Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Perlu Diketahui soal Superbug, Jenis yang Mengancam hingga Pencegahannya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Towfiqu Barbhuiya
Ilustrasi (antibiotik). Wabah superbug tengah banyak disorot oleh dunia karena telah terdeteksi di berbagai negara seperti India hingga AS.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Wabah superbug baru-baru ini menjadi sorotan dunia karena telah terdeteksi di berbagai negara seperti India hingga AS.

Superbug dinilai sebagai penyakit misterius yang bersifat kebal terhadap antibiotik.

Padahal, antibiotik merupakan salah satu penanganan saat tubuh kita terinfeksi virus atau bakteri.

Baca juga: WHO Peringatkan Penggunaan Antibiotik pada Pasien Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 7 hal yang perlu diketahui soal superbug:

1. Superbug adalah...

Dikutip dari MayoClinic (22/3/2022), superbug adalah strain bakteri, virus, parasit, dan jamur yang resisten terhadap sebagian besar antibiotik dan obat lain yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkannya.

Beberapa contoh superbug termasuk bakteri resisten yang dapat menyebabkan pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit.

Baca juga: Antibiotik Kadang Memicu Mual, Ini Cara Mengatasinya


Diketahui, resistensi obat (resistensi antimikroba) adalah fenomena alami yang dapat diperlambat, tetapi tidak dihentikan.

Seiring waktu, kuman seperti bakteri, virus, parasit dan jamur beradaptasi dengan obat yang dirancang untuk membunuh mereka dan berubah untuk memastikan kelangsungan hidup mereka.

Hal ini membuat pengobatan standar sebelumnya untuk beberapa infeksi menjadi kurang efektif, dan terkadang tidak efektif.

Para peneliti terus mengevaluasi bagaimana kuman ini mengembangkan resistensi. Mereka juga mempelajari cara mendiagnosis, mengobati, dan mencegah resistensi antimikroba.

Baca juga: 3 Fakta Seputar Penggunaan Antibiotik yang Harus Anda Ketahui

2. Jenis superbug yang mengancam

Dikutip dari Healthline (28/4/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan, ada 18 jenis bakteri dan jamur yang membahayakan kesehatan manusia.

Berikut rinciannya:

  1. Acinetobacter: resisten karbapenem
  2. Candida auris
  3. Clostridioides difficile
  4. Enterobacteriaceae: resisten karbapenem
  5. Neisseria gonorrhoeae: resisten obat
  6. Campylobacter: resisten obat
  7. Candida: resisten obat
  8. Enterobacteriaceae: penghasil ESBL
  9. Vancomycin (VRE): resisten Enterococci
  10. Pseudomonas aeruginosa: resisten terhadap banyak obat
  11. Salmonella: nontifoid yang resisten terhadap obat
  12. Salmonella serotype Typhi: resisten terhadap obat
  13. Shigella: resisten terhadap obat
  14. Methicillin (MRSA): resisten terhadap Staphylococcus aureus
  15. Streptococcus pneumoniae: resisten terhadap obat
  16. Tuberculosis: resisten terhadap obat
  17. Streptococcus grup A: resisten eritromisin
  18. Streptococcus grup B: resisten klindamisin

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal 6 Jenis Antibiotik yang Umum Digunakan dan Fungsinya

3. Hal yang bisa meningkatkan kemampuan resistensi obat pada superbug

Penting untuk diketahui, ada beberapa tindakan tertentu yang dapat meningkatkan muncul dan merebaknya kuman yang resisten obat.

Beberapa tindakan yang dimaksud, antara lain:

4. Gejala terinfeksi superbug

Perlu diketahui, saat infeksi superbug menunjukkan gejala, mereka sangat bervariasi tergantung pada organisme mana yang menyerang Anda.

Gejala umum penyakit menular meliputi:

Gejala infeksi superbug terlihat sama dengan gejala infeksi lainnya. Perbedaannya adalah gejalanya tidak merespons terhadap antibiotik dan obat antijamur.

Baca juga: Serba-serbi Jamur, Manfaat Kesehatan dan Cara Aman Mengonsumsinya

5. Cara mencegah infeksi superbug

Untuk melindungi diri Anda dari kuman berbahaya dan menurunkan risiko penyakit:

6. Cara mengobati resistensi antibiotik

Selain itu, Anda juga dapat membantu mengatasi resistensi antibiotik dengan:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi