Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BRIN soal Fenomena Air Mineral Kemasan Gelas Langsung Membeku dalam Sekali Entak

Baca di App
Lihat Foto
TikTok/@thrift.byasha
Tangkapan layar video air mineral kemasan gelas langsung membeku saat dientakkan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Peneliti di Pusat Riset Kimia Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut menanggapi video viral di media sosial yang menampakkan segelas air mineral cair langsung menjadi beku dalam sekali entak.

Video viral itu mendapat banyak respons dari warganet. Banyak yang menanyakan, bagaimana bisa cairan langsung membeku hanya dengan sekali gerakan tangan saja.

Berdasarkan pengamatan tim yang terdiri dari Hafiizh Prasetia, Aprilia Nur Tasfiyati, Muhammad Safaat, dan Setyani Budiari, fenomena air langsung membeku dalam video disebut fenomena supercooled water.

"Fenomena tersebut adalah fenomena supercooled water," kata salah satu peneliti, Hafiizh Prasetia, kepada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Supercooled water adalah air murni atau pure water yang didinginkan sampai di bawah titik beku.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski sudah berada di bawah titik beku namun air tersebut masih berbentuk cairan, bukan padatan es.

Baca juga: Video Viral Air Mineral Langsung Jadi Beku dalam Sekali Entak, Ini Penjelasan BRIN

Butuh titik nukleasi

Air yang sudah berada dalam titik beku namun tidak membeku alias belum dalam kondisi padat bisa terjadi karena satu sebab.

Normalnya, untuk membentuk es diperlukan titik nukleasi atau nucleation point, yaitu suatu titik di mana kristal es mulai terbentuk.

"Dalam keadaan normal, air biasanya mengandung impurities atau pengotor seperti padatan debu yang bisa jadi titik nukleasi untuk pertumbuhan kristal es," jelasnya.

Nah dalam air yang sangat murni seperti air mineral kemasan, impurities itu biasanya minim keberadaannya.

Jadi ketika didinginkan namun tanpa ada gangguan eksternal seperti entakan atau gerakan, maka tidak ada titik nukleasi yang bisa memulai pertumbuhan kristal es.

"Jadi air akan menjadi sangat dingin di bawah titik bekunya, namun tetap stabil dalam wujud cairan," papar para peneliti Pusat Riset Maju Kimia.

Mereka melanjutkan, gerakan mengentak pada supercooled water merupakan salah satu cara untuk mengganggu kestabilan air.

Selain itu, gerakan ini juga meningkatkan kemungkinan molekul-molekul air untuk menyelaraskan strukturnya dan memulai proses kristalisasi.

"Dan segera ketika proses kristalisasi dimulai, es akan segera tumbuh dan menyebar," ungkapnya.

Baca juga: Benarkah Es Batu Bisa Mengecilkan Pori-pori Wajah? Ini Kata Dokter

Menjadi viral

Video viral yang menampilkan air mineral dalam kemasan gelas langsung membeku karena dientakkan, pertama kali diunggah oleh akun TikTok ini pada Senin (10/8/2022).

Kemudian, kembali diunggah di media sosial Instagram oleh akun berikut pada Selasa (11/10/2022).

Tampak dalam video, perekam awalnya menunjukkan segelas air mineral dingin. Untuk membuktikan bahwa air benar-benar dalam kondisi cair, perekam pun mengocok pelan gelas tersebut dan terlihat air di dalamnya bergerak sesuai arah kocokan tangan.

Selanjutnya, perekam mengentakkan air kemasan gelas ke lantai. Dalam waktu singkat, air berubah menjadi es atau membeku, merambat dari bagian atas hingga ke bawah.

"Loh loh ko bisa gitu???" tanya perekam.

"Jadi es beneran dong gaes," lanjutnya.

Video berubahnya air menjadi es dalam sekali entakan, bisa disaksikan di sini.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi