Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Menkes Konsultasi dengan WHO soal Status Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berikan gambaran perekonomian 2023, yang terdampak perang Rusia-Ukraina.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berkonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Konsultasi yang diminta Jokowi dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus ini berkaitan dengan status pandemi Covid-19.

“Pak Presiden meminta saya konsultasi dengan Dirjen WHO. Dirjen WHO bilang, kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari protokol kesehatan bisa dilakukan,” kata Menkes, usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Setkab, Senin (3/10/2022).

Budi mengatakan, WHO adalah pihak yang memiliki kewenangan untuk menyatakan pencabutan status pandemi Covid-19, termasuk kapan waktunya.

“Khusus mengenai pandemi ini, karena ini sifatnya dunia nanti WHO yang akan memberikan timing-nya kapan. Itu kan pandemi itu di WHO ada namanya public health emergency of international concern (PHEIC), itu nanti biasanya kapan dicabutnya dia yang akan meresmikan,” ujar Budi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Soal Akhir Pandemi, Menkes: WHO yang Akan Cabut Secara Resmi

Kemungkinan pencabutan status pandemi

Jokowi sendiri sebelumnya mengatakan pandemi sudah mulai mereda.

Ia menyampaikan kemungkinan pencabutan status pandemi dalam waktu dekat.

“Mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir,” kata Jokowi pada Peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Jakarta, Senin (3/10/2022).

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, Indonesia saat ini tengah bersiap untuk menuju endemi.

Hal ini sesuai parameter penilaian Covid-19 yang kini terus melandai. Meski demikian, dia meminta agar waspada terhadap kemungkinan mutasi virus.

“Sesuai pengumuman Dirjen WHO kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda tanda hilangnya pandemi COVID mulai terlihat, termasuk di Indonesia” ujar Syahril.

Baca juga: Soal Akhir Pandemi, Menkes: Presiden Minta Saya Konsultasi dengan WHO

Kasus Covid-19 di Indonesia sendiri dilaporkan sudah mulai melandai.

Hal ini terlihat dari penurunan kasus terkonfirmasi mingguan sejak minggu ketiga pada Agustus 2022. Kini, rata-rata kasus harian berkisar di angka 2.000 kasus.

Selain itu, terjadi penurunan positivity rate mingguan menjadi 6,38 persen dalam minggu terakhir. Kasus kematian menurun menjadi 123 per minggu atau di bawah 20 per hari.

Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di rumah sakit menurun menjadi 4,83 persen saat ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi