KOMPAS.com - Kucing adalah hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar).
Di beberapa negara, kucing hidup berdampingan dengan manusia, termasuk di Indonesia.
Bahkan kucing menjadi hewan peliharaan dengan populasi terbesar di beberapa negara, salah satunya Amerika Serikat.
Seekor kucing betina mampu melahirkan hingga sembilan anak. Namun, rata-rata kucing betina hanya melahirkan 4-6 ekor anak kucing saja.
Anak kucing akan tumbuh menjadi dewasa dan tidak lagi bergantung pada induknya.
Dalam masa pertumbuhannya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kucing. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kucing?
Baca juga: Bagaimana Cara Kucing Berkembang Biak? Simak Penjelasannya!
Faktor pertumbuhan kucing
Dilasir dari Tematik Tema 1 Kelas 3 SD melalui Kompas.com (2021), pertumbuhan kucing ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. LingkunganFaktor pertumbuhan kucing ditentukan oleh lingkungan di sekitarnya. Kucing yang tinggal di lingkungan yang aman dan bersih akan tumbuh lebih baik.
Selain itu, lingkungan kucing juga akan menentukan kesejahteraan pertumbuhan kucing.
Dilansir dari NCBI, aspek lingkungan dapat mempengaruhi kesejahteraan kucing, meliputi tempat dia tinggal, pencahayaan, bau, suara, fasilitas di sekitarnya hingga interaksi terhadap sesama hewan dan manusia.
Baca juga: Cara Memandikan Kucing Tanpa Takut Dicakar
2. MakananMakanan juga mempengaruhi pertumbuhan kucing. Semakin baik makanan kucing, maka semakin baik pula pertumbuhannya.
Dikutip dari Kontan, makanan menjadi sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh kucing.
Namun, perlu diketahui bahwa asupan nutrisi yang diburuhkan kucing berbeda sesuai dengan usianya. Anak kucing yang baru lahir, nutrisi utamanya berasal dari susu induknya.
Sementara saat sudah dewasa atau sekitar berusia setahun, kucing harus makan secara cukup untuk memelihara dan memperbaiki jaringan tubuhnya.
3. Kesehatan KucingFaktor pertumbuhan kucing juga dipengaruhi oleh kesehatan hewan itu sendiri.
Kesehatan kucing bisa tergangung karena terluka, infeksi virus dan bakteri, serta lainnya. Hal ini bisa mengganggu proses pertumbuhan kucing.
Baca juga: Berapa Lama Kucing Hamil? Ketahui Ciri-cirinya!
4. KeturunanPertumbuhan kucing juga dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan dari induknya.
Menurut Daily Paws, beberapa ras kucing lebih kecil atau lebih besar dari rata-rata kucing rumahan lainnya.
Misalnya, kucing Siam, Sphynx, dan Khao Manee yang umumnya memiliki berat badan yang lebih rendah dan dapat mencapai ukuran penuh lebih awal.
Ras kucing yang lebih besar, seperti Maine coon dapat memiliki berat hingga 25 pon atau lebih. Pertumbuhan mereka memakan waktu minimal dua atau tiga tahun.
Baca juga: Benarkah Anjing dan Kucing Bisa Melihat Hantu? Ini Penjelasan Ahli
5. Jenis kelaminFaktor pertumbuhan kucing juga bisa dipengaruhi oleh jenis kelamin hewan karnivora ini.
Sebab, kucing jantan biasanya lebih besar dari betina. Kucing jantan biasanya tumbuh 10-15 persen lebih besar dari kucing betina.
6. PengebirianSalah satu hal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kucing adalah pengebirian melalui proses sterilisasi.
Pengebirian pada kucing jantan menghilangkan rangsangan berbagai hormon yang merupakan bagian dari proses pertumbuhan.
Jika prosedur ini dilakukan terlalu cepat dalam perkembangan anak kucing, siklus pertumbuhan bisa berhenti secara tiba-tiba.
Baca juga: Penyebab Kucing Tidak Mau Makan dan Cara Mengatasinya
Kapan kucing berhenti tumbuh?
Masih dilansir dari laman yang sama, kepala petugas veteriner untuk koresponden Pettable and Top Vets Talk Pets Lauren Demos mengatakan, rata-rata pertumbuhan kucing akan berhenti usia 9-12 bulan.
"Untuk kucing rata-rata, 95 persen pertumbuhannya selesai dalam sembilan hingga 12 bulan," kata Demos.
Namun, beberapa kucing bisa terus tumbuh melewati 12 bulan. Kucing dianggap "dewasa" ketika mencapai 18 bulan, yang setara dengan usia manusia 21 tahun.
Antara rentang 12 hingga 18 bulan itu, seekor kucing dapat terus bertambah besar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.