Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Presiden China Xi Jinping Dikudeta, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ANTHONY WALLACE
Presiden China Xi Jinping saat tiba di bandara internasional Hong Kong, 29 Juni 2017. Xi Jinping akan menghadiri acara untuk memperingati 25 tahun penyerahan Hong Kong ke China, menurut laporan media pemerintah pada 25 Juni 2022.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Presiden China Xi Jinping ramai dikabarkan telah dikudeta dan dikenai tahanan rumah oleh militer pada Sabtu (24/9/2022)

Topik “Xi Jinping” menjadi pembicaraan lebih dari 50.000 kali di Twitter pada Minggu (25/9/2022) malam.

Ada warganet yang menyebarkan rumor bahwa Xi Jinping dijungkalkan dan ditahan oleh Tentara Pembabasan Rakyat China (PLA). Namun belum ada pernyataan resmi dari Beijing mengenai rumor tersebut.

Baca juga: Di Balik Isu Kudeta Militer China dan Xi Jinping dalam Tahanan Rumah


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumor yang mendasari Xi Jinping dikudeta

Sejumlah hal mendasari adanya rumor bahwa Xi Jinping telah dikudeta. Salah satunya karena Xi yang lama tak tampil di publik. 

Dikutip dari Bussinesstoday, Presiden China Xi Jinping terakhir kali terlihat di depan umum saat KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Uzbekistan pada 15-16 September 2022. 

Dalam KTT itu hadir pula Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Terkait kegiatan tersebut, ada kemungkinan Xi Jinping dikarantina sesuai kebijakan nol Covid-19 yang diterapkan pada individu yang masuk ke China.

Spekulasi kudeta juga muncul usai sejumlah penerbangan komersial yang terbang di atas Beijing pada Sabtu (24/9/2022) dilaporkan dibatalkan. 

Terdapat pula laporan tak terkonfirmasi mengenai pembatalan layanan bus dan kereta cepat keluar Beijing.

Menurut laporan Newsweek, kendati mengonfirmasi bahwa sejumlah penerbangan dibatalkan, situs web Bandara Internasional Ibu Kota Beijing menampilkan banyak penerbangan yang tinggal landas sesuai jadwal.

Di lain sisi, terdapat laporan bahwa sejumlah penerbangan dari Beijing dibatalkan karena sebuah latihan militer yang direncanakan.

Di Twitter, sebuah video yang mengklaim barisan kendaraan militer menuju Beijing untuk kudeta disebarkan secara luas. Namun, video ini tidak bisa diverifikasi.

 

Kabar kudeta Xi Jinping diragukan

Pakar China Aadil Brar menilai kudeta terhadap Xi Jinping tidak benar. Menurutnya berdasarkan data penerbangan, tak ada gangguan penerbangan terjadi.

Ia juga menunjukkan mengenai visual briefing publik yang dilakukan pejabat senior China dan menjukkan pemerintahan berfungsi normal.

Selain itu, media besar di Hong Kong seperti South China Morning Post juga belum memberikan informasi apapun tentang Xi Jinping ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi