Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Cara untuk Mengatasi Bau Mulut, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay/Kreatikar
Bau mulut bisa terjadi karena tubuh kekurangan karbohidrat atau kekurangan cairan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Bau mulut memengaruhi kepercayaan diri seseorang ketika berbicara. Sayangnya, Anda tak bisa mencium bau napas sendiri, apalagi menilai baunya.

Seperti diketahui, bau mulut berasal dari bakteri yang ada di dalam mulut. Bakteri ini tumbuh pada sisa makanan yang melepaskan senyawa belerang berbau busuk.

Penyebab paling umum dari bau mulut adalah kebersihan gigi yang buruk.

Untuk mengatasi bau mulut, ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa dilakukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Bau Mulut Tak Sedap

Kebersihan gigi yang baik

Berdasarkan sebuah studi, kebersihan gigi diperlukan untuk mencegah penumpukan plak, sehingga kesehatan mulut tetap terjaga.

Anda harus menyikat gigi menggunakan pasta gigi mengandung flouride selama dua menit setidaknya dua kali sehari, dikutip dari Healthline.

Beberapa orang menemukan bahwa menyikat gigi setelah makan diperlukan untuk mencegah pembusukan dan bau mulut.

Untuk mencegah bakteri tumbuh pada sisa makanan yang menempel di gigi, gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari.

Baca juga: Cara Mengatasi Perut Buncit dan Menurunkan Berat Badan


Peterseli

Peterseli adalah obat tradisional yang populer untuk bau mulut.

Aromanya yang segar dan kandungan klorofil tinggi menunjukkan bahwa ia dapat memiliki efek penghilang bau.

Sebuah studi menemukan, peterseli dapat secara efektif memerangi senyawa belerang busuk.

Untuk menggunakan peterseli, kunyah daun segar setelah makan.

Baca juga: Penyakit Kuku dan Mulut Mewabah di Jatim, Penyakit Apa Itu?

Air

Riset menunjukkan, mulut kering sering menyebabkan bau mulut. Air liur memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kebersihan mulut.

Tanpa itu, bakreri akan berkembang biak.

Mulut biasanya secara alami mengering saat tidur. Itu sebabnya, napas biasanya lebih buruk di pagi hari.

Baca juga: Sudah Sikat Gigi tetapi Masih Bau Mulut? Ini Penjelasan Dokter Gigi

Yogurt

Yogurt mengandung bakteri sehat yang disebut lactobacillus. Bakteri sehat ini dapat membantu memerangi bakteri jahat di berbagai bagian mulut.

Penelitian meunjukkan, enam minggu mengonsumsi yogurt dapat mengurangi bau mulut pada 80 persen partisipan.

Makanlah setidaknya satu porsi yogurt tawar tanpa lemak per hari.

Susu

Susu adalah obat yang terkenal untuk bau mulut. Sebuah studi menunjukkan, minum susu setelah makan bawang putih dapat secara signifikan mengatasi bau mulut.

Minumlah segelas susu selama atau setelah makan yang mengandung makanan berbau tajam.

Baca juga: Cara Mengatasi Bau Kaki

Biji adas

Sejak zaman kuno, biji adas telah digunakan untuk menyegarkan napas.

Di India, biji adas panggang masih digunakan sebagai penyegar mulut dan membersihkan napas setelah makan malam.

Jeruk

Jeruk tidak hanya menjadi makanan penutup yang sehat, tetapi juga meningkatkan kebersihan gigi.

Penelitian menunjukkan, vitamin C membantu meningkatkan produksi air liur yang dapat membantu menghilangkan bau mulut.

Baca juga: Alasan Alami Bau Mulut Saat Puasa

Teh hijau

Teh hijau adalah obat rumah yang efektif untuk bau mulut.

Riset menujukkan, teh hijau memiliki sifat disinfektan dan penghilang bau yang dapat menyegarkan napas untuk sementara.

Apel

Sebuah studi menunjukkan, apel mentah memiliki efek yang kuat terhadap bau bawang putih.

Senyawa alami tertentu dalam apel menetralkan senyawa berbau busuk dalam bawang putih.

Baca juga: INFOGRAFIK: 5 Tips Mengurangi Bau Mulut Saat Puasa

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Tips Mengurangi Bau Mulut Saat Puasa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi