Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keamanan Data Face Recognition untuk Boarding Penumpang Kereta Diragukan, Ini Tanggapan KAI

Baca di App
Lihat Foto
dokumentasi KAI
Face Recognition Boarding Gate KAI
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Sejumlah netizen di media sosial mengkritik penggunaan fitur boarding baru di stasiun yang menggunakan sistem face recognition atau pengenalan wajah.

Tak sedikit yang mempertanyakan mengenai keamanan dari cara boarding baru tersebut.

“Jadi KAI akan punya file wajah penumpang saat check in? Kalau kalian kena hack, kumplit lah sudah paket e-KTP, record perjalanan, dan wajah terkini penumpang tersebar? Gusti. No,” tulis salah satu akun mengomentari postingan akun resmi KAI.

“Agak ngeri sih gmn soal keselamatan privasi? Di Jepang klo mau satset ya tinggal scan qrcode aja. Mau dr hp atau boarding pass,” tulis akun yang lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Datanya aman ga min? Ntik kyk yg udah2?”  akun yang lain juga memberikan komentarnya.

Baca juga: Jadwal Terbaru KRL Solo-Yogyakarta Berlaku Agustus 2022

Baca juga: UPDATE Jadwal KRL Solo-Yogyakarta dari Solo Jebres dan Stasiun Palur

Sebuah akun, bahkan secara khusus membuat utas di Twitter mengenai hal ini.

“Makasih. Saya secara profesional kerja di bidang AI tapi tidak akan pernah berpartisipasi (termasuk sbg pengguna) untuk penerapan AI yang seperti ini,” tulis sebuah akun mengawali postingan Twitter-nya.

“Absolute mess. Hanya karena kamu bisa, bukan berarti kamu perlu melakuknnya. Apalagi di negara yang penerapan kebijakan keamanan datanya amburadul,” tulis akun tersebut.

Hingga Rabu (5/10/2022) siang, postingan tersebut telah disukai lebih dari 2.992 pengguna.

Baca juga: Rekrutmen KAI 2022 untuk Lulusan SLTA, D3, dan D4/S1, Cek Kriterianya!

Meskipun mendapatkan banyak pertanyaan terkait kekhawatiran mengenai keamanan data, tak sedikit netizen yang menyampaikan dukungan inovasi KAI tersebut.

“Keren,,pakai di semua stasiun min,” kata sebuah akun dalam kolom komentar postingan KAI.

“Memang keren. Kurun waktu 9 tahun (2013 -> 2022). PT KAI bisa berubah dari vrindavan menuju masa depan,” tulis akun yang lain.

Baca juga: PT KAI Uji Face Recognation, Naik Kereta Cukup Pindai Wajah, Apa Itu?

Tanggapan KAI soal fitur face recognition

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI.

Pihaknya mengeklaim KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa KAI secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.

Boarding menggunakan face recognition tersebut imbuhnya, saat ini tidak berlaku wajib.

Boarding dengan cara manual menurutnya masih diizinkan.

“Sampai dengan saat ini juga KAI masih menyediakan boarding eksisting yang selama ini telah diterapkan yaitu dengan scan barcode tiket maupun E- tiket,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Api Online Indomaret

Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mulai mengujicobakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung sejak 28 September 2022 lalu.

Layanan Face Recognition Boarding Gate tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi.

Ditargetkan, nantinya pada awal 2023 layanan ini sudah bisa diterapkan di seluruh stasiun KA Jarak Jauh di berbagai daerah.

Baca juga: Update Jadwal Kereta Api Medan Binjai 2022

Tentang Face Recognition Boarding Gate

Face Recognition Boarding Gate adalah fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan.

Agar bisa menikmati fasilitas ini pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku selamanya.

Adapun registrasi dilakukan dengan cara menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

Nantinya jika sudah registrasi maka pelangggan tak perlu melakukan cetak boarding pass.

Baca juga: Jadwal, Harga, dan Cara Pesan Tiket KA Batara Kresna 2022

Sehingga pelanggan bisa menuju ke Face recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati keberangkatan lalu mengarahkan wajah ke mesin pemindai.

Jika data tiket, identitas, dan syarat vaksin sudah sesuai maka gate akan otomatis terbuka.

"Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," kata Joni.

Layanan registrasi untuk Face Recognition Boarding Gate saat ini bisa dilakukan di hall Utara Stasiun Bandung, dan registrasi bisa dilakukan di customer service, vending machine, atau check in counter yang telah dilengkapi e-KTP reader.

Joni menyebut ke depan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access.

“Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Bandung,” terang dia.

Baca juga: KAI Mau Beli Kereta Baru Kelas Ekonomi, Bagaimana Harga Tiketnya?


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi