Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polda Papua Barat soal Oknum Polisi yang Diduga Lecehkan TNI dengan Jilati Kue Ulang Tahun

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar unggahan video bernarasi oknum polisi diduga melecehkan institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Raydian Kokrosono menyampaikan penjelasan sekaligus permintaan maaf tentang video viral oknum polisi yang diduga melecehkan TNI.

"Saya Dirlantas Polda Papua Barat pada saat ini menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada institusi jajaran TNI atas kejadian konten video viral yang dilakukan oleh oknum anggota Polantas Papua Barat yang beredar di media sosial," ujarnya.

Permohonan dan penjelasan Raydian tersebut disampaikannya melalui video.

Kompas.com mendapatkan video tersebut dari Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, Rabu (5/10/2022) sore.

Dalam keterangan yang ada disampaikan bahwa ada dua oknum anggota Polantas Polda Papua Barat yang saat ini telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Oknum Polisi Diduga Lecehkan TNI, Jilati Kue dan Beri Ucapan HUT Nyeleneh

"Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa kedua oknum anggota Polantas tersebut saat ini sudah ditahan di sel Polda Papua Barat untuk diproses dan mempertanggungjawabkan kesalahan yang diperbuat," terang Raydian.

Sedangkan kue yang digunakan pada video yang akhirnya viral tersebut sudah diamankan sebagai barang bukti.

"Dan kami pastikan bahwa kue tersebut tidak terkirim kepada institusi TNI," jelasnya.

Ke depan, pihaknya berharap agar sinergitas TNI-Polri yang selama ini telah berjalan baik akan terus terjaga.

"Sekali lagi, dari lubuk hati yang paling dalam, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang terjadi yang dilakukan oleh oknum anggota Polri tersebut," tutupnya.

Baca juga: Syarat Tinggi Badan dan Usia Calon Taruna TNI Direvisi, Akankah Memengaruhi Kemampuan Prajurit?

Melanggar kode etik

Ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kombes Pol Adam Erwindi juga menyampaikan bahwa kedua oknum Polantas tersebut tidak memiliki motif apa pun dalam melakukan aksinya.

"(Motif) gak ada, hanya main-main," terangnya, Rabu (5/1/2022).

Lebih lanjut Adam menuturkan, sanksi yang akan dijatuhkan kepada kedua oknum polantas tersebut terkait sanksi kode etik.

Kedua oknum, dianggap telah melanggar kode etik kepolisian.

"Melanggar kode etik. Nanti kita lihat saat sidang (apa hukumannya)," bebernya.

Baca juga: Viral, Unggahan 25 Makam di TPU Sirnaraga Bandung Terdampak Longsor

Video viral di masyarakat

Unggahan video bernarasi oknum polisi diduga melecehkan institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) viral di media sosial.

Salah satunya, diunggah akun ini di grup Facebook Kriminal News pada Rabu (5/10/2022).

Dalam video, tampak sejumlah pria menggunakan seragam polisi berada di dalam sebuah mobil membawa kue berlogo hari ulang tahun (HUT) ke-77 TNI.

Kemudian terlihat salah seorang oknum polisi menjilati kue yang ada, sementara salah satu anggota lainnya merekam aksi tersebut.

Tak hanya itu saja, terdengar pula salah satu oknum polisi menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan sedikit menyindir.

Video tersebut langsung viral di media sosial dan mendapatkan banyak respons dari masyarakat.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi