Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Ribut di Pesawat Turkish Airlines hingga Penumpang Diturunkan di Medan

Baca di App
Lihat Foto
Dok. PT Angkasa Pura I
Ilustrasi maskapai Turkish Airlines rute Istanbul-Bali di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Selasa (29/3/2022)
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Sebuah video yang menunjukkan keributan di pesawat Turkish Airline, viral di media sosial Instagram, Kamis (13/10/2022). 

Akibat kejadian tersebut, pesawat dari Turki menuju Jakarta tersebut harus mendarat dahulu di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara dan terlambat tiba di bandara tujuan.

Terkait dengan peristiwa ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Selasa (11/10/2022).

Baca juga: 4 Fakta WNI Mengamuk di Pesawat Turkish Airlines

Duduk perkara ribut di pesawat Turkish Airline

Endra menyebut penyebab peristiwa ini karena penumpang asal Indonesia memukul pramugara pesawat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari Kompas.com, Kamis 13 Oktober 2022, penumpang asal Indonesia tersebut berinisial MJ (48) diduga mabuk saat berada di dalam pesawat.

"Informasi dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soekarno-Hatta bahwa delayed terjadi karena adanya penumpang WNI di pesawat Turkish Airlines yang mabuk, kemudian memukul crew atau pramugara," kata Zulpan.

Tak terima ditegur

Zulpan menyebut pelaku memukul korban karena tak terima ditegur dan diminta untuk tertib selama berada di dalam pesawat.

Namun menurutnya MJ merespon permintaan pramugara tersebut dengan melakukan pemukulan.

"Saat di pesawat diminta tertib oleh crew atau pramugara, tetapi tidak mau. Akhirnya melakukan pemukulan kepada pramugara," kata Zulpan.

Pemukulan WNI ini memicu amarah penumpang lain di dalam pesawat Turkish Airlines. Hal ini karena pelaku dianggap arogan dan telah melakukan tindakan yang bisa mengganggu penerbangan.

Pesawat terpaksa mendarat di Kaualanamu

Keributan pun terjadi di dalam pesawat. Menurut Zulpan pelaku mengalami sejumlah luka sehingga harus mendapat perawatan.

"Pemukulan kepada crew atau pramugara itu memancing amarah penumpang lainnya untuk memukul pelaku yang mabuk sampai mengalami luka-luka," sebut Zulpan.

Pihak maskapai akhirnya mendarat terlebih dahulu di Bandara Kualanamu dan penumpang tersebut diturunkan.

Penumpang kemudian dibawa ke Klinik Bandara Kualanamu untuk mendapat perawatan dan untuk dimintai keterangan.

"Karena terjadi kegaduhan di atas pesawat, kemudian pesawat Turkish Airlines menurunkan penumpang WNI yang luka di Bandara Kualanamu," kata Zulpan.

Baca juga: Istri Pilot Lion Air yang Diusir dari Pesawat Turkish Airline Buka Suara: Suami Saya Tidak Mabuk dan Hanya Membela Diri


Pembelaan pelaku

Sementara itu, dikutip dari laman Kompas.com, Jumat (14/10/2022) pelaku yang merupakan pilot Lion Air ini buka suara.

Dalam pembelaannya MJ mengatakan, ia terlebih dahulu diserang oleh pramugara Turkish Airlines.

Sementara menurut Supri Abu yang merupakan rekan MJ sesama pilot, mulanya MJ hendak shalat Subuh.

Ia kemudian melihat ada penumpang lain membawa anjing yang disembunyikan di balik selimut. Anjing itu kemudian melompat dan menjilat celana MJ.

"Beliau muslim taat selalu menjaga wudunya, tentu saja orang seperti ini sangat terganggu dengan kondisi seperti itu," ujar Supri.

MJ kemudian menegur pramugara dan mempertanyakan mengapa anjing ini tak berada dalam kendang. MJ kemudian berusaha membela diri saat dituding sebagai penumpang yang mengganggu.

"Terjadi mungkin adu argumen yang keras yang menyebabkan korban dipukul duluan, di situ beliau membela diri. Enggak tahu kenapa penumpang lain ikut memukul korban," kata Supri.

Supri mengatakan beberapa penumpang kemudian ikut memukul MJ bahkan ada penumpang yang menusuk MJ dengan pisau makan hingga kepalanya berdarah.

"Ujung-ujungnya beliau pasrah, mungkin dianggap penumpang tidak bisa diatur. Beliau diikat, setelah bonyok diikat. Mungkin beredar video beliau membela diri," ujar Supri.

Baca juga: Kronologi Keributan di Pesawat Turkish Airlines Versi Pilot Lion Air, Berawal Protes Anjing Berkeliaran

 

Kemenhub lakukan penyelidikan

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyelidiki kasus pemukulan terhadap pramugara Turkish Airlines oleh penumpang yang merupakan pilot Lion Air Group.

"Kami kemarin sudah terjunkan PPNS (Penyelidik Pegawai Negeri Sipil) ke Medan. Lion Air memang sudah kontak ke kita, Otoritas Bandara Medan sudah menghubungi juga, sekarang masih melakukan penyelidikan oleh PPNS," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Mokhammad Khusnu dikutip dari Kompas.com 13 Oktober 2022.

Khusnu mengatakan meski berstatus pilot Lion Air Group namun MJ sedang cuti saat naik pesawat Turkish Airlines.

Oleh karena itu kata dia, statusnya tetap merupakan penumpang biasa.

"Walaupun pilot tapi ini kan sedang cuti jadinya cuma penumpang biasa saja. Makanya wajar kalau Lion Air tidak ikut campur urusan itu. Karena kan statusnya cuti," ucapnya.

Atas kejadian tersebut, ada kemungkinan penumpang tersebut tidak diizinkan untuk terbang menggunakan maskapai Turkish Airlines sesuai aturan penerbangan.

(Sumber: Kompas.com/Ade Miranti Karunia, Tria Sutrisna | Editor Yoga Sukmana, Larissa Huda, Nursita Sari).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi