Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Mimisan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Prostock-studio
Mimisan karena kelelahan ternyata jarang terjadi dan bisa merupakan salah satu gejala dari penyakit tertentu.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Mimisan bisa terjadi pada siapa saja. Meski terlihat menakutkan, hal itu jarang menunjukkan masalah medis serius.

Sebagai informasi, hidung memiliki banyak pembuluh darah kecil yang terletak dekat dengan permukaan di bagian depan dan belakang hidung.

Mimisan sering terjadi pada orang dewasa dan anak-anak antara usia 3 dan 10 tahun.

Udara kering adalah penyebab paling umum dari mimisan. Kekeringan ini menyebabkan pengerasan kulit di dalam hidung.

Beberapa penyebab mimisan lainnya adalah reaksi alergi, benda asing tersangkut di hidung, udara dingin, dan infeksi saluran pernapasan atas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika sedang mimisan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Baca juga: Gejala Polip Hidung dan Cara Mengatasinya

1. Duduk tegak dan condong ke depan

Saat mimisan, kebanyakan orang menyandarkan kepala agar darah tidak menetes ke wajah.

Akan tetapi, condong sedikit ke depan adalah pilihan yang lebih baik saat mimisan, dikutip dari Healthline.

Posisi ini mencegah darah turun ke tenggorokan yang dapat menyebabkan tersedak atau muntah. Berfokuslah pada pernapasan melalui mulut alih-alih hidung dan cobalah untuk tetap tenang.

Baca juga: Ramai soal Belajar Terlalu Giat Bisa Sebabkan Mimisan, Benarkah?

2. Sumbat dengan tisu atau kain basah

Beberapa orang akan menempelkan kapas atau tisu ke hidung untuk menghentikan pendarahan.

Padahal, upaya ini sebenarnya dapat memperburuk perdarahan, karena semakin mengiritasi pembuluh darah dan tidak memberikan tekanan yang cukup untuk menghentikan pendarahan.

Sebagai gantinya, gunakan tisu atau waslap basah untuk menangkap darah saat keluar dari hidung Anda.

Baca juga: Mengenal Bagian-bagian Hidung Manusia

3. Semprotkan dekongestan ke hidung

Semprotan dekongestan, seperti Afrin, mengandung obat yang mengencangkan pembuluh darah di hidung.

Ini tidak hanya dapat meredakan peradangan dan kemacetan, tetapi juga dapat memperlambat atau menghentikan pendarahan.

Menerapkan tiga semprotan ke lubang hidung yang terkena dapat membantu.

4. Mencubit hidung

Menjepit bagian hidung yang lembut dan berdaging di bawah tulang hidung selama sekitar 10 menit dapat membantu menekan pembuluh darah dan menghentikan pendarahan.

Jika mimisan tidak berhenti setelah 10 menit tekanan, coba berikan tekanan lagi selama 10 menit lagi.

Kadang-kadang, Anda dapat menempatkan bola kapas yang telah dibasahi dekongestan ke dalam lubang hidung mimisan dan mengompres lubang hidung selama 10 menit untuk melihat apakah pendarahan berhenti.

Jika Anda tidak bisa menghentikan pendarahan setelah 30 menit upaya atau mengalami pendarahan dalam jumlah yang signifikan, cari perawatan medis darurat.

Baca juga: Apakah Normal Mimisan Karena Kelelahan?

Hal-hal yang dilakukan setelah mimisan berhenti

Setelah mimisan reda, masih ada beberapa tips perawatan setelahnya untuk mencegah mimisan terjadi lagi.

1. Jangan mengorek hidung

Sering mengupil dapat mengiritasi selaput hidung. Karena Anda baru saja mengalami mimisan, mengorek hidung lagi membuat kemungkinan Anda akan mengalami mimisan lagi.

2. Jangan meniup hidung

Sangat tergoda untuk meniup hidung guna mengeluarkan sisa-sisa mimisan Anda yang kering.

3. Jangan membungkuk

Membungkuk atau melakukan aktivitas lain yang menyebabkan Anda mengejan dapat memicu mimisan.

Usahakan agar aktivitas Anda tetap ringan dalam 24 hingga 48 jam setelah mimisan.

4. Gunakan kompres es

Menerapkan kompres es yang dilapisi kain ke hidung Anda dapat membantu mengencangkan pembuluh darah.

Ini juga dapat meredakan peradangan jika Anda pernah mengalami cedera. Jangan biarkan kompres es selama lebih dari 10 menit agar tidak terjadi cedera pada kulit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi