KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengenai adanya mobil polisi yang berkali-kali membunyikan klakson sirine saat berada di lampu merah, viral di media sosial Twitter, Sabtu (15/10/2022).
Unggahan tersebut salah satunya diunggah oleh akun @txtdrberseragam.
“Sabar napa banh,” tulis akun tersebut.
Unggahan itu melampirkan video yang menunjukkan mobil Pajero dengan plat nomor polisi 19-VII berupaya menerobos kemacetan di lampu merah dengan membunyikan klakson berkali-kali.
Hingga Sabtu (15/10/2022) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 15.900 pengguna, di-retweet lebih dari 2.986 kali.
Respons warganet
Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.
"Tapi liat ginian juga takut
1. Kalo aku nyenggol, digebukin
2. Kalo aku disenggol, digebukin
3. Kalo gk ngasih jalan, digebukin
4. Kalo ngasih jalan dan stay dibalakang dia, baru aman.
Kadang emang buang energi lebih buat mikir kedepannya biar gk jadi ribet," ujar salah satu warganet.
"Belagu banget anying punya bunyi"an doang, malu sama tukang kue putu," ungkap warganet.
“Baru juga dikasi nasehat , pak jok@jokowicini loh ga ada kapoknya,” tulis salah satu akun.
“Mestinya teriakin, woy tuh mobil hasil pajak gue! jalan ini bukan warisan bapak lu!” ujar akun yang lain.
"Udah jelas macet lampu merah masih aja bikin rusuh," tulis warganet lainnya.
Baca juga: Disinggung Jokowi, Kapolri Janji Tindak Tegas Polisi Bergaya Hidup Mewah
Penjelasan pengungggah
Terkait dengan postingan tersebut Kompas.com menghubungi pemilik akun berikut yang merupakan pengunggah.
Saat dihubungi, pengunggah mengatakan lokasi mobil tersebut saat itu berada di Bundaran Senayan dari arah Jalan Sisingamanganraja, Jakarta Selatan pada Jumat (14/10/2022) sore.
“Posisi semua kendaraan sedang menunggu lampu merah, namun mobil ini memaksa dengan membunyikan sirine,” ujar pemilik akun menjelaskan.
Ia menjelaskan, karena kejadian tersebut terjadi saat ada lampu merah maka menurutnya mobil lain tidak bisa bergerak karena tidak berani melawan arus lampu lalu lintas.
Pihak Kompas.com sudah mencoba mengonfirmasi kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan namun hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan terkait peristiwa ini.
Baca juga: Arahan Jokowi ke Pejabat Polri: Rem Total Masalah Gaya Hidup
Pesan Jokowi
Sebelumnya pada Jumat (14/10/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahannya kepada para pejabat Polri di Istana Negara.
Dalam arahannya presiden berpesan agar para pejabat Polri menjaga gaya hidupnya dengan tidak bermewah-mewahan.
"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).
"Sehingga, saya ingatkan yang namanya kapolres, yang namanya kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem total masalah gaya hidup," imbuhnya.
Dalam pengarahannya itu Jokowi juga mengingatkan agar para polisi tidak unjuk aksi gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus.
"Urusan tadi, urusan mobil, urusan motor gede, urusan yang remeh temehnya, sepatunya apa, bajunya apa, dilihat masyarakat sekarang ini. Itu yang kita harus mengerti dalam situasi dunia yang penuh keterbukaan," ujar Jokowi.
Peringatan Kapolri
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dirinya akan menindak tegas anggotanya yang bergaya hidup mewah usai disinggung Presiden Jokowi.
"Terhadap hal-hal yang sifatnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik, terkait dengan gaya hidup, hal-hal yang bersifat pelanggaran tentunya ini menjadi arahan dari bapak Presiden untuk kami tindaklanjuti dan kami akan melakukan langkah tindakan tegas," kata Sigit dikutip dari Kompas.com, Sabtu (14/10/2022).
Sigit menilai arahan Jokowi cukup jelas yang meminta semua solid dan bersama-sama berjuang melakukan apa yang menjadi tugas pokoknya yakni sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Sigit juga menjelaskan bahwa Jokowi meminta Polri memberantas judi online, narkoba dan berbagai hal lain yang dianggap mengganggu dan meresahkan masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.