Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status BSU Sudah "Tersalurkan" tapi Dana Belum Masuk? Ini Solusinya

Baca di App
Lihat Foto
twitter
Tangkapan layar twit soal status BSU tersalurkan namun dana belum masuk ke rekening.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mulai mencairkan bantuan subsidi upah (BSU) Tahap 5 pada Rabu (12/10/2022).

Subsidi gaji sebesar Rp 600.000 ini diberikan kepada pekerja atau buruh yang bergaji kurang dari Rp 3,5 juta per bulannya.

"Kabar baik kembali hadir untukmu Rekanaker! #BSU2022 Tahap 5 mulai akan dicairkan hari ini ke rekening penerima. Yuk segera cek rekeningmu, mention teman, tetangga, dan saudaramu agar mereka tahu informasi baik ini!," tulis akun resmi Instagram Kemnaker.

Namun, sejumlah warganet mengalami kejadian status BSU-nya "tersalurkan", tetapi dananya belum masuk ke rekening.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Status dana sudah tersalurkan ke rekening tapi belum masuk sudah 3 minggu," tulis akun Twitter ini.

"Min gimana ni, Saya status dana sudah tersalurkan ke Bank BRI. Tapi di rekening Bank BRI saya belum ada dana masuk? Saya harus gimana?" tulis warganet lain.

Lalu, bagaimana solusinya?

Baca juga: BSU Tahap 5 Cair Hari Ini, Mengapa Status Masih Calon?

Solusi dana BSU belum masuk rekening

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan bahwa penyebab dana BSU belum cair ke rekening, tetapi status BSU "tersalurkan" adalah karena penerima BSU memiliki lebih dari satu rekening Himbara.

Himbara yang dimaksud adalah rekening Himpunan Bank Milik Negara, yakni, BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri.

"Beberapa penerima BSU memiliki lebih dari satu rekening Himbara. Jadi, ada kemungkinan dana BSU tersalurkan masuk ke rekening penerima, namun berbeda dengan nomor rekening yang diharapkan penerima," ujar Anwar, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/10/2022).

Ia menjelaskan, jika mengalami hal tersebut, penerima BSU diimbau untuk melakukan pengecekan di seluruh rekening bank Himbara yang dimiliki.

Menurut dia, kemungkinan BSU disalurkan ke salah satu rekening yang penerima, tetapi berbeda dengan nomor rekening yang diharapkan penerima.

Misal, seseorang memiliki 2 rekening bank Himbara, yakni BRI dan BNI. Penerima BSU berharap dana BSU Rp 600.000 bisa disalurkan ke BRI.

Namun, saat ia menerima notifikasi bahwa status BSU miliknya "tersalurkan", tetapi tidak ada saldo tambahan di rekening BRI, maka bisa jadi dana BSU justru tersalurkan di rekening BNI.

Baca juga: Orang Tua Terima Bantuan PKH, Apakah Anaknya Bisa Dapat BSU?

Tanyakan HRD atau lapor ke call center

Selain mengecek rekening masing-masing secara berkala, Anwar mengatakan, penerima BSU juga bisa menanyakan hal tersebut ke HRD.

Penerima BSU pun dapat menanyakan hal serupa ke Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan perihal rekening mana yang terdaftar dalam database BPJS Ketenagakerjaan untuk program BSU 2022 ini.

"Namun, kalau memang betul-betul belum menerima, silakan kontak ke call center kami di 1500630," ujar Anwar.

Layanan Kemnaker soal BSU ini juga bisa dijangkau melalui email: PPID@Kemnaker.go.id, atau di nomor WhatsApp 0811-9521-151.

Baca juga: BSU Tahap 5 Cair Hari Ini ke 325.000 Pekerja, Cek Penerimanya!

Penyebab BSU tak kunjung cair

BSU sudah memasuki tahap 5, tetapi sebagian pekerja belum mendapat dana BSU. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal.

Berikut empat penyebab BSU tidak bisa cair ke rekening Anda:

  1. Tidak memenuhi syarat. Syarat penerima BSU Subsidi Gaji bisa kamu cek di link berikut: https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
  2. Data kamu belum termasuk ke dalam daftar penerima BSU yang sedang berjalan.
  3. Sudah menerima bantuan lain seperti Prakerja, PKH dan BPUM.
  4. Data rekening duplikasi, tutup pasif, tidak valid, dibekukan, tidak sesuai dengan NIK atau tidak terdaftar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi