KOMPAS.com - Mata merah biasanya terjadi ketika pembuluh darah di bagian putih mata teriritasi dan membesar.
Ada berbagai penyebab mengapa kondisi tersebut bisa terjadi, termasuk tanda kondisi medis terkait penyakit mata.
Namun, penyebab mata merah paling sering tidak berbahaya, seperti kurang tidur, konsumsi alkohol, merokok, dan berenang.
Baca juga: Viral, Unggahan Mata Merah seperti Berdarah, Ini Penjelasan Dokter
Cara mengatasi mata merah
Jika mata Anda memerah, ada beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan.
Dikutip dari Very Well Health, kompres dingin bekerja untuk mengobati mata merah dengan cara menyempitkan pembuluh darah di mata.
Ini tidak hanya membantu menghilangkan kemerahan, tetapi juga mengurangi retensi cairan di sekitar mata.
Untuk menggunakannya, celupkan kain bersih ke dalam air es. Kemudian peras dan oleskan ke mata tertutup selama 5-10 menit.
Kantong kecil berisi kacang polong atau jagung beku juga bisa menjadi kompres yang efektif untuk mata merah, karena sesuai dengan area mata dan cenderung lebih dingin daripada kain.
Baca juga: Kerusuhan Kanjuruhan dan Efek Gas Air Mata
Air mata buatan secara klinis dikenal sebagai obat tetes demulcent.
Ini merupakan obat tetes mata yang dijual bebas dan diformulasikan untuk mengembalikan kelembapan pada mata kering dan meradang.
Air mata buatan adalah perawatan mata merah yang umum dan harus diterapkan cukup sering.
3. Tetes mata antihistaminTetes mata antihistamin mengandung obat yang dirancang untuk mengobati gejala alergi mata yang dipicu oleh respons sistem kekebalan tubuh pada alergen.
Baca juga: Akhir Pandemi di Depan Mata, Masih Perlukah Pakai Masker?
Solusi jangka panjang
Jika sering mengalami mata merah dan teriritasi, Anda mungkin perlu berpikir lebih dari sekadar perbaikan cepat.
Berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup yang dapat meredakan gejala Anda:
Dikutip dari Healthline, bahan yang ditemukan di dalam lensa tertentu dapat meningkatkan kemungkinan infeksi atau iritasi.
Jika Anda baru saja mengganti lensa dan mengalami kemerahan, bicarakan dengan dokter mata.
Baca juga: Ramai soal Lasik, Pengobatan Mata seperti Apa? Ini Kata Dokter
2. Perhatikan pola makanJika Anda tidak tetap terhidrasi, itu dapat menyebabkan mata Anda menjadi merah. Umumnya, seseorang membutuhkan sekitar 8 gelas air sehari untuk menjaga keseimbangan cairan yang tepat.
Makan makanan inflamasi dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan mata merah.
Makanan olahan, produk susu, dan makanan cepat saji semuanya dapat menyebabkan peradangan jika dimakan secara berlebihan.
Anda dapat meredakannya dengan membatasi jumlah yang Anda makan atau menambahkan lebih banyak makanan penurun peradangan ke dalam diet.
3. Waspadai lingkungan sekitarLingkungan juga dapat memengaruhi mata Anda.
Jika Anda terus-menerus dikelilingi oleh alergen, seperti serbuk sari atau asap, mungkin itu adalah akar masalahnya.
Udara kering, kelembaban, dan angin juga bisa berpengaruh.
Baca juga: Riau, Terkepung Asap Saat Kemarau, Terendam Banjir Saat Musim Hujan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.