Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pencetus BPKB dan Surat Tilang? Ini Sosoknya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Kristina Ismulyani
Ilustrasi BPKB motor
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Legalitas kepemilikan kendaraan dibuktikan dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Suatu kendaraan tanpa dilengkapi BPKB tentu akan menyulitkan seseorang untuk menyatakan bahwa kendaraan itu merupakan miliknya.

BPKB yang dikeluarkan satuan lalu lintas Polri menjadi bukti kepemilikan kendaraan bermotor.

Namun, pernahkah Anda terpikir siapa sosok yang pertama kali mencetuskan pembuatan BPKB?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, kisahnya berikut.


Baca juga:

Sosok pencetus BPKB

Dilansir dari laman Korlantas Polri, pencetus ide membuat BPKB adalah Mayjen (Purn) (kini Irjen) Ursinus Elias Medellu.

Disebutkan, Ursinus adalah sosok polisi sederhana yang pernah menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Markas Besar Angkatan Kepolisian atau Mabak (kini Korlantas).

Mayjen (Purn) Ursinus Elias Medellu menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas medio 1965 hingga 1972.

Hingga kini, sistem kepemilikan BPKB masih digunakan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Baca juga: Cara Mengubah Warna dan Bentuk Kendaraan di BPKB dan STNK

Awal mula BPKB

Ide awal adanya BPKB disebabkan maraknya pencurian kendaraan bermotor pada tahun 1960-an.

Untuk mewujudkan pembuatan BPKB tidaklah mudah. Pihak kepolisian terbentur masalah biaya.

Ursinus sebagai penggagas, lalu membuat suatu proposal atau konsep surat keputusan tentang BPKB.

Saat itu, Ursinus merupakan menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Mabak berpangkat Komisaris Besar atau Kombes.

Baca juga: Cara Cek Keaslian STNK dan BPKB Kendaraan Bekas

Terganjal biaya

Karena tidak ada biaya, proposal permohonan pendanaan diarahkan ke Departemen Keuangan.

Proposal itu disetujui, Ursinus diminta mengajukan ke Bank Indonesia dengan sistem utang.

Kini, sistem yang dikembangkan Ursinus telah berlaku lebih dari 50 tahun.

Meski sebagai peletak dasar BPKB, pria kelahiran Sangihe, Sulawesi Utara, 16 April 1922 ini dikenal sebagai polisi sederhana.

Ia tinggal di kawasan sederhana Jalan Otista 3, Jakarta Timur, dan meninggal dunia pada 2012.

Selain BPKB, Ursinus juga mencetuskan sistem tilang yang masih tetap digunakan hingga saat ini.

Baca juga: Dapat Surat Tilang Nyasar? Jangan Dibiarkan dan Segera Lakukan Hal Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi