KOMPAS.com - Aktris muda Prilly Latuconsina menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Kamis (29/9/2022). Dia membagikan pengalamannya itu melalui media sosialnya.
Dilansir dari laman resmi UGM, Prilly mengajar di kelas Kajian Selebritas di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.
Melalui kelas ini, Prilly memberikan materi terkait selebritisasi dan selebrifikasi. Selama mengajar, Prilly juga terlibat diskusi dengan mahasiswa.
Nantinya, Prilly akan kembali menjadi dosen di UGM pada Oktober mendatang untuk mengajar di mata kuliah yang sama.
Baca juga: Gaji Dosen PNS
Lantas, mengapa Prilly bisa menjadi dosen di UGM?
Penjelasan UGM
Koordinator Praktisi Mengajar UGM Ganies Riza Aristya mengatakan bahwa Prilly layak menjadi dosen di UGM setelah melalui proses pendaftaran Program Praktisi Mengajar.
"Mbak Prilly awalnya mendaftar di sistem Program Praktisi Mengajar yang dikembangkan dari Program Kampus Merdeka Belajar Kemendikbudristek," terangnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/9/2022).
"Lalu kami mengundang Mbak Prilly untuk berkenan berkolaborasi dengan mata kuliah kami di UGM, kebetulan dan mata kuliah dari Fisipol yang cocok dan pas untuk kompetensi dia," jelas Ganies.
Baca juga: Siapa Ade Armando, Dosen UI yang Babak Belur di DPR Saat Demo 11 April
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (29/9/2022), aktris muda itu mengaku tidak mendapatkan hak istimewa sebagai seorang pesohor Tanah Air saat melamar menjadi dosen.
Dia mengaku harus mendaftar diri secara formal dan menyertakan Curriculum Vitae (CV) miliknya.
"Tidak ada privilege Prilly Latuconsina ya. Saya daftar secara formal, saya daftar di website resmi praktisi mengajar, submit segala dokumen yang diperlukan bahkan CV dan semuanya sampai menunggu kabar dan akhirnya mendapat tawaran dari UGM," terang dia.
Usai mendaftarkan diri dan melengkapi berkas yang diminta, pihak Kemendikbudristek dan kampus akan menyeleksi apakah kompetensinya sesuai dengan kebutuhan mata kuliah di universitas.
Baca juga: Mengajar Kajian Selebritas di UGM, Prilly Latuconsina Lakukan Hal Ini
Syarat menjadi praktisi mengajar
Dilansir dari laman Praktisi Mengajar, terdapat lima syarat yang harus dipenuhi agar seseorang bisa menjadi dosen dalam program Praktisi Mengajar.
Berikut lima syarat untuk menjadi Praktisi Mengajar:
- Memiliki motivasi kuat untuk berkontribusi di bidang pendidikan
- Telah bekerja dan/atau membuka usaha sendiri (berwirausaha) selama minimal tiga tahun, dihitung secara kumulatif sejak lulus perguruan tinggi minimal D3 atau sederajat. Ketentuan ini dikecualikan bagi atlet atau seniman yang memiliki kualifikasi sesuai dengan bidangnya masing-masing
- Saat ini masih bekerja/usaha masih beroperasi
- Memiliki keahlian yang dapat diajarkan
- Tidak memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Tenaga Kependidikan (NITK).
Baca juga: Apakah Bersikap Sopan Bisa Meringankan Vonis? Ini Kata Dosen Hukum
Dosen Departemen Ilmu Komunikasi yang mengampu mata kuliah Kajian Selebritas Lidwina Mutia Sadasri mengatakan, program Praktisi Mengajar ini merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan pengalaman belajar di luar kelas.
Sebagai dosen pengampu mata kuliah tersebut, Mutia mengaku senang dengan adanya program tersebut.
"Kami sambut baik. Utamanya karena mampu memperkaya pengetahuan mahasiswa dan juga dosen atas konteks praktik yang selama ini kita kaji teori dan konsepnya di dalam kelas," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Video Viral Dosen Bingung Mahasiswa Menghilang ala Naruto, Ini Ceritanya
Sebelumnya, Mutia sebagai dosen pengampu mengaku bertugas untuk membuat proposal terkait kuliah praktisi yang akan dirancang untuk diselenggarakan.
Pada semester ini, UGM menerima 91 praktisi yang akan mengajar di berbagai program studi Sarjana, 28 di antaranya telah menyelesaikan kegiatan kolaborasi.
Para praktisi ini mengikuti program Praktisi Mengajar berupa kolaborasi pendek maupun kolaborasi intensif.
Adapun informasi mengenai Program Praktisi Mengajar ini bisa diaksesn di sini.
Baca juga: Jadi Dosen Praktisi di UGM, Prilly Latuconsina: Awalnya Deg-degan
Perjalanan karier Prilly Latuconsina
Menjadi dosen di UGM merupakan pengalaman baru bagi Prilly. Dia mengaku tertantang karena selama mengajar mendapatkan berbagai pertanyaan dari mahasiswa.
Saat mengajar, Prilly juga membagikan pengalamannya di depan layar maupun belakang layar.
Ia bercerita bagaimana seorang selebriti melewati berbagai macam proses selama berkarier hingga mampu menjadi penyanyi, presenter, dan aktris.
Dilansir dari Kompas.com (2020), Prilly telah bergabung ke dunia hiburan sejak 2009. Saat itu dirinya berusia 12 tahun.
Baca juga: Di Balik Kisah Dosen UGM Gendong Anak Mahasiswanya di Kelas
Gadis kelahiran 15 Oktober ini melatih kemampuan aktingnya di sanggar teater ‘Ananda’. Dia kemudian mengawali kariernya di layar kaca dengan menjadi host acara Si Bolong di Trans 7 dan tampil di program Koki Cilik.
Adapun debut aktingnya adalah ketika membintangi sinetron yang berjudul Get Married the Series 1.
Setelah itu, Prilly mendapatkan tawaran bermain berbagai sinetron, salah satunya berjudul Monyet Cantik.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Bilik Swab Ciptaan Dosen UGM
Namanya kian melejit dan populer pada 2014 ketika membintangi sinetron berjudul Ganteng-ganteng Serigala sebagai Sisi.
Sukses di sinetron, ia pun melebarkan sayapnya ke layar lebar.
Prilly membintangi sejumlah film Tanah Air, di antaranya Honeymoon, La Tahzan, Surat Untukmu, Hangout, Danur, dan beberapa lainnya.
Bahkan, tahun ini, dirinya menjadi produser sekaligus pemain film Kukira Kau Rumah yang meraih sekitar 2 juta penonton.
Baca juga: Biaya Kuliah Jurusan Farmasi Jalur Mandiri di UGM, UI, hingga Unpad
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.