KOMPAS.com – Sebuah video mengharukan yang memperlihatkan bagaimana anak-anak berkulit hitam bereaksi terhadap trailer film The Little Mermaid produksi Disney, viral di media sosial TikTok.
Salah satunya diunggah oleh akun TikTok @freeda_en.
Dalam unggahannya Ia memperlihatkan video berisi kumpulan reaksi anak-anak melihat sosok Ariel, Putri Duyung yang diperankan oleh Halle Bailey.
“Dia berkulit hitam”, “Apakah itu Ariel? Apakah itu benar-benar dia?”, “Dia sepertiku”, “Dia berkulit cokelat”, “Mama! Dia berkulit cokelat sepertiku”, “Dia berkulit hitam! Mama, dia berkulit hitam”.
Anak-anak dalam video tersebut terlihat gembira dengan raut muka berbinar saat melihat wajah Hallei Bailey sebagai Putri Duyung muncul sembari menyanyikan lagu “Part of your World”.
Reaksi warganet
Hingga Selasa (20/9/2022) unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 4,1 juta pengguna, dan mendapat ribuan komentar dari berbagai tempat, termasuk warganet Indonesia.
"Anjirr gw org yg paling menolak keras di awal pas liat teasernya, tapi pas liat ini? oh hell come on they look so happy cause Ariel represent them," tulis akun dengan nama Park Jimin's Wife.
"Konsepnya disney tuh kayak semua Perempuan Bisa Menjadi Princess gk si?," ujar akun Na. Jaemin.
"aaaaaa terharu bgttt walaupun sebagian orang berpendapat kalau Ariel nya ga sesuai ekspetasi mereka tpi kali ini ada maknanya tersendiri," tulis akun lovingdoyyy_.
Baca juga: Heboh Video Orang Berjalan di Atas Air, Ini Pengakuan Pengunggahnya
Kontroversi film The Litle Mermaid 2023
Film The Little Mermaid yang akan dirilis Disney pada Mei 2023 tersebut memang menuai banyak pro dan kontra.
Beragam kontroversi terkait rasisme bermunculan saat Disney memutuskan untuk menampilkan Ariel Si Putri Duyung sebagai sosok yang diperankan oleh perempuan berkulit hitam.
Dikutip dari laman NYPost, pengguna Twitter banyak melayangkan protes setelah Disney resmi merilis trailer film “The Little Mermaid,”.
Bahkan sejumlah pengguna membagikan postingan yang menunjukkan tampilan Bailey menjadi kulit putih yang diedit dengan teknologi AI.
Usai Walt Disney Studios mengunggah trailer ke saluran YouTube-nya pada Jumat (16/9/2022) lalu, perusahaan juga terpaksa menonaktifkan tombol tidak sukanya.
Hal ini setelah trailer menerima 1,5 juta jempol tidak suka hanya dalam dua hari setelah diunggah.
Dikutip dari laman The Washington Post, film live-action “The Little Mermaid” bukanlah film Disney pertama yang menampilkan sosok putri berkulit hitam.
Sebelumnya ada “The Princess and the Frog” sebagai yang pertama di 2009 yang menampilkan Putri Tiana sebaga perempuan berkulit hitam.
Namun kontroversi Ariel Putri Duyung berkulit hitam tetap muncul bahkan sejak 2019 ketika pengumuman casting Bailey untuk film tersebut disampaikan ke publik.
Tagar #NotMyAriel dan #NotMyMermaid sempat menjadi trending di linimasa Twitter.
Sejumlah orang merasa keberatan karena menurut mereka, Ariel seharusnya berkulit putih sebagaimana asal cerita yang berasal dari Denmark.
Sementara itu, tagar #MyAriel juga sempat muncul untuk membela Bailey.
Pendukung Bailey menilai putri duyung adalah makhluk mitos yang telah muncul dalam legenda dan cerita rakyat di seluruh dunia, termasuk Afrika.
Jaringan TV di bawah Disney, Freeform pada 2019 lalu sempat memberikan pernyataan bahwa Ariel adalah Putri Duyung.
Perusahaan tersebut pengakui bahwa penulis cerita Hans Christian Andersen adalah orang Denmark.
Namun perusahaan mengingatkan bahwa Ariel adalah putri duyung yang tinggal di perairan internasional dan bisa berenang ke mana pun yang dia mau.
Selain itu, jika Ariel memang orang Denmark, maka sah-sah saja jika Ia berkulit hitam.
“Katakanlah Ariel juga orang Denmark, putri duyung Denmark bisa hitam, karena orang Denmark juga bisa berkulit hitam,” tambah Freeform.
Lebih lanjut Freeform juga mengingatkan bahwa Ariel adalah sebuah karya fiksi.
“Spoiler alert, karakter Ariel adalah karya fiksi," tegas mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.