orang Berjalan di Atas Air, Ini Pengakuan Pengunggahnya

Pengunggah melampirkan sebuah video yang memperlihatkan ikan yang ketika dibelah di dalamnya memperlihatkan adanya cahaya berwarna biru. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Ada yang tau kenapa bisa menyala seperti ini?” ujar suara dalam video.

Hingga Selasa (20/9/2022) unggahan tersebut sudah ditonton sebanyak 624.000 kali dan disukai lebih dari 30.600 pengguna.

Lantas benarkah benda yang menyala biru tersebut telur ikan tongkol? 

Penjelasan ahli

Dosen Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Triyanto mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan apakah ikan dalam video tersebut betul ikan tongkol dan apakah video tersebut asli.

“Kalau secara pasti saya belum tahu, karena vidio seperti itu bisa juga rekayasa,” ujar Triyanto dihubungi Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Meski demikian dirinya menjelaskan, hewan-hewan laut baik ikan maupun cumi-cumi menurutnya kadang memang ditemukan bercahaya.

Hal itu berasal dari gen hewan yang bisa menghasilkan cahaya dan cahaya bisa keluar jika hewan masih hidup.

Kemungkinan yang kedua bisa karena adanya bakteri seperti Vibrio harveyi yang pada tahun 1990-an menyebabkan penyakit kunang-kunang pada benur udang.

“Adanya bakteri ini ikan bisa bercahaya (bioluminensen) meski ikannya mati,” ujarnya.

Baca juga: Penjelasan Pengunggah soal Video Viral Orang Berjalan di Atas Air

Kemungkinan bakteri atau bahan kimia

Triyanto mengatakan, selain kemungkinan karena bakteri Bioluminensen, penyebab lain benda di dalam perut ikan itu bisa menyala karena bahan kimia.

Sementara terkait komentar warganet yang menyebut bahwa benda menyala itu dikarenakan plankton, dia tidak yakin akan hal tersebut.

“Kalau itu plankton, bagaimana bisa di telur? Tapi kalau di dalam usus ya mungkin, Agak sulit dipahami kenapa kok di telur. Tapi kalau bakteri, itu lebih mudah untuk menuju telur tersebut,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bakteri Bioluminensen ada yang memang bersimbiosis dengan hewan akuatik seperti Photobacterium fisheri yang bersimbiosis dengan sotong.

Dalam hal ini sotong dapat bercahaya meskipun sebetulnya yang bercahaya adalah bakterinya.

Contoh lain adalah Vibrio harveyi bisa sebagai patogen pada udang sehingga udang tampak bercahaya.

“Bakteri bioluminensen akan bercahaya dimana saja asal dia memenuhi jumlah tertentu, artinya jumlahnya cukup banyak maka dia akan bercahaya,” jelasnya.

Alasan mengapa bakteri tersebut dapat bercahaya menurutnya karena mempunyai gen yang menghasilkan enzim luciferase yang fungsinya mengubah luciferin menjadi oxiluciferin dengan hasil samping berupa cahaya.

Aman untuk dimasak?

Terkait apakah ikan menjadi berbahaya apabila dimasak jika terkena bakteri Bioluminensen, pihaknya mengatakan jika sudah dimasak tentunya tidak ada masalah.

Namun Ia kembali menekankan untuk penyebab tersebut belum bisa dipastikan.

“Kalau dimasak ya nggak masalah. Cuman sekali lagi saya belum bisa memastikan (apakah itu Bioluminensen). Tapi dugaan saya ya bakteri Bioluminensen,” paparnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi