Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Orang Tidur Pulas dan Sulit Dibangunkan, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
tangkapan layar akun instagram @memomedsos
video viral, seseorang tidur pulas dan sulit dibangunkan
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan video seorang siswa tidur pulas di kelas hingga sulit dibangunkan viral di media sosial, Instagram.

Video itu diunggah oleh akun ini pada Selasa (11/10/2022).

"Siswa ini tidur pulas hingga jam pulang, tak mempan diteriaki teman-teman satu kelas," tulis pengunggah.

Dalam video itu, terlihat seorang siswa yang tidur pulas di lantai kelasnya. Sementara beberapa temannya mencoba membangunkannya dengan meneriaki siswa tersebut.

Namun, siswa itu masih dalam tidur pulasnya dan tidak terbangun sedikitpun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Rabu (12/10/2022), video itu telah dikomentari oleh lebih dari 100 warganet dan disukai hingga 2.980 pengguna instagram.

Baca juga: Viral, Twit Kurir Bawa Kabur Paket Pelanggan, Ini Kata Tokopedia

Lantas apa penyebab seseorang bisa tertidur pulas hingga sulit dibangunkan?

Penjelasan pakar

Dokter sekaligus Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, Andreas Prasadja mengatakan, penyebab seseorang tidur pulas hingga sulit dibangunkan umumnya terjadi ketika mereka sedang berada di tidur terdalamnya.

"Faktor apa yang bikin sulit dibangunkan ya memang tidurnya lagi dalam banget," jelasnya, kepada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Tahapan tidur seseorang terjadi berdasarkan pada gelombang otak. Ketika seseorang memasuki tahapan tertentu, maka mereka akan akan terlelap dan sulit dibangunkan.

"Jadi tahapan tidur itu ada tahapan tidur ringan, sedang, dalam, mimpi yang (asalnya) dari gelombang otak," terang Andreas.

"Pada tahap tidur dalam dan tidur mimpi itu, orang memang susah dibangunkan," tandas dia.

Umumnya, ketika seseorang yang tertidur dan sulit dibangunkan mereka sedang dalam siklus tidur tahap ketiga dan keempat.

"Kemungkinan yang di dalam video tadi, (seseorang) itu tahap tidurnya lagi dalam tahap tidur dalam," ucap Andreas.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Utas yang Menyebut Posisi Tidur Bisa Meringankan Rasa Sakit


Rasa kantuk berlebihan

Selain sedang dalam fase tidur dalam, remaja dalam video tersebut juga bisa jadi mengalami hipersomnia.

Hipersomnia adalah kantuk berlebih dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit.

"Hipersomsia atau kantuk berlebihan itu penyebabnya banyak. Penyebab yang paling wajar dan paling ringan adalah kurang tidur," kata Andreas.

Baca juga: 7 Cara agar Tidak Mendengkur Saat Tidur

Andreas mengatakan, remaja sering kali mengalami behaviorally induced insufficient sleep syndrome (BIISS).

Menurut NCBI, BIISS ditandai dengan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari dan tidur yang jauh lebih lama dari biasanya.

"(Penyebabnya) ya bisa karena banyak tugas, kehidupan sosial, main game, nonton sampai larut malam sehingga mengorbankan waktu tidur," kata Andreas.

Adapun kebutuhan tidur pada usia remaja imbuh Andreas, masih 8,5 sampai 9,25 jam.

Baca juga: Mengapa Kita Bangun Tidur dengan Wajah Jelek? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cara mengatasi hipersomnia

Apabila merasa kantuk berlebihan (hipersomnia) terjadi terus menerus, Anda bisa memperbaiki pola tidur Anda untuk mengatasi hal tersebut.

Sebab, hipersomnia yang terjadi secara terus menerus dapat mengganggu aktivitas Anda.

"Buat rutin jam tidur dan jadwal tidur. Jam tidur dan jam bangunnya rutin dulu," ungkap Andreas.

Kalau gejala hipersomnia masih saja terasa setelah Anda memperbaiki jam tidur, Andreas menganjurkan untuk segera dilakukan pemeriksaan di laboratorium tidur.

Baca juga: Sering Terbangun Tengah Malam? Kenali Waktu Minum Terakhir Sebelum Tidur

4 tahapan dalam siklus tidur

Dilansir dari Verywell Health, aktivitas tidur memiliki beberapa tahapan, di antaranya:

  • Tahap pertama

Tahap pertama dari siklus tidur adalah periode transisi antara terjaga dan tidur.

Pada tahapan ini, seseorang masih bisa dibangunkan karena mereka belum sepenurnya tertidur.

  • Tahap kedua

Pada tahap ini, aktivitas tidur Anda ditandai dengan menurunkan kesadaran pada segala hal yang ada di sekitar Anda.

Suhu tubuh juga menurun serta gerakan mata terhenti. Pada saat ini pernapasan dan detak jantung akan menjadi lebih teratur.

Di tahap ini, seseorang sudah memasuki tidur lelap. Namun, masih bisa dibangunkan ketika dipanggil.

Baca juga: Viral, Video Seorang Pria Tiba-tiba Angkat Satu Kaki Saat Tidur, Ini Kata Dokter

  • Tahap ketiga

Di tahapan ini, Anda akan memasuki tidur terdalam. Anda akan terlelap dan otot-otot di tubuh menjadi lebih rileks. Selain itu, tekanan darah juga menurun dan pernapasan melambat.

Selama tahap tidur nyenyak ini, tubuh Anda memulai perbaikan fisiknya.

Di tahap ketiga ini, seseorang akan sulit dibangunkan. Mereka mungkin akan terbangun ketika diguncang-guncang atau melalui sedikit sentuhan.

  • Tahap keempat

Pada tahapan ini, Anda akan mulai bermimpi. Otak akan menyala dengan aktivitas dan tubuh akan rileks serta tidak bergerak.

Napas menjadi lebih cepat dan tidak teratur. Ada kalanya, mata ikut bergerak cepat.

Baca juga: Cuaca Panas, Bahayakah Tidur Semalaman di Lantai?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Penyebab Sesak Napas Saat Tidur Malam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi