Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Uji Face Recognation, Naik Kereta Cukup Pindai Wajah, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
VP Public Relations KAI Joni Martinus
ilustrasi Face Recognition Boarding Gate di stasiun.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerapkan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun.

Hal itu sebagai sarana agar penumpang bisa lebih ringkas dan tidak repot saat hendak masuk ke peron.

Saat ini fasilitas tersebut telah diujicobakan di stasiun Bandung pada Rabu (28/9/2022).

"Hadirnya Face Recognition Boarding Gate tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joni menambahkan, fasilitas face recognation ini diharapkan sudah bisa terpasang di seluruh stasiun KA jarak jauh di berbagai daerah pada awal tahun 2023.

Baca juga: KAI Terapkan Face Recognition, Naik Kereta Cukup Pindai Wajah

Apa itu Face Recognition Boarding Gate

Diketahui, Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera.

Kamera ini berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah.

Data penumpang sudah dapat diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan.

KAI mengatakan, data penumpang yang telah tercatat pada sistem akan tetap diingat dan berlaku seumur hidup.

"Untuk menikmati fasilitas terebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya," ujar Joni.

Baca juga: KAI Terapkan Face Recognition, Naik Kereta Cukup Pindai Wajah

Cara kerja face recognation

Cara registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass.

Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan.

Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

"Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI," ujar Joni.

"Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," kata dia.

Baca juga: Boarding Naik Kereta Cukup Pindai Wajah, Ini Cara Daftarnya

Keamanan data terjamin

Joni mengatakan, masyarakat juga tidak perlu khawatir terkait keamanan data pribad penumpang. 

Menurut dia, KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.

“Penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan. Karena proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis, akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” tutup Joni.

Saat ini layanan registrasi telah tersedia di Hall Utara Stasiun Bandung.

Registrasi dapat dilakukan di Customer Service, Vending Machine, ataupun Check in Counter yang telah dilengkapi e-KTP reader.

Joni mengatakan, nantinya akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access.

"Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Bandung," imbuhnya.

Baca juga: KAI Terapkan Face Recognition, Naik Kereta Kini Cukup Pindai Wajah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi