Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sosok Pemilik Shopee, Kekayaannya Sempat Mencapai Rp 287 Triliun

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Logo Shopee yang terpampang di luar gedung Kantor Pusat Regional Shopee di Singapura, Kamis (17/10/2019).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Shopee, perusahaan marketplace yang juga dikenal di Indonesia, tampaknya tengah mengalami guncangan di sejumlah negara.

Pada kuartal pertama 2022, perusahaan Sea Limited yang merupakan induk Shopee bahkan mengalami kerugian Rp 10,66 triliun.

Di India, Shopee bahkan telah menutup operasional bisnisnya hanya beberapa bulan setelah dibuka.

Shopee melakukan penutupan operasi bisnisnya di sejumlah negara, tidak hanya di India namun juga Perancis.

Menyusul penutupan operasi, anak perusahaan Sea Group itu lantas juga menerapkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya di beberapa negara, termasuk salah satunya yang terbaru adalah Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Fakta PHK Karyawan Shopee: Penyebab, Jumlah Karyawan, hingga Pesangon

Kekayaan bos Shopee Forrest Li

Kondisi keuangan yang dialami Shopee juga berpengaruh pada kekayaan pendiri dan bosnya yaitu Forrest Li. 

Pada September 2021, Li sempat menjadi orang terkaya di Singapura dengan kekayaan sebesar Rp 20,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 287,7 triliun, berdasarkan Bloomberg Index.

Secara global, pada tahun 2021 Forrest Li menduduki peringkat ke-98 orang paling tajir di dunia.

Akan tetapi, kondisi itu berbalik jauh pada tahun 2022.

Berdasarkan Bloomberg Index hingga 20 September 2022, nama Li tak masuk dalam daftar 500 besar orang terkaya di dunia.

Sementara itu, Forbes mencatat kekayaan Li kini "tinggal" 4,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 63 triliun. 

Baca juga: Pendiri Shopee Jadi Orang Terkaya di Singapura, Ini Jumlah Hartanya

Profil bos Shopee Forrest Li 

Forrest Li merupakan pendiri Sea Group Ltd, yang memayungi Shopee dan Garena.

Forrest Li, atau yang bernama asli Li Xiaodong, co-founder sekaligus chairman, dan CEO Sea Group Ltd.

Li lahir di Tianjin, China 44 tahun lalu dengan nama Li Xiaodong. Ia kemudian pindah ke Singapura dan berpindah kewarganegaraan.

Menurut catatan Bloomberg yang dirangkum dari Seedly, Li pernah menempuh pendidikan di Universitas Shanghai jurusan teknik.

Selama menempuh pendidikan, Li menghabiskan setiap malam dengan bermain game di sebuah cafe.

Li kemudian melanjutkan pendidikannya ke Universitas Standford untuk meraih gelar Master jurusan Administrasi Bisnis.

Baca juga: Kondisi Bisnis Shopee di Sejumlah Negara, dari Tutup Operasi hingga PHK Karyawan

Forrest Li mendirikan Sea Ltd

Di kampus inilah Li mulai dipanggil "Forrest", karena dosennya kesulitan melafalkan namanya.

Nama itu dipilih Li setelah dirinya menonton film Forrest Gump.

Pada 2009, Li mendirikan Garena dengan bimbingan dan investasi yang dikucurkan oleh perusahaan raksasa asal China, Tencent.

Garena kemudian berubah nama menjadi Sea Ltd. yang merujuk pada singkatan Southeast Asia (Asia Tenggara), wilayah di mana Garena berdiri.

Setelah berganti nama, Sea kemudian merambah ke bisnis lain, termasuk Shopee untuk e-commerce dan layanan keuangan, yakni AirPay yang kemudian berubah menjadi SeaMoney.

(Sumber: Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi | Editor : Zulfikar Hardiansyah, Reska K. Nistanto)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi