Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ketiak Tetap Berbau meski Sudah Pakai Deodoran?

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi deodoran
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Salah satu cara mencegah bau badan atau bau keringat adalah menggunakan deodoran. Karena di ketiak lah, biasanya bau badan terpusat.

Pemakaian deodoran diharapkan bisa membunuh bakteri yang bisa menyebabkan keringat berbau tak enak.

Selain itu, pemakaian deodoran yang biasanya dilengkapi dengan pewangi, diharapkan juga bisa menutup bau keringat yang mungkin masih ada.

Namun sayang, pemakaian deodoran pada beberapa orang terkadang tak berhasil. Alias keringat masih terus membanjir dan menimbulkan aroma tak sedap. 

Dilansir dari Healthline, aroma keringat sendiri terbentuk oleh banyak hal. Mulai dari faktor hormonal, faktor aktivitas fisik yang dilakukan, faktor kebersihan tubuh, juga faktor asupan makanan dan penyakit yang diderita seseorang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada keringat yang tak berbau sama sekali, namun ada pula keringat yang berbau amonia atau justru berbau bawang yang menyengat. 

Baca juga: Mengenali Penyakit dari Bau Keringat


Mengapa deodoran tak bisa mencegah bau badan?

Dilansir dari Livestrong, Y. Claire Chang, MD, dermatologi dari Union Square Laser Dermatology, mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ketiak berbau tak sedap.

"Kelenjar keringat manusia terdiri dari kelenjar eccrine dan apokrin. Kelenjar eccrine ada di seluruh permukaan tubuh sedangkan apokrin ada di area-area yang berambut termasuk ketiak," ujar Chang.

Ketika kita kepanasan atau gugup, kelenjar apokrin ini akan memproduksi cairan dan membasahi beberapa area di tubuh kita.

Normalnya, keringat yang keluar ini awalnya tidak berbau. Ia hanya akan berbau ketika tercampur dengan bakteri yang ada di permukaan kulit.

Nah ketika Anda sudah memakai deodoran tapi bau ketiak tetap ada, berarti ada beberapa faktor yang bisa membuat keringat yang keluar berbau tak sedap.

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Usir Bau Badan

Apa saja faktor tersebut? Berikut ini adalah di antaranya:

1. Perubahan hormon

Perubahan hormon seperti ketika menopause atau pubertas akan membuat produksi keringat menjadi berlebihan. Hingga keringat yang ada di ketiak bisa berpotensi menjadi berbau tak sedap.

Gangguan ini akan berakhir dengan sendirinya seiring perubahan fase terlewati.

2. Efek obat

Efek pengonsumsian obat juga bisa memengaruhi bau keringat. Beberapa obat yang bisa memicu bau keringat tak sedap adalah antidepressan, penisillin dan bromides.

Jika Anda ingin gangguan bau keringat berhenti, maka Anda perlu mengubah jenis obat, tentu saja sesuai dengan anjuran dokter.

3. Anda mengidap intertrigo

Intertrigo adalah ruam yang menyerang area lipatan kulit seperti ketiak. 

"Penyakit ini akan menyerap kelembaban, menyebabkan peradangan kulit yang mengeluarkan bau tak sedap," ujar Chang.

Untuk mengatasinya, Anda perlu bertemu dokter untuk mendapatkan resep obat yang sesuai.

Baca juga: Membersihkan Noda dan Aroma Keringat dari Serat Pakaian

4. Keringat berlebih atau hiperhidrosis

Ketika keringat keluar berlebihan, maka Anda memberi peluang bakteri untuk berkembang biak lebih banyak. Dan bakteri yang semakin banyak, akan semakin membuka peluang timbulnya bau tak sedap.

Hiperhidrosis sendiri bisa disebabkan gangguan kesehatan tertentu seperti obesitas, diabetes, asam urat, hingga gangguan kelenjar tiroid.

5. Anda mengonsumsi makanan yang beraroma kuat

Makanan beraroma kuat tak hanya menyebabkan bau mulut, namun bisa pula menyebabkan keringat bau tak sedap.

Makanan yang bisa menimbulkan keringat bau tak sedap adalah bawang merah, bawang putih dan bawang bombay.

Kandungan sulfur dari bawang-bawangan ini akan bercampur dengan kandungan keringat dan menimbulkan bau tak sedap. 

Selain itu, brokoli, kol dan asparagus juga bisa memicu bau keringat tak sedap.

Baca juga: Tidak Banyak Mengeluarkan Keringat Saat Olahraga, Ini Sebabnya

Agar keringat tak berbau

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah timbulnya bau keringat:

1. Hindari penyebab dari bau keringat tak sedap, sesuai dengan faktor-faktor di atas.

2. Mandi secara teratur.

3. Pakai produk yang merupakan gabungan dari deodoran dan antiperspirant. Kandungan deodoran membunuh bakteri dan memberi aroma wangi. Sedangkan kandungan antiperspirant akan mencegah keringat keluar berlebihan.

4. Gunakan kain yang nyaman dan berpori-pori, sehingga pakaian tak akan menyekap panas.

5. Cukur bulu ketiak agar rambut tak memerangkap keringat dan membuatnya bercampur dengan bakteri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi