Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Penyakit Popcorn Lung? Dikaitkan dengan Rokok Elektrik

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/SciePro
5 Cara Alami Mengatasi Rasa Sakit Akibat Kanker Paru-paru
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Belakangan, warganet di media sosial ramai membicarakan mengenai popcorn lung yang dikaitkan dengan rokok elektrik atau vape.

Selama ini, sebagian orang menganggap merokok vape lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional.

Padahal, rokok ini disebut memiliki sejumlah risiko pada kesehatan. Salah satunya dikatikan dengan penyakit popcorn lung.

Lantas, apa itu popcorn lung?


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Begini Kondisi Paru-paru Saat Terinfeksi Covid-19

Apa itu Popcorn Lung?

Dikuti dari laman Kemenkes, popcorn lung merupakan kondisi saluran udara di paru-paru yang mengecil, sehingga menyebabkan batuk dan napas pendek.

Popcorn lung ini salah satunya dipicu oleh diasetil, yakni zat yang ditambahkan ke dalam makanan untuk menghasilkan rasa mentega.

Namun, menurut Kemenkes, cairan mengandung penambah rasa diasetil ini diduga kerap ditemui pada sebagian rokok elektrik.

Padahal, zat tersebut lebih berbahaya ketika dipanaskan dan dihirup, sehingga ketika menghirupnya dalam waktu lama maka bisa menyebabkan penyakit paru.

Dilansir dari WebMd, popcorn lung merupakan julukan untuk penyakit bronkiolitis obliterans.

Disebut popcorn lung, karena kondisi ini dulunya lebih sering disebabkan oleh diasetil yang kerap dipakai untuk membumbui popcorn microwave.

Saat ini telah banyak perusahaan popcorn yang berhenti menggunakan diacetil untuk penyedap rasa.

Namun, bahan tersebut seringkali justru dipakai pada sebagian perasa rokok elektrik di Amerika Serikat (AS).

Meskipun banyak dari pembuat rokok elektrik tersebut menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan bahan kimia ini pada produk mereka. Selain itu, penggunaannya juga dilarang di Eropa.

Baca juga: 6 Cara Membersihkan Paru-paru dari Racun Akibat Rokok

Bahan kimia lain pemicu Popcorn Lung

Masih dari sumber WebMD, penyebab umum lain Popcorn Lung adalah Asetaldehida, sebuah bahan kimia yang ditemukan pada rokok dari ganja dan beberapa rokok elektrik.

Asetadehida juga dapat merusak lapisan mulut, tenggorokan, dan perut.

Bahan kimia lain yang dapat menyebabkan Popcorn Lung, antara lain:

  1. Asap oksida logam, produk sampingan umum dari pengelasan
  2. Formaldehida, bahan kimia penyebab kanker yang digunakan dalam beberapa lem dan bahan bangunan
  3. Sulfur dioksida, polutan yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar fosil
  4. Amonia
  5. Klorin
  6. Nitrogen oksida
  7. Asam hidroklorik
  8. Sulphur mustard, senjata kimia yang dikenal sebagai "gas mustard".

Baca juga: Gejala Long Covid Nyata, Menyerang Otak hingga Paru-paru

Gejala Popcorn Lung

Dikutip dari Lung Org, meskipun nama popcorn lung tampak seperti bukan ancaman, tetapi rupanya penyakit ini merupakan penyakit serius.

Kondisi yang muncul dari penderita, biasanya akan terlihat seperti gejala pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Gejala utama dari popcorn lung yakni batuk kering dan sesak napas.

Kondisi ini biasanya muncul sekitar 2 minggu dan 2 bulan setelah seseorang berinteraksi dengan gas dengan kandungan zat kimia ini.

Kondisi tersebut akan semakin terasa ketika Anda berolahraga atau melakukan pekerjaan berat.

Selain itu, gejala lain yang mungkin juga muncul adalah Anda merasa lelah tanpa alasan, mengi saat Anda tidak menderita asma atau pilek

Jika Anda pernah menjalani transplatasi paru-paru mungkin perlu beberapa tahun hingga gejala-gejala ini muncul.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi