Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bergabung sejak: 1 Jan 1970

Melindungi Budaya Kuliner Nusantara

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/ikarahma
Indonesia adalah negata yang menyimpan segudang tradisi kuliner yang patut dijadikan ikon pariwisata.

Oleh: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara dengan warisan kuliner yang kaya rempah dan rasa. Ragam kuliner Indonesia terbagi berdasarkan alam, sejarah, dan budaya.

Dengan banyaknya jenis makanan yang ada di Indonesia, hal ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana strategis untuk mendongkrak industri pariwisata tanah air.

Promosi wisata kuliner merupakan hal yang sangat penting dilakukan bagi Indonesia agar kuliner kita bisa dikenali oleh masyarakat dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata kuliner merupakan jenis hiburan yang tak hanya mengenyangkan, tapi juga mengajak para pelancong mendapatkan pengalaman menarik dengan memasak dan mencicipi aneka ragam makanan khas tiap daerah.

Pakar kuliner, William Wongso, mengatakan pentingnya proteksi budaya kuliner Indonesia lewat siniar Beginu episode “Mimpi untuk Memproteksi Budaya Kuliner Nusantara” bersama Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com.

Dengan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia yang terdiri dari 1.340 lebih suku, mereka memiliki makanan khas daerahnya masing-masing dengan karakter dan keunikan yang beragam.

Keunikan ini pun mencakup cara menyajikan makanannya, mulai dari pemilihan bahan, metode memasak, alat-alat masak, hingga cara mengonsumsinya.

Pemberdayaan Masyarakat

Untuk mempertahankan dan melestarikan kuliner Indonesia tentunya dibutuhkan peran masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk melindungi kuliner nusantara karena semakin beragamnya budaya yang masuk ke Indonesia.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Kuliner di Indonesia yang Wajib Dicoba

Pemberdayaan masyarakat juga perlu dilakukan sebagai salah satu upaya pelestarian budaya kuliner. Pemerintah setempat maupun pusat bisa bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti LSM, Ormas, atau pihak swasta, untuk melakukan pemberdayaan melalui berbagai kegiatan pelatihan.

Penelitian menyebutkan jika masyarakat dilibatkan dalam upaya melindungi budaya kuliner nusantara, hal ini juga berdampak pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.

Lewat pelestarian kuliner nusantara masyarakat diharapkan bisa mengetahui kekhasan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia dan diteruskan ke generasi yang akan datang.

Program Indonesia Spice Up The World

Program yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) adalah program kolosal berkonsep Indonesia incorporated yang berlangsung sampai tahun 2024.

Program ini bertujuan mendorong hadirnya kuliner Indonesia di mancanegara. Selain itu, program ini juga menargetkan adanya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri dan meningkatkan nilai ekspor bumbu dan rempah-rempah menjadi dua miliar dolar Amerika Serikat.

Adapun jenis bumbu yang dipromosikan adalah bumbu rendang, nasi goreng, sate, soto, gado-gado, dan bumbu pendukung lainnya seperti kecap manis dan kacang tanah. Di sisi lain, rempah prioritas yang diekspor adalah lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila.

Promosi Wisata Kuliner Indonesia

Indonesia terus berupaya untuk menjadikan kuliner Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Salah satu kuliner Indonesia yang resmi diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO adalah lumpia.

Baca juga: 7 Tips Mudah Pasarkan Produk UMKM ke Supermarket

Berbagai upaya sudah dilakukan Indonesia untuk mempromosikan kuliner baik secara langsung maupun melalui virtual. Promosi wisata kuliner secara langsung di antaranya Pengembangan Restoran Indonesia, Vegan Culinary Festival, Promosi Wisata Kuliner Indonesia dengan Singapura, Amerika Serikat, dan Inggris.

Dengarkan secara lengkap perbincangan seru Wisnu Nugroho bersama William Wongso dalam siniar Beginu bertajuk “Mimpi untuk Memproteksi Budaya Kuliner Nusantara” yang bisa diakses melalui tautan berikut https://dik.si/beginu_memproteksi.

Simak juga episode terbaru siniar Beginu yang tayang tiap hari Rabu. Dengan pembahasan seputar paradoks kehidupan dan mengungkap yang nyata dibalik ‘fakta’, siniar ini dipandu oleh Wisnu Nugroho, jurnalis, penulis, dan Pemimpin Redaksi Kompas.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Yohanes Enggar Harususilo
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi