Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Remaja di Jayapura Terkena Panah, Polisi Beberkan Faktanya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Tangkapan layar unggahan bernarasi seorang anak di Kota Jayapura terkena panah ramai di media sosial.

Dalam tangkapan layar tersebut berisi unggahan di salah satu grup Facebook bernama Koya City (Kota Agrobisnis).

Disebutkan, ada seorang anak dari Koya Timur terkena panah ketika melintas di Koya Tengah.

Sebagai informasi, Koya Timur dan Koya Tengah merupakan dua kelurahan di distrik atau Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Maaf dapat dr grup sebelah, katanya anak dari koya timur kena panah saat lewat koya tengah, buat masyarakat koya n sekitarnya agar untuk berhati-hati saat lewat koya tengah n disampaikan untuk pihak berwajib agar segera diantisipasi n segera bertindak sebelum ada korban lain," demikian keterangan yang tertulis dalam tangkapan layar unggahan.

Turut diunggah sebuah foto dari korban yang terkena panah. Tampak anak panah yang terlihat seperti dari besi tertancap di telinganya.

Lantas, bagaimana penjelasan pihak kepolisian?


Baca juga: Viral, Foto Perbandingan Pertalite Lama dan Baru yang Disebut Lebih Boros

Penjelasan kepolisian

Kompas.com menghubungi Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Komisaris Besar (Kombes Pol) Ahmad Musthofa Kamal.

Kamal menegaskan, anak tersebut bukan terkena panah dari orang tak dikenal (OTK). Melainkan, tertembak panah oleh temannya sendiri karena ketidaksengajaan.

Karenanya, apabila disebutkan terkena panah oleh OTK, Kamal menyatakan bahwa informasi itu tidak benar alias hoaks.

Ia menjelaskan, dari informasi yang diterima, saat itu korban berinisial W (16) bersama dua temannya, N (14) dan I (17), melaporkan korban telah terkena panah wayar hingga tembus di bagian telinga.

Kepada Polsek Muara Tami, ketiganya menyampaikan bahwa panah itu ditembakkan oleh OTK.

Mendapatkan laporan tersebut, Polsek Muara Tami kemudian melakukan pendalaman.

"Ternyata keterangan yang disampaikan oleh mereka tidak benar atau memberikan keterangan palsu. Karena setelah dilakukan penyelidikan, saat itu mereka sedang bermain panah wayar," ucapnya, pada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).

 

Kamal melanjutkan, ketika bermain panah wayar, I tidak sengaja menembakkan panah wayar tersebut ke arah korban.

Namun lantaran takut, W mengaku dipanah OTK. "Jadi korban bukan ditembak panah wayar oleh OTK, tapi karena dia main sama temannya sendiri," jelasnya.

Baca juga: Viral, Video Polisi Disebut Lakukan Pungli Rp 500.000 di Tol Gresik, Ini Penjelasan Polda Jatim

Pelaku ditahan

Kamal mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kota Jayapura.

"Jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak benar yang disebarkan oleh orang tidak bertanggung jawab. Mari kita bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif," tandasnya.

Atas peristiwa ini, ada satu orang yang kini ditahan di Polsek Muara Tami, yakni I yang tidak sengaja menembakkan panah ke arah korban.

"Pelakunya ditahan di Polsek Muara Tami. Iya (I yang ditahan)," terang Akmal.

I juga terancam dikenakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"(Dikenakan UU) ITE," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi