Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Gundukan Besar Sarang Rayap di Pojok Rumah, Bagaimana Bisa Terbentuk?

Baca di App
Lihat Foto
TikTok/@ajiz407
Tangkapan layar video sarang rayap besar di pojok rumah.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan gundukan besar sarang rayap di pojok rumah, ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun TikTok ini pada Sabtu (17/9/2022), dan diunggah kembali di Instagram oleh akun ini, Senin (26/9/2022).

Berdurasi 29 detik, video memperlihatkan sarang rayap berbentuk gundukan dari tanah dengan tekstur berpori yang mirip dengan terumbu karang.

Sarang rayap tersebut terletak di pojok rumah di depan lemari kayu, dan berukuran lebih dari empat keramik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Monster di rumah," tulis pengunggah dalam videonya.

Di akhir video, pengunggah memusnahkan sarang tersebut dengan cara menyeroknya menggunakan serok pasir. Sarang rayap tersebut kemudian dimasukkan ke dalam ember putih untuk dibuang.

Warganet mengaku merinding melihat sarang rayap berukuran besar tersebut. Di sisi lain, beberapa warganet lain juga menanyakan penyebab kehadiran sarang rayap.

"seketika lgsg merinding," kata salah satu warganet dalam kolom komentar unggahan TikTok.

"Kok bs sih, apa gk dibersihin rmh nya tiap hari," komentar warganet lain.

"Ko bisa di rumah ada tumbuh yang begitu?" tanya warganet lain.

Hingga Rabu (12/10/2022) siang, video sarang rayap berukuran besar ini telah ditonton lebih dari 2,3 kali dan disukai lebih dari 57.500 pengguna TikTok.

Lantas, mengapa sarang rayap berukuran besar bisa terbentuk di dalam rumah?

Baca juga: Ramai soal Undur-undur Menjadi Capung Saat Dewasa, Ini Kata Ahli

Penjelasan ahli

Pakar entomologi dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Hari Purwanto membenarkan bahwa gundukan besar dalam video merupakan sarang rayap.

"Iya, kelihatannya itu sarang rayap," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Hari menjelaskan, rayap merupakan serangga yang hidup berkoloni dengan susunan ratu, pekerja, dan penjaga.

Ratu rayap berbentuk seperti ulat, dengan tubuh berisi dan jauh lebih besar dibanding rayap lainnya.

Bentuk fisik tersebut membuat ratu rayap sulit untuk bergerak atau berpindah tempat. Oleh karena itu, kata Hari, rayap membuat rumah atau sarang sebagai tempat tinggal ratu.

"Mereka buat semacam tempat ratu tinggal, karena gemuk tidak bisa berpindah lagi. Kalau dalam bahasa Jawa namanya gendon," papar Hari.

Kemudian, untuk mencapai makanan, rayap membuat sebuah lorong tanah. Ini berfungsi untuk melindungi diri dari predator sekaligus menjaga kelembapan.

Hari melanjutkan, sarang rayap dibuat di lokasi yang menurut mereka cocok digunakan untuk berkembang biak.

"Kalau ada laron atau calon ratu yang menemukan wilayah rumah cocok untuk tempat berkembang biak," ujar dia.

Tempat tersebut antara lain yang mengandung banyak kayu yang merupakan sumber makanan mereka serta berkondisi lembap.

"Ratu akan mulai membuat koloni di sana (di sarang rayap). Makin lama, koloni makin besar sehingga rumahnya juga makin besar," imbuh Hari.

Baca juga: 6 Cara Mengusir Laron Tanpa Mematikan Lampu

Membasmi sarang rayap di rumah

Menurut Hari, kehadiran rayap tanah di rumah bisa dicegah dengan membersihkan kayu-kayu yang menjadi makanannya.

Selain itu, perlu juga menata material bangunan dari kayu agar tidak menyentuh tanah.

"Material bangunan dari kayu tidak berhubungan langsung tanah. Bangunan dan sekitarnya kering, tidak lembap," tutur Hari.

Adapun untuk membasmi serangga ini, bisa menggunakan produk insektisida sesuai dengan petunjuk pemakaian.

"Ada beberapa insektisida dijual di pasaran," tambah dia.

Baca juga: Video Viral Uang Kertas Rusak Dimakan Rayap, Bisakah Ditukar?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi