Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Hadis Najafi, Perempuan Iran yang Tewas dalam Demonstrasi Mahsa Amini?

Baca di App
Lihat Foto
IRAN WIRE
Hadis Najafi (20) tewas ditembak 6 peluru saat berdemo tanpa memakai jilbab di Iran pada 21 September 2022. Ia ikut berunjuk rasa atas kematian Mahsa Amini.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hadis Najafi, perempuan berusia 20 tahunan dikabarkan meninggal dunia dalam demonstrasi Iran.

Kematian Najafi disampaikan oleh jurnalis dan aktivis hak-hak perempuan, Masih Alinejad melalui akun Twitter @AlinejadMasih, pada Minggu (25/9/2022).

Ia pun menjadi simbol baru curahan kesedihan dan pembangkangan yang telah menyebar secara nasional di Iran, sejak 16 September 2022.

Baca juga: Siapa Mahsa Amini yang Membuat Warga Iran Demo hingga Lepas Jilbab?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, siapa Hadis Najafi?

Dilansir dari The Jerusalem Post, Senin (26/9/2022), Hadis Najafi merupakan perempuan Iran berusia 23 tahun.

Dia bergabung dengan demonstrasi terhadap pemerintah di Karaj, sebuah kota di dekat Ibu Kota Iran, Teheran.

Menurut Masih Alinejad, Hadis Najafi ditembak sebanyak enam kali oleh pasukan keamanan Iran pada Rabu (21/9/2022).

Akibat berondongan peluru tersebut, Hadis Najafi menderita luka di perut, leher, jantung, dan tangan.

Ia pun dilarikan ke Rumah Sakit Ghaem, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Iran, antara Perang Melawan Virus Corona dan Sanksi Ekonomi...

Tak terima akan kematian Mahsa Amini

Saudara Hadis mengatakan, perempuan tersebut tergugah mengikuti unjuk rasa karena tidak terima dengan kematian Mahsa Amini.

Mahsa Amini merupakan perempuan Iran yang ditahan petugas keamanan karena dianggap tidak menggunakan jilbab sesuai aturan.

Dilansir dari ABC, Jumat (23/9/2022), Mahsa Amini mengalami koma selama berada dalam tahanan dan meninggal tiga hari kemudian.

Kematian Mahsa Amini menyulut demonstrasi besar-besaran di Iran, termasuk di Kota Karaj, yang diikuti oleh Hadis Najafi.

"Dia baru berusia 20 tahun," ujar saudara Hadis kepada Masih Alinejad.

"Hatinya hancur karena Mahsa Amini. Dia bilang dia tidak akan tinggal diam. Mereka membunuhnya dengan enam peluru," imbuh dia.

Baca juga: Deretan Pejabat Iran yang Terinfeksi Virus Corona

Penangkapan masa demonstrasi

Dilansir dari pemberitaan Iranwire, Minggu (25/9/2022), hampir 200 mil jauhnya, di Rasht, laporan lain muncul bahwa seorang mahasiswa arkeologi Universitas Kashan ditangkap selama aksi protes.

Mahasiswa bernama Alireza Ghamgosar itu mengalami serangan pisau di Penjara Lakan di Sabze Meydan, Rasht, Iran, dan mendapat penolakan untuk mengakses ke perawatan medis.

Keluarganya menuturkan, Ghamgosar menelepon pada 25 September 2022 dan mengatakan bahwa dirinya ditikam dari belakang setelah ditahan pada 21 September 2022.

Kendati demikian, tidak ada rincian lain soal serangan tersebut, termasuk siapa pelakunya.

Adapun saat ini, Alireza Ghamgosar tengah mendapatkan perawatan di sebuah klinik.

Baca juga: Selain Jokowi, Ini Tokoh Muslim Indonesia Paling Berpengaruh di Dunia 2022

Masih dari The Jerusalem Post, Organisasi Mujahidin Rakyat Iran (MEK) menyampaikan ada sekitar 1.800 orang ditangkap di Teheran.

Penangkapan tersebut seiring dengan berkecamuknya aksi protes di 31 provinsi di seluruh negeri.

Sementara itu, baru-baru ini media resmi Iran menginformasikan, sebanyak 35 orang telah tewas selama aksi protes.

Namun, menurut laporan tidak resmi, jumlah korban tewas jauh lebih tinggi dari angka tersebut.

Demonstrasi yang dipantik oleh kematian Mahsa Amini ini merupakan unjuk rasa terbesar yang melanda Iran, sejak demo harga bahan bakar pada 2019.

Baca juga: Fakta Menarik Serial Ms Marvel, Superhero Muslim Pertama yang Digarap 4 Sutradara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi