Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Polri: 6 Arahan Jokowi ke Pejabat Polri hingga Jadwal Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan

Baca di App
Lihat Foto
(Dokumentasi/Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo saat hendak memberi pengarahan kepada pejabat Mabes Polri, kapolda, dan kapolres se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah menjadi sorotan atas beragam kasus yang terjadi di Indonesia belakangan ini.

Kasus yang ada mulai dari pembunuhan terhadap Brigadir J, kasus tragedi Stadion Kanjuruhan, hingga terjeratnya Kapolda Jawa Timur Teddy Minahasa terkait penjualan narkoba.

Hingga Minggu (16/10/2022), informasi seputar Polri pun masih dibahas di media sosial.

Berikut update terbaru soal Polri:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 arahan Jokowi kepada pejabat Polri

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/10/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil seluruh pejabat Polri mulai dari Kapolres hingga Kapolri ke Istana Negara pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan 5 arahan kepada ratusan pejabat Polri, antara lain:

1. Rem gaya hidup mewah

Presiden Joko Widodo berpesan kepada pejabat Markas Besar Polri, kapolda, dan kapolres untuk menjaga gaya hidup mereka agar tidak bermewah-mewahan.

Jokowi mengatakan, gaya hidup mewah itu harus "direm" demi tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat yang sedang susah akibat krisis.

"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada pejabat Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

"Sehingga, saya ingatkan yang namanya kapolres, yang namanya kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem total masalah gaya hidup," ujar dia.

Baca juga: Viral, Video Pajero Polisi Bunyikan Sirine Saat Macet di Lampu Merah

2. Harus miliki sense of crisis

Kemudian, Jokowi menuturkan, para pejabat Mabes Polri, kapolda, dan kapolres harus memiliki sense of crisis serta memahami kondisi dunia yang sedang sulit.

Ia menyebutkan, semua negara kini menghadapi situasi yang tidak gampang di mana ada 66 negara dalam kondisi rentan, dan 345 juta orang di 82 negara yang sudah menderita kekurangan pangan akut.

"Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus, hati-hati saya ingatkan, hati-hati," kata Jokowi.

"Urusan tadi, urusan mobil, urusan motor gede, urusan yang remeh temehnya, sepatunya apa, bajunya apa, dilihat masyarakat sekarang ini. Itu yang kita harus mengerti dalam situasi dunia yang penuh keterbukaan," ujar Jokowi.

Baca juga: Teddy Minahasa dan Puluhan Bidang Tanahnya yang Bernilai Rp 25 Miliar

3. Berantas judi online dan narkoba

Selain gaya hidup mewah, Jokowi turut menyinggung pemberantasan judi online dan penyalahgunaan narkoba.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri berjanji akan menumpas sejumlah kejahatan yang meresahkan masyarakat.

"Termasuk juga tentunya pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan-pemberantasan hal-hal yang tentunya sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat," ujar Sigit dikutip Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

4. Kawal tingkat inflasi

Jokowi juga mengajak jajaran Polri untuk mengawal pemerintah daerah baik dari tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi, dalam menghadapi inflasi.

Hal ini bertujuan agar harga bahan pokok bisa terkendali.

"Bagaimana kita mengawal agar yang namanya harga-harga bisa terkelola, bisa terkendali, tingkat inflasi bisa kita kawal, terkait kegiatan pembangunan bisa kita kawal, dan semuanya tentunya menjadi bagian yang terus-menerus kita laksanakan," tutur Sigit.

Baca juga: 5 Arahan Jokowi ke Pejabat Polri, dari soal Judi hingga Gaya Hidup Mewah

5. Kuatkan solidaritas dengan TNI

Memasuki tahun politik, Sigit mengatakan bahwa jajarannya diminta untuk mengawal kebijakan pemerintah.

Selain itu, guna menjaga stabilitas keamanan, pihaknya juga diharuskan menguatkan solidaritas dengan TNI.

"Dan tentunya bagaimana kita melakukan tindakan tegas terhadap hal-hal yang bisa berdampak terhadap perpecahan, terhadap hal-hal yang bersifat polarisasi, terhadap hal-hal yang mengganggu kehidupan masyarakat yang saat ini sedang sulit," ungkap dia.

6. Evaluasi dan tetap solid

Sigit mengakui, belakangan tingkat kepercayaan masyarakat akan institusi Polri tengah menurun.

Oleh karena itu, Jokowi menginstruksikan kepolisian untuk melakukan evaluasi dan tetap solid dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Sigit pun berjanji bahwa Polri akan terus melakukan pembenahan internal untuk mengembalikan kepercayaan publik.

"Kami akan terus melaksanakan program menuju Polri Presisi dengan program lebih mudah agar bisa dilakukan seluruh anggota, menjadi contoh, dan memiliki sense of crisis untuk mengembalikan kepercayaan publik," tegas dia.

"Komitmen kami menindak tegas masalah judi online, narkoba, dan komitmen kami melakukan bersih-bersih di institusi Polri," janji Kapolri.

Baca juga: Mengenal Intel, Polisi Tak Berseragam Mata dan Telinga Satuan Polri

Polisi gelar rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan 20 Oktober 2022

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/10/2022), Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar rekonstruksi terkait tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Ia menjelaskan, rekonstruksi digelar untuk melihat secara lebih detail peristiwa yang menyebabkan ratusan nyawa melayang itu.

Termasuk, menghitung kembali jumlah tembakan gas air mata penyebab utama tewasnya banyak korban.

"Berapa tembakan (gas air mata) yang dilakukan, kemudian arah tembakan, kemudian perintah tembakan, jenis peluru (gas air mata) yang digunakan, ini semua sekali lagi dalam rangka proses pembuktian," papar Dedi.

Selain melakukan rekonstruksi, kepolisian juga berencana memeriksa saksi lainnya dalam tragedi itu.

(Sumber: Kompas.com/Ardito Ramadhan, Diva Lufiana Putri, Singgih Wiryono | Editor: Bagus Santosa, Rendika Ferri Kurniawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi