Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Pembunuh Berantai Terkejam asal Jepang

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/fabrikasimf
Meski dikenal sebagai negara dengan tingkat kriminalitas terendah, Jepang juga ada pembunuh berantai.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan bisa terjadi di negara mana saja, salah satunya Jepang. Padahal, Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat kriminalitas terendah.

Salah satu yang mengangkat tema pembunuhan dengan Jepang sebagai sangkaan utamanya adalah audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Sangkaan Jatuh pada Sataro Ohashi”.

Audio drama ini menceritakan salah seorang koki asal Jepang, Sataro Ohashi Sataro dituduh sebagai pelaku pembunuhan di suatu villa. Akan tetapi, benarkah ia pembunuhnya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun dalam kisah di atas pelaku masih tertuduh, di dunia nyata ada lima orang Jepang yang menjadi pembunuh berantai terkejam. Lantas, siapa sajakah mereka?

1. Tsutomu Miyazaki

Miyazaki dikenal sebagai ‘Pembunuh Gadis Kecil’ karena pada 1988 ia melakukan perampokan dan pembunuhan dengan target seorang anak berusia empat tahun. Gadis itu dibujuk masuk ke mobilnya kemudian dibunuh di daerah terpencil.

Tak berselang lama, tindakan pembunuhannya itu menjadi layaknya sebuah candu yang bersifat adiktif. Miyazaki kembali memiliki keinginan untuk membunuh anak kecil lainnya. Namun, setiap ada korban baru, aksinya pun semakin sadis.

Pria itu memotong dan memakan bagian tubuhnya. Ia juga memotret dan mengirimkan bagian tubuh beserta surat kepada keluarga korban.

Baca juga: Sekaratnya Rasa Kemanusiaan di Indonesia

Miyazaki akhirnya ditangkap pada 1989 dan dijatuhi hukuman mati ketika ia ditemukan telanjang dengan korban lainnya.

2. Takahiro Shiraishi

Pada 2017, Shiraishi ditangkap karena telah membunuh sembilan orang dalam waktu dua bulan, yaitu dari Agustus hingga September.

Shiraishi menghubungi korban-korbannya lewat Twitter dan akan membantu mereka untuk bunuh diri. Hal ini disebabkan korban-korbannya memang pernah memiliki keinginan untuk bunuh diri.

Setelah membunuh mereka, Shiraishi memutilasi jenazah para korbannya di dalam kamar mandi, dengan menggunakan sebuah gergaji. Sembilan jenazah itu pun akhirnya ditemukan dalam kotak-kotak pendingin yang tersebar di apartemen Shiraishi.

3. Futoshi Matsunaga

Matsunaga terkenal sebagai pembunuh keji yang menculik banyak korban. Bahkan, ia juga memaksa para korban untuk menyiksa satu sama lain.

Matsunaga pernah menyekap lima anggota Keluarga Ogata yang saat itu tinggal bersamanya. Matsunaga mengikat dan menahan mereka, sebelum akhirnya dibunuh secara bertahap.

Ia bahkan tega memaksa seorang gadis berusia sepuluh tahun untuk menahan tubuh sang ibu sementara ayahnya mencekiknya. Setelah kelimanya tewas, Matsunaga memotong, merebus, lalu membuang tubuh mereka.

Kejahatannya pun terungkap pada 2002 setelah korbannya melarikan diri. Matsunaga pun akhirnya dijatuhi hukuman mati.

4. Kiyoshi Okubo

Lahir pada 1935, Okubo adalah seorang pembunuh yang telah memerkosa dan membunuh delapan wanita.

Oleh karena ada campuran Rusia, Okubo kerap diejek teman-temannya. Meski begitu, keluarganya sangat menyayangi pria itu. Akan tetapi, kasih sayang itu ditolak mentah-mentah oleh Okuba

Baca juga: Dampak yang Dirasakan Anak Jika Sering Nonton Horor

Okubo justru mulai memberontak di sekolah dengan tidak menghormati guru dan teman-teman perempuannya. Bahkan, dia juga melakukan pelecehan seksual, mulai dari memaksa memasukan batu ke alat kelamin korban hingga melakukan percobaan pemerkosaan.

Setelah menikah, aksinya tetap berlanjut. Okubo nekat melakukan pembunuhan dengan cara mencekik terhadap delapan wanita dalam rentang waktu dua bulan.

Akhirnya, Okubo dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati dengan digantung pada 1973.

5. Genzo Kurita

Genzo Kurita melakukan aksi kejahatan pertamanya dengan membunuh salah satu gadis yang ia kencani. Pembunuhannya itu dilandasi oleh gadis yang dia kencani memaksanya untuk menikah. Namun, ia tidak dihukum atas aksinya ini.

Setelah beberapa tahun, Kurita kembali melakukan pembunuhan terhadap seorang perempuan yang ia bunuh dan perkosa tepat di sebelah bayinya yang sedang tidur. Tak hanya itu, ia juga pernah membunuh seorang wanita dengan melemparkan tubuhnya beserta ketiga anaknya ke dalam jurang.

Baca juga: 3 Kasus Pembunuhan dengan Pelaku Miliarder

Pembunuhan terakhirnya terjadi pada tahun 1952. Kurita membunuh seorang wanita tua dan keponakannya yang masih muda. Namun, kali ini sidik jarinya dapat diidentifikasi di tempat kejadian sehingga polisi langsung menangkapnya.

Kurita pun dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada tahun 1959.

Dengarkan kisah kriminal lainnya dalam balutan drama audio hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Di sana, ada pula reka ulang kisah hidup para tokoh nasional yang mampu membuatmu terpukau!

Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://dik.si/tn_sataroohashi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi