Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara Tanpa Sungai, Lantas Bagaimana Warganya Mendapatkan Air?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/WIRESTOCK
Ilustrasi sungai.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Wilayah suatu negara secara umum terdiri atas daratan, lautan, udara, dan ekstrateritorial.

Di daratan sebuah negara, umumnya terdapat wilayah perairan selain laut, seperti sungai dan danau.

Namun ternyata, tidak semua negara dianugerahi sungai atau danau di wilayahnya.

Padahal, sungai memiliki banyak manfaat bagi manusia, mulai dari sumber mata pencaharian, transportasi, irigasi pertanian, bahkan sumber kehidupan sehari-hari seperti air minum, mandi, dan sebagainya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, negara mana saja yang tidak memiliki sungai? Dan bagaimana mereka mendapatkan sumber air?

Baca juga: Daftar Negara Terindah di Dunia, Indonesia Nomor Satu

Negara tanpa sungai

Dilansir dari laman World Atlas, sebagian besar negara yang tidak memiliki sungai adalah negara gurun.

Curah hujan amat rendah dan sumber air yang sangat jarang membuat aliran air di negara gurun tidak cukup untuk membentuk sungai.

Selain negara gurun, beberapa negara tanpa sungai memiliki luas wilayah yang terlalu kecil. Oleh karena itu, wilayah mereka tak cukup punya tempat untuk menampung sebuah sungai.

Berikut daftar 19 negara tanpa sungai alami:

  1. Komoro
  2. Djibouti
  3. Libya
  4. Bahama
  5. Bahrain
  6. Kuwait
  7. Maladewa
  8. Oman
  9. Qatar
  10. Arab Saudi
  11. Uni Emirat Arab (UEA)
  12. Yaman
  13. Malta
  14. Monako
  15. Vatikan
  16. Kiribati
  17. Nauru
  18. Tonga
  19. Tuvalu.

Baca juga: Indonesia Peringkat Pertama Negara Paling Santai di Dunia

Negara tanpa sungai di Afrika

Dikutip dari laman A-Z Animals, berikut negara tanpa sungai di wilayah Afrika:

1. Komoro

Komoro adalah negara kepulauan di Afrika Timur yang mendapatkan hampir semua air minumnya dari sumber air bawah tanah.

Meski tanpa sungai, Komoro memiliki lanskap pemandangan hijau lantaran masih menerima curah hujan lebih dari 100 inci per tahun.

2. Djibouti

Djibouti adalah negara di Afrika Timur yang gersang tetapi memiliki air tanah.

Sebanyak 95 persen pasokan air Djibouti berasal dari air tanah. Sebagian besar air ini digunakan di daerah perkotaan dan untuk irigasi.

3. Libya

Libya adalah negara gurun tanpa sungai terbesar kedua dan merupakan salah satu tempat paling kering di bumi.

Meski tanpa sungai dan curah hujan sangat rendah, negara di Afrika Utara ini masih memiliki air tanah yang cukup sebagai persediaan air bersih bagi penduduk.

Baca juga: Negara yang Tak Dihuni Ular, Mana Saja?


Negara tanpa sungai di Asia

Asia memiliki delapan negara tanpa sungai dan hampir semuanya terletak di Jazirah Arab.

Satu-satunya pengecualian adalah Maladewa, yaitu sebuah negara kepulauan di Samudera Hindia.

1. Bahrain

Bahrain memanfaatkan desalinasi untuk menghilangkan kadar garam dari air asin (seperti air laut) sehingga mendapatkan air yang bisa dikonsumsi.

Sekitar 88 persen pasokan air di negara ini berasal dari lima pabrik desalinasi yang membutuhkan biaya operasional besar.

Namun, pemerintah membuat pasokan air kota murah sehingga masyarakat memiliki akses ke air bersih tanpa harus merogoh terlalu banyak uang.

2. Kuwait

Kuwait memang memiliki beberapa sumber air tanah, meski tidak terlalu berpengaruh pada negara ini.

Adapun sumber utama air negara ini, yakni sebanyak 93 persen, berasal dari desalinasi air payau.

3. Maladewa

Menjadi salah satu tujuan wisata pantai populer di dunia, Maladewa ternyata tidak memiliki sungai untuk menjadi sumber air utama.

Tsunami pada 2004 telah menghancurkan waduk alami di pulau ini. Kini, masyarakat terutama yang tinggal di pulau terluar bergantung pada air kemasan impor dan curah hujan.

Baca juga: 10 Negara Paling Kecanduan Internet dan Medsos di Dunia, Indonesia?

4. Oman

Layaknya negara gurun lain, Oman memiliki iklim kering dan curah hujan rendah. Negara ini pun bergantung pada air tanah sebagai sumber air utama.

Kendati demikian, saat daerah sangat kering, sebagian penduduk harus bermigrasi agar bisa mengakses air bersih.

5. Qatar

Qatar memiliki air tanah yang sangat sedikit dibanding kebutuhan penduduknya. Untuk itu, nyaris 99 persen ketersediaan air di Qatar berasal dari desalinasi.

6. Arab Saudi

Arab Saudi sebagai negara gurun paling besar, memanfaatkan air di sekitar oasis, tempat paling subur di tengah gurun, untuk memenuhi kebutuhan air negaranya.

Bukan hanya itu, negara ini juga membuat pabrik desalinasi untuk mendapatkan air yang bisa dikonsumsi.

Baca juga: 5 Danau Paling Misterius dan Mengerikan di Dunia

7. Uni Emirat Arab

Negara ini memiliki air tanah, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan air penduduk dan kegiatan lain.

Oleh karena itu, sumber air lain berasal dari pabrik desalinasi dan air limbah yang didaur ulang.

Adapun pertanian di UEA, menggunakan sekitar 70 persen dari air tanah yang tersedia setiap tahun, meskipun air limbah untuk pertanian sedang dikembangkan.

8. Yaman

Yaman adalah negara semi-kering di Timur Tengah yang menghadapi krisis air parah. Tidak ada rencana untuk meredakan situasi ini meskipun populasi mereka meningkat pesat.

Meski demikian, negara ini masih memiliki sedikit air tanah untuk menjadi sumber mata air.

Baca juga: 7 Sungai Terpanjang di Dunia, Mana Saja?

Negara tanpa sungai lain

Negara tanpa sungai lain, termasuk Bahama, Malta, Kiribati, Nauru, Tonga, dan Tuvalu merupakan kepulauan kecil.

Curah hujan di negara-negara tersebut hanya mengalir ke tanah tanpa bisa membentuk aliran sungai permanen.

Curah hujan yang masuk ke dalam tanah kemudian dimanfaatkan sebagai sumber mata air utama.

Selain itu, ada pula negara tanpa sungai berbentuk kota, seperti Vatikan dan Monako. Lokasi dan struktur kota di kedua tempat ini mencegahnya memiliki sungai alami.

Baca juga: Daftar Negara Terbesar di Dunia, Rusia Capai 11 Persen Daratan Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi