Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Akademi Militer atau Akmil, Bagaimana Awal Mulanya?

Baca di App
Lihat Foto
KRISTIANTO PURNOMO
Siswa akademi militer mengikuti HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Peringatan HUT TNI ini TNI dimeriahkan latihan gabungan dengan menggunakan alutsista andalan dari masing-masing matra TNI, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Akademi Militer atau Akmil adalah lembaga pendidikan kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Lulusan Akmil nantinya akan diangkat menjadi perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD.

Dilansir dari laman akmil.ac.id, sejarah Akmil bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada 31 Oktober 1945.

Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo merupakan pelopor berdirinya Militaire Academie.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 1950, MA Yogyakarta ditutup karena masalah teknis setelah meluluskan dua angkatan.

Sehingga, angkatan ketiga Militaire Academie menyelesaikan pendidikan di Koninklijke Militaire Academie (KMA) Breda, di Belanda.

Baca juga: Viral, Video Oknum Polisi Diduga Lecehkan TNI, Jilati Kue dan Beri Ucapan HUT Nyeleneh


Pembentukan sekolah Perwira Darurat

Untuk memenuhi kebutuhan TNI AD atau Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), maka dibentuklah Sekolah Perwira Darurat yang berada di beberapa kota.

Antara lain di Malang, Mojo Agung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi, dan Prapat.

Pada 1 Januari 1950, didirikan Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat (SPGI AD) di Bandung, Jawa Barat.

Sekolah tersebut berganti nama menjadi Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) pada 23 September 1956.

Bersamaan dengan itu, pada 13 Januari 1956 dibuatlah Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD) di Bandung.

Baca juga: Ramai soal Flyer Bertuliskan Personel TNI AL Dilarang Menggunakan TikTok, Smule, dan Bigo Live, Ini Kata Kadispenal

Gagasan pembentukan Akademi Militer 

Pimpinan TNI AD menggagas pembentukan Akademi Militer, mengingat pada saat itu banyak sekolah TNI AD yang bermunculan.

Gagasan itu pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada 1952.

Setelah melalui berbagai proses, pada 11 November 1957 pukul 11.00 Presiden Soekarno selaku panglima tertinggi angkatan perang, meresmikan pembukaan Akademi Militer Nasional (AMN) yang berkedudukan di Magelang.

Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta, dan taruna yang masuk pada 1957 dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4.

Baca juga: 10 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2022, AS Nomor 1

Integrasi menjadi Akabri

Mengingat pada saat itu AD, Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU), dan Polri memiliki Akademi, maka pada 16 Desember 1965 seluruh akademi angkatan diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).

Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri bagian umum dan Akabri bagian darat.

Akabri bagian umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk pendidikan dasar keprajuritan Chandradimuka.

Sementara itu, Akabri bagian darat mendidik taruna mulai TK-II sampai dengan TK-IV.

Baca juga: Mengenal Super Garuda Shield 2022, Latihan Militer Gabungan Indonesia

Berubah nama menjadi Akmil

Pada 29 September 1979, Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat.

Dalam rangka re-organisasi di lingkungan ABRI, maka pada 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer).

Pada 1 April 1999, secara resmi Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu, Akademi Kepolisian (Akpol) terpisah dari Akabri

Kemudian, Akabri berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari Akmil, Akademi Angkatan Laut (AAL), dan Akademi Angkatan Udara (AAU).

Berdasarkan Perpang Nomor: Perpang/28/V/2008 tanggal 12 Mei 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung di bawah Mako Akademi TNI.

Kemudian Akmil menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV.

Baca juga: Melihat Anggaran Militer Negara Asia Tenggara, Mana yang Terbesar?

 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi