KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan terhadap jajaran komisaris dan direksi PT Pertamina (Persero).
Perombakan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Senin (19/9/2022).
Perombakan ini menetapkan Rida Mulyana ditetapkan sebagai salah satu Komisaris Pertamina, Erry Widiastono sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), dan Atep Salyadi Dariah Saputra sebagai Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero).
“Penetapan susunan komisaris dan direksi baru Pertamina merupakan kewenangan pemegang saham, yang diputuskan dalam RUPS,” kata Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Brahmantya S Poerwadi, dikutip dari Kompas.com, Senin (19/9/2022).
Adapun susunan Komisaris dan Direksi baru Pertamina tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-198/MBU/09/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina dan Nomor: SK-199/MBU/09/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Perseroan) PT Pertamina.
Surat tersebut ditandatangani pada Senin, 19 September 2022.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer, Ketua Relawan Jokowi yang Dicopot dari Komisaris BUMN
Ditetapkan sebagai salah satu Komisaris Pertamina, berikut ini profil Rida Mulyana:
Profil Rida Mulyana
Sosok Rida Mulyana sangat kental dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).
Ditunjuk sebagai salah satu Komisaris Pertamina, saat ini Rida tercatat masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal KESDM.
Sebelumnya, Rida juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) dan Direktur Jenderal Kelistrikan KESDM.
Baca juga: Rekam Jejak Karier Abdee “Slank” hingga Jadi Komisaris Telkom
Dikutip dari Kontan, Rida Mulyana lahir di Sumedang, Jawa Barat pada 2 Mei 1963.
Rida menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengambil jurusan Teknik Perminyakan dan lulus pada 1988.
Rida tercatat lulus S2 dari University of London dengan mengambil jurusan Petroleum Engineering pada 1992.
Baca juga: Menilik Sejarah Telkom dan Abdee “Slank” sebagai Komisaris
Karier Rida Mulyana di pemerintahan
Rida mengawali kariernya di pemerintahan sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Migas Lemigas, lalu naik menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Sekjen.
Ia juga menjadi Dirjen termuda di sektor Energi Baru Terbarukaan dan Konservasi Energi pada 2013 lalu.
Secara lengkap, berikut ini berbagai riwayat pekerjaan Rida:
- 1999-2001: Kasi Cadangan dan Pengurasan - PPPTMGB "Lemigas" Badan Litbang
- 2001 – 2002: Perekayasa Muda - Puslitbangtek Migas "Lemigas" Badan Litbang ESDM
- 2002 – 2008: Kabag Tata Usaha - Puslitbangtek Migas "Lemigas" Badan Litbang ESDM
- 2008 – 2009: Kabid Program - Puslitbangtek Migas "Lemigas" Badan Litbang ESDM
- 2009 – 2009: Sekretaris Direktorat Jenderal Migas - Sekretariat Ditjen Migas Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
- 2009 – 2010: Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "Lemigas"
- 2010 – 2013: Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal KESDM
- 2013 – 2014: Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi di Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi
- 2015 – 2019: Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi KESDM
- 2019 - 2022 Direktur Jenderal Ketenagalistrikan KESDM
- 2022 - Sekarang Sekretaris Jenderal KESDM
Sosok Rida juga pernah mendapatkan sejumlah penghargaan seperti:
- 2001: Satyalancana Karya Satya X Tahun dari Presiden RI
- 2010: Satyalancana Karya Satya XX Tahun dari Presiden Ri
- 2010: Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral Madya dari KESDM
- 2020: Satyalancana Karya Satya XXX Tahun dari Sekretariat Negara
Baca juga: Mengenal Penghargaan Bergengsi Edward Warner yang Diberikan kepada Habibie
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.