Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telinga Kemasukan Air? Ini 8 Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Orawan Pattarawimonchai
Jangan menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Saat berenang atau tengah mandi, beberapa di antara kita pasti pernah merasakan telinga kemasukan air.

Jika ini terjadi, Anda mungkin merasakan sensasi menggelitik di telinga. Sensasi ini dapat meluas hingga ke tulang rahang atau tenggorokan.

Saat telinga kemasukan air, Anda juga kemungkinan tidak bisa mendengar dengan baik atau hanya mendengar suara yang teredam.

Meski air bisa keluar dengan sendirinya, ada beberapa cara untuk mengatasinya lebih cepat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba:

1. Goyangkan daun telinga

Metode ini mungkin akan segera mengeluarkan air dari telinga, seperti dikutip dari Healthline.

Tarik atau goyangkan daun telinga secara lembut lembut sambil memiringkan kepala dengan gerakan ke bawah ke arah bahu.

Anda juga dapat menggelengkan kepala dari sisi ke sisi saat dalam posisi ini.

2. Manfaatkan gravitasi

Caranya, berbaring selama beberapa menit dengan kepala di atas handuk (dengan telinga yang kemasukan air berada di bawah).

Dengan teknik ini, gravitasi akan membantu air mengalir keluar dari telinga Anda.

Baca juga: 6 Cara Merawat Telinga untuk Pendengaran yang Sehat

3. Buat ruang hampa

Metode ini akan menciptakan ruang hampa yang dapat menarik air keluar.

Miringkan kepala ke samping dan sandarkan telinga ke telapak tangan yang ditangkupkan untuk menciptakan segel yang rapat.

Dorong perlahan tangan ke depan dan belakang telinga dengan gerakan cepat. Miringkan kepala ke bawah untuk membiarkan air mengalir.

4. Gunakan pengering rambut

Panas dari pengering rambut dapat membantu menguapkan air di dalam saluran telinga.

Nyalakan pengering rambut ke pengaturan terendah. Letakkan sekitar 30 cm dari telinga dan gerakkan maju mundur.

Sambil menarik daun telinga, biarkan udara hangat berhembus ke telinga Anda.

Baca juga: Mengapa Telinga Manusia Penuh Lekukan? Ternyata Ini Fungsinya

5. Obat tetes telinga alkohol dan cuka

Alkohol dapat membantu menguapkan air di telinga. Ini juga berfungsi untuk menghilangkan pertumbuhan bakteri yang dapat mencegah infeksi.

Jika air yang terperangkap terjadi karena penumpukan kotoran telinga, cuka dapat membantu menghilangkannya.

Caranya, campurkan alkohol dan cuka dengan perbandingan yang sama untuk membuat obat tetes telinga.

Gunakan penetes steril dan tuangkan 3-4 tetes campuran ini ke telinga. Gosok bagian luar telinga dengan lembut.

Tunggu 30 detik dan miringkan kepala Anda ke samping untuk membiarkan larutan keluar.

Perlu diingat, jangan gunakan metode ini jika Anda memiliki salah satu kondisi berikut: infeksi telinga tengah, gendang telinga berlubang, dan tabung tympanostomy.

Baca juga: Penyebab Telinga Sakit, Kotoran Menumpuk hingga Infeksi

6. Coba lebih banyak air

Teknik ini mungkin terdengar tidak logis, tetapi sebenarnya membantu mengeluarkan air dari telinga.

Caranya, berbaring miring dan isi telinga dengan air menggunakan pipet bersih. Tunggu 5 detik, lalu balikkan kepala hingga telinga menghadap ke bawah.

7. Menguap atau mengunyah

Ketika air terangkut di saluran eustachius, menggerakkan mulut terkadang dapat membantu membuka tabung. Karena itu, menguap atau mengunyah permen karet dapat meredakan ketegangan di saluran ini.

8. Manuver valsava

Metode ini dapat membantu dalam membuka saluran eustachius yang tertutup. Berhati-hatilah untuk tidak meniup terlalu keras guna menjaga gendang telinga.

Caranya, bernafas dalam-dalam dan tutup mulut Anda. Kemudian remas lubang hidung secara lembut dengan jari-jari.

Perlahan hembuskan udara dari hidung. Jika mendengar suara letupan, itu berarti saluran eustachius telah terbuka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi