Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Seseorang Bisa Selingkuh?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/YANALYA
Ilustrasi pasangan bertengkar, putus cinta, selingkuh, bermusuhan, toxic relationship.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Baru-baru ini, dua publik figur ternama tengah menjadi perbincangan karena dugaan perselingkuhan.

Diberitakan Kompas.com (21/9/2022), dugaan perselingkuhan tersebut menerpa rumah tangga musisi Reza Arap, serta pentolan Maroon 5, Adam Levine.

Nama keduanya pun sempat menjadi topik paling banyak diperbincangkan di media sosial Twitter.

Isu perselingkuhan Reza Arap kian santer usai sang istri, Wendy Walters, mengganti keterangan di unggahan Instagram foto pernikahannya dengan, "Terima kasih untuk traumanya.".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara Adam Levine, dugaan selingkuh dari Behati Prinsloo, istrinya, muncul usai pengakuan artis TikTok Sumner Stroh.

Sumner Stroh bahkan membagikan bidikan layar percakapan dengan Levine dan mengaku telah berhubungan selama hampir satu tahun.

Warganet pun menyayangkan tindakan kedua pria tersebut lantaran berselingkuh meski memiliki istri dengan penampilan menarik.

Lantas, mengapa seseorang bisa selingkuh dari pasangannya?

Begini penjelasan dari psikolog klinis:

Baca juga: Isu Reza Arap Selingkuh, Wendy Walters: Aku Rasa Sudah Cukup untuk Evidences-nya

Mengapa seseorang bisa selingkuh?

Psikolog Klinis Personal Growth Stefany Valentia menuturkan, ada banyak faktor mengapa seseorang berselingkuh.

Biasanya, menurut dia, selingkuh bukan hanya didasari satu faktor tunggal.

"Biasanya bukan karena satu faktor tunggal, tapi merupakan akumulasi atau kombinasi dari berbagai hal," ujar Stefany, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/9/2022).

Ia melanjutkan, salah satu penyebab orang berselingkuh adalah ada ketidakpuasan dalam hubungan dengan pasangan.

Kemudian, komunikasi yang tidak berjalan baik di antara pasangan turut membuat permasalahan atau ketidakpuasan dalam hubungan menjadi tidak terselesaikan.

"Sehingga memilih untuk mencari kepuasan dari relasi dengan orang lain," kata dia.

Baca juga: Artis yang Diisukan Selingkuh, Reza Arap dan Adam Levine

Di sisi lain, tambah Stefany, terjadinya perselingkuhan tidak ada hubungannya dengan sempurna atau tidaknya pasangan.

Sebab, kata dia, pada kenyataannya tidak ada manusia yang sempurna.

"Secara realistis, memang akan ada saja hal yang kurang dari pasangan," ungkap Stefany.

Oleh karena itu, menurutnya, perselingkuhan bukan soal mencari sosok yang sempurna atau lebih sempurna dari pasangan.

Melainkan, berkaitan dengan komitmen dengan pasangan saat ini.

"Bukan soal mencari sosok yang sempurna, tapi bagaimana seseorang mau menjaga komitmen dengan pasangan yang sudah ia pilih," tutur dia.

Baca juga: Punya Pasangan Cantik, Mengapa Ada Pria yang Tetap Selingkuh?

Empat 'al' yang tidak dipenuhi

Senada, Psikolog dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Christin Wibhowo memaparkan, perselingkuhan dalam rumah tangga terjadi karena banyak hal.

"Ada empat 'al' yang tidak dipenuhi," ungkap Christin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/9/2022).

Christin mengibaratkan empat 'al' tersebut sebagai tiang pernikahan, yang mana jika satu saja goyang, maka yang lain ikut goyah.

Pertama, tidak adanya kesamaan spiritual. Ia menjelaskan, spiritual tak mesti berkaitan dengan agama, meski bisa juga berhubungan dengan agama.

Menurut dia, saat dua orang memiliki konsep kehidupan pernikahan yang berbeda, akan membuat mereka tidak puas.

Imbasnya, mereka mencari orang lain yang memiliki konsep selaras.

Baca juga: Pasangan yang Posesif Memiliki Potensi Selingkuh Paling Tinggi!

Kedua, perbedaan finansial, termasuk gaya hidup.

Christin mencontohkan, seseorang yang lebih senang makan di bintang lima akan kesulitan berpasangan dengan orang yang senang makan di kaki lima.

"Ini nantinya akan menjadi masalah. Itu membuat tidak puas dalam pernikahan ini sehingga mencari orang lain yang gaya hidupnya sama," tuturnya.

Ketiga, berkaitan dengan seksual. Christin menjelaskan, pasangan suami istri harus bisa saling menikmati hubungan seksual antar keduanya.

Sayangnya, finansial dan seksual sering kali dianggap tabu untuk dibicarakan di awal atau selama pernikahan.

Padahal, membicarakan kedua hal tersebut dapat membantu mempertahankan pernikahan.

"Jadi kalau ada masalah seksual itu harus segera disampaikan ke pasangan untuk segera diatasi, misalnya ke dokter," ujarnya.

Keempat, yakni cinta ideal yang harus dipenuhi.

Christin menggambarkan cinta ideal layaknya lingkaran yang terbagi tiga dan masing-masing berisi commitment (komitmen), intimacy (keintiman), dan passion (gairah).

"Keintiman, nyambungnya obrolan seperti dengan sahabat. Pasangan yang anti perselingkuhan itu ngobrolnya nyambung, dari hal mutu sampai tidak mutu," papar dia.

Passion atau gairah, ditandai dengan keromantisan antara pria dan wanita dalam suatu pernikahan.

Sementara komitmen, imbuh Christin, satu-satunya aspek yang berkaitan dengan kognitif atau cara berpikir.

"Jadi mungkin dalam pernikahan bisa saja sebel, kesel, bosan, tapi komitmen, aku tidak mau pisah. Itu penting sekali," paparnya.

Baca juga: Wanita Lebih Mudah Selingkuh Ketimbang Pria, Ini Penjelasannya...

Lingkaran cinta yang ideal

Lebih lanjut, dalam pernikahan, lingkaran cinta ideal kadang kala tidak sempurna karena ada satu bagian yang hilang atau berkurang.

Untuk mengembalikan lingkaran menjadi kembali sempurna, maka perlu ditambal dengan aspek lain.

Misalnya, setelah melahirkan, istri kehilangan gairah atau passion dengan pasangan. Karena berkurang, maka lingkaran cinta ideal menjadi tidak sempurna.

"Yang penyok atau kurang itu lingkarannya harus diisi dengan komitmen dan intimacy. Itu ditambah dengan aspek lain," jelas dia.

Namun sering kali, saat lingkaran tidak sempurna, pasangan tidak menambalnya dengan aspek lain justru dengan menghadirkan orang lain.

untuk itu, Christin menuturkan, penting untuk membangun konsep 4 'al' yang meliputi spiritual, finansial, seksual, dan cinta ideal, guna mencegah perselingkuhan.

"Gerbang pernikahan tidak bisa mengubah karakter seseorang, kecuali orang itu berubah. Kalau mau menikah, 4 'al' itu harus oke dulu," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi