Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda Ketidakseimbangan Elektrolit yang Bisa Mengancam Nyawa

Baca di App
Lihat Foto
Popsugar /Pinterest
Perempuan mengonsumsi minuman elektrolit
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Elektrolit seperti natrium adalah kunci untuk tubuh dan otak yang sehat.

Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari sakit kepala ringan hingga kerusakan otak yang mengancam jiwa.

Dilansir Insider, 17 September 2022, direktur penelitian asosiasi di Institut Korey Stringer Universitas Connecticut, Sean Langan, menjelaskan hiponatremia adalah kondisi kekurangan elektrolit atau natrium rendah yang jarang terjadi tapi memiliki konsekuensi serius dan terkadang mengancam jiwa.

Hal tersebut bisa terjadi ketika seseorang berolahraga dalam jangka waktu yang lama dan minum banyak air, tapi tidak mengeluarkan keringat dengan cukup cepat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika itu terjadi, tubuh dapat menahan terlalu banyak cairan, sehingga bisa mengencerkan kadar elektrolit natrium, kalium, dan klorida.

Biasanya ginjal membantu membuang kelebihan air melalui urine. Tapi selama olahraga, aliran darah dialihkan dari ginjal ke otot, sehingga terlalu banyak air menjadi masalah.

Baca juga: Tidak Banyak Mengeluarkan Keringat Saat Olahraga, Ini Sebabnya


Berikut ini 6 tanda atau gejala Anda mengalami ketidakseimbangan elektrolit:

1. Sakit kepala

Sakit kepala dapat mengindikasikan banyak hal, tetapi terkadang merupakan tanda ringan bahwa Anda membutuhkan lebih banyak elektrolit.

2. Mual

Menurut Langan, mual, merasa sakit, dan muntah juga dapat mengindikasikan adanya ketidakseimbangan elektrolit, serta penyakit terkait olahraga lainnya.

3. Pusing

Pusing dan kebingungan setelah berolahraga adalah sebuah peringatan. Jika Anda mengalami mual, sakit kepala, pusing, bingung, atau berkabut setelah berolahraga itu adalah tanda bahaya.

Demikian pula perubahan suasana hati atau kesehatan mental yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan, bisa menunjukkan ada sesuatu yang salah.

Seseorang dengan hiponatremia mungkin merasa lelah, lesu, bingung, atau mudah tersinggung, yang dapat meningkat menjadi gejala yang lebih serius dan kerusakan permanen pada otak dan organ lainnya.

Baca juga: Mengenali Penyakit dari Bau Keringat

4. Pembengkakan

Pembengkakan adalah tanda kekurangan natrium karena cairan menumpuk di dalam tubuh.

Pembengkakan yang tidak dapat dijelaskan pada kulit atau tubuh dapat mengindikasikan adanya penumpukan cairan.

5. Kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan yang tidak bisa dijelaskan setelah berolahraga merupakan tanda bahaya.

Atlet biasanya melakukan pengukuran berat badan sebelum dan setelah berolahraga untuk mengetahui apakah ada penambahan air dalam tubuhnya.

Normalnya atlet akan kehilangan berat badan setelah berolahraga. Selain itu mereka akan minum untuk mengimbangi cairan yang hilang selama berolahraga.

Akan tetapi pada hiponatremia atlet bisa mengalami penambahan berat badan setelah berolahraga. Hal itu kemungkinan karena atlet meminum terlalu banyak cairan dan menyebabkan penumpukan.

Baca juga: 5 Olahraga bagi Orang yang Malas Gerak

6. Kejang, kelemahan, kram, dan koma

Dalam kasus yang parah, hiponatremia dapat menyebabkan rawat inap dan berpotensi mengancam jiwa, dengan efek samping seperti kejang, kram otot, kelemahan, dan bahkan kehilangan kesadaran dan koma.

Gejala bisa lebih berbahaya ketika terjadi dengan cepat yaitu dalam hitungan beberapa jam.

Masalah elektrolit yang serius dapat menjadi risiko bagi semua organ terutama otak. Ini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi