KOMPAS.com - Penuaan merupakan proses alami yang dialami setiap manusia. Kendati demikian, proses penuaan tidak selalu sama untuk semua orang.
Beberapa faktor bisa memengaruhi penuaan, mulai dari gaya hidup, genetik, dan riwayat kesehatan.
Misalnya, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, yang kerap dikaitkan dengan penyebab penuaan dini.
Namun dalam penelitian terbaru, ternyata didapatkan kesimpulan bahwa ada faktor yang lebih bisa mempercepat proses penuaan dibanding faktor kebiasaan merokok. Yaitu perasaan sepi atau kesepian, juga rasa tertekan atau depresi.
Studi yang terbit dalam Jurnal Aging tersebut dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Deep Longevity Limited di Hong Kong.
Mereka menemukan, kesehatan mental seseorang sama berpengaruhnya dengan kesehatan fisik, termasuk terhadap penuaan.
Baca juga: Fenomena Remaja Jompo, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pengaruh kesehatan mental terhadap penuaan dini
Dilansir dari The Guardian (27/9/2022), setiap orang memiliki usia berdasarkan tanggal lahir atau usia kronologis.
Tak hanya itu, setiap orang juga memiliki usia biologis, yakni berdasarkan penuaan fungsi tubuh yang dipengaruhi oleh genetika, gaya hidup, dan faktor lainnya.
Penulis utama studi, Fedor Galkin mengatakan, tujuan utama penelitian adalah untuk menunjukkan bahwa orang bisa meningkatkan kesehatan fisik dengan meningkatkan kesehatan mental.
Untuk mempelajari dampak kesehatan mental pada penuaan, Galkin dan tim mengembangkan jam penuaan atau aging clock.
Aging clock adalah model statistik yang mengukur usia biologis seseorang dan bukan usia kronologis.
Aging clock ini menggunakan tes darah, genetik, dan DNA untuk mengukur kecepatan penuaan biologis seseorang.
Baca juga: Ramai soal Mandi Malam Picu Penuaan Dini dan Reumatik, Benarkah Demikian?
Para peneliti menggunakan aging clock untuk mengukur pengaruh faktor kesehatan fisik dan mental terhadap penuaan, di hampir 12.000 orang dewasa di China.
Dari penelitian tersebut, merokok mewakili faktor fisik utama. Sementara faktor mental, meliputi depresi, kesepian, masalah tidur, dan tidak bahagia.
Selain itu, peneliti juga memasukkan status sosial seperti menikah, sendiri (tidak ada pasangan), serta tinggal di daerah pedesaan.
Hasil analisis, mereka menemukan bahwa semua faktor memiliki dampak signifikan terhadap laju penuaan seseorang.
Dari semua faktor, berikut tiga faktor yang memiliki dampak terbesar:
- Merokok (peningkatan laju penuaan sebesar 1,25 tahun)
- Status menikah (penuaan menurun sebesar 0,59 tahun)
- Masalah tidur (penuaan meningkat sebesar 0,44 tahun).
Namun, apabila semua faktor psikologis seperti tidak merasa bahagia dan kesepian digabung, hal tersebut akan mempercepat penuaan seseorang sebesar 1,65 tahun. Angka ini, lebih cepat dari angka dari faktor kebiasaan merokok.
"Kami menunjukkan bahwa faktor psikologis, seperti merasa tidak bahagia atau kesepian, menambah hingga 1,65 tahun usia biologis seseorang," tulis para peneliti dalam studi.
Baca juga: Mengapa Seseorang Bisa Selingkuh?
Kondisi mental memengaruhi harapan hidup
Menilik penelitian tersebut, Galkin menuturkan bahwa kesehatan mental bisa memperpanjang harapan hidup seseorang.
"Kesehatan mental dianggap hanya membuat seseorang merasa lebih baik, tetapi menurut penelitian, terapi (mental) tersebut bisa memperpanjang hidup Anda secara nyata," ujar Galkin, seperti diberitakan Medical News Today (25/9/2022).
Masih dari sumber yang sama, Stella Panos, seorang neuropsikolog, mengatakan, ada beberapa alasan mengapa kesehatan mental bisa mempercepat penuaan seseorang.
"Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan bisa memengaruhi gaya hidup," kata Panos.
Menurut dia, orang dengan kondisi mental tak baik akan lebih senang berdiam diri dan tidak memperhatikan faktor kesehatan fisik.
Hal tersebut lama-kelamaan akan berujung pada peningkatan risiko kesehatan secara umum di kemudian hari.
Baca juga: Hati-hati, Studi Sebut Gaji Kecil Bikin Otak Kita Menua Lebih Cepat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.