Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tanda Mengapa Kucing Mengeong Terus

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK / Utekhina Anna
tanda kucing mengeong
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kucing adalah hewan karnivora yang menyampaikan keinginan atau perasaannya melalui bahasa tubuh, salah satunya mengeong.

Dilansir dari The Spruce Pets, bahasa kucing tidak hanya mengeong saja, tetapi bisa juga ditunjukkan dari gabungan gerak-gerik tubuh, sinyal aroma, hingga suara.

Kucing bisa aja mengeong, menggeram, mendesis, dan mendengkur untuk mencari perhatian manusia atau kelompoknya.

Namun, ada kalanya beberapa jenis kucing mengeong secara terus menerus untuk menandakan suatu keinginan atau kondisi yang dialaminya.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Masuk ke Dalam Kardus? Ini 7 Alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa tanda kucing yang mengeong terus?

Tanda kucing mengeong terus

Menurut PetMD, kucing mengeong karena berbagai alasan, misalnya meminta makanan atau mencari perhatian.

Namun, dokter hewan dan ahli akupuntur hewan bersertifikat di Manhattan Dr Jeff Levy mengatakan, terdapat perbedaan antara mengeong yang biasa digunakan kucing untuk menunjukkan bahwa mereka membutuhkan sesuatu atau sedang kurang sehat.

Terlebih jika kucing mengeong dalam waktu yang cukup panjang.

Berikut tanda-tanda kucing mengeong secara terus menerus.

1. Sedang mencari perhatian

Dikutip dari Pets WebMD, kucing yang mengeong secara terus menerus menandakan bahwa hewan tersebut sedang mencari perhatian.

Kucing merupakan hewan yang tidak terlalu suka sendirian.

Hewan karnivora ini sering mengeong untuk memulai permainan, mencari perhatian atau mengajak Anda berbicara dengan mereka.

Baca juga: 10 Tanda Kucing Sedang Sakit


2. Membutuhkan makanan

Beberapa kucing mengeong setiap melihat seseorang di dapur.

Pada dasarnya, saat itu kucing mengeong untuk memberi tanda bahwa ia menginginkan makanan.

Banyak kucing menjadi lebih sering mengeong di waktu jam makan mereka.

3. Merasa kesepian

Kucing rawan merasa kesepian jika terlalu lama menghabiskan waktu di rumah sendirian.

Oleh karena itu, cobalah untuk meninggalkan mainan dan makanan ketika kucing berada di rumah sendirian.

Dengan begitu, kucing tidak akan mengeong terus menerus karena merasa kesepian.

4. Memberi salam

Sejumlah kucing mengeong untuk memberikan salam ketika pemilik mereka pulang ke rumah. Atau, kucing juga sering mengeong ketika melihat pemiliknya baru saja tiba di rumah.

Tindakan ini adalah kebiasaan kucing yang sulit untuk dihentikan.

Oleh sebab itu, anggap saja bahwa suara kucing mengeong itu menandakan bahwa hewan tersebut menyukai Anda.

Baca juga: Berapa Lama Kucing Hamil? Ketahui Ciri-cirinya!

5. Sedang berahi

Kucing yang mengeong secara terus menerus memiliki tanda bahwa hewan itu sedang dalam musim kawin.

Bahkan kucing bisa saja mengeong pada malam hari meskipun pun sudah diberikan makan.

Kucing betina akan mengeong untuk memberitahu kucing jantan bahwa mereka sedang berahi.

Sebaliknya, kucing jantan akan mengeong ketika mencium aroma kucing betina. Kucing jantan juga mengeong untuk menarik perhatian kucing betina.

Baca juga: Bagaimana Cara Kucing Berkembang Biak? Simak Penjelasannya!

6. Merasa sakit

Kucing yang mengeong secara terus menerus juga bisa menandakan bahwa hewan tersebut sedang sakit.

Menurut PetMD, kucing mengeong dapat dikaitkan dengan sejumlah penyakit, seperti hipertiroidisme, hipertensi, atau penyakit laring atau kotak suara.

Pendiri BCCB Pet clinic di Richmond, Virginia Dr Courtney Marsh mengatakan, kucing yang mengeong terus menerus itu bisa menandakan bahwa hewan tersebut mengalami penyumbatan saluran kemih.

"Banyak kucing akan mengeong secara keras dan terus menerus karena kondisi yang menyakitkan," ujar Marsh.

Jika kucing Anda terus menerus mengeong, segeralah membawa kucing peliharaan ke dokter hewan untuk mendapat pengobatan lebih cepat.

Baca juga: Cara Memandikan Kucing Tanpa Takut Dicakar

7. Sedang stres dan bingung

Kucing yang sedang mengalami stres seringkali mengeong secara berlebihan. Mengeong yang terjadi secara terus menerus ini menjadi tanda disfungsi neurologis, seperti gangguan otak dan kepikunan.

Misalnya, kucing dengan disfungsi kognitif sering mengeong lebih banyak karena mereka stres dan bingung.

"Disfungsi kognitif pada dasarnya mirip dengan demensia pada manusia, sehingga penyebab pasti peningkatan mengeong tidak diketahui," kata Marsh.

"Umumnya, kucing dengan demensia akan menunjukkan peningkatan kebingungan, disorientasi, dan penurunan kesadaran akan lingkungan mereka," jelas dia.

Baca juga: Berapa Lama Kucing Hamil? Ketahui Ciri-cirinya!

8. Penuaan kucing

Seperti yang sudah dijelaskan, kucing yang menua akan lebih sering mengeong karena mengalami disfungsi kognitif.

Mereka akan menjadi bingung dan sering menangis sedih tanpa alasan yang jelas, terutama di malam hari.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memasang lampu malam pada tempat tinggal kucing. Atau, bisa juga dengan memeriksakannya ke dokter hewan untuk mendapatkan resep pengobatan kondisi ini.

Baca juga: Cara Memandikan Kucing Tanpa Takut Dicakar

Kapan mengeong jadi tanda bahaya?

Pada dasarnya, perilaku kucing mengeong adalah hal yang wajar. Sama dengan anjing yang menggonggong untuk hal-hal kecil, kucing juga bisa mengeong untuk hal yang sama.

Namun, cobalah untuk memperhatikan kucing Anda ketika mengeong. Sebab, jika kucing mengubah suara dan waktu mengeongnya, sebaiknya segera periksakan hewan itu ke dokter.

"Misalnya, jika kucing Anda tiba-tiba mulai mengeong sepanjang waktu atau mengeong saat melompat-lompat di furnitur, ini bisa menjadi indikasi ada sesuatu yang terjadi pada kucing," ujar Marsh.

Kucing yang tiba-tiba mengeong lebih beras atau lebih lembut, lebih sering, hingga nada mengeong kucing yang berbeda juga bisa menjadi indikasi bahwa kucing sedang dalam kondisi tidak sehat.

Baca juga: Cara Menaikkan Berat Badan Kucing yang Terlalu Kurus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi